Keterangan mengenai kekerasan FPI di Monas, menyalahkan korban, pemerintah dan persekongkolan asing.
Pimpinan Tim Pengacara Muslim (TPM), Mahendradatta, mengatakan bahwa insiden Monas terjadi karena pihak AKKBB dengan sengaja memprovokasi dengan melontarkan kata-kata seperti
FPI Laskar Kafir dan Laskar Setan
Provokasi lainnya termasuk fakta bahwa parade AKKBB ilegal, tanpa ijin dari kepolisian, dan salah satu anggotanya membawa senjata.
Tgk Faisal M Ali dari Himpunan Ulamah Dayah Aceh (HUDA) di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) mengemukakan bahwa pemerinta perlu melihat insiden itu secara keseluruhan, bahwa penyebab dasar permasalahan adalah lemahnya penegakkan hukum di Indonesia, dengan belum dilarangnya Jemaat Ahmadiyah.
Pembicara Kepresidenan Andi Mallarangeng bagaimanapun juga tidak menerima semua pendapat tersebut, beliau menyatakan keterlambatan maklumat mengenai Ahmadiya tidak dapat digunakan sebagai alasan untuk menganiaya orang lain.
Faisal Ali, yang dulu juga pernah menjadi pimpinan kelompok mahasiswa Rabithah Thaliban di Aceh, mengatakan bahwa dia mengutuk tindak kekerasan yang dilakukan FPI tapi melarang FPI bukanlah jalan keluar. Jalan keluarnya adalah melarang Ahmadiyah, dan jika FPI dibubarkan ini berarti pemerintah membiarkan pengaruh konspirasi asing untuk menghancurkan Islam di Indonesia untuk menang.
Anggota parlemen Soeripto, Wakil Kepala Komisi III DPR dari Partai Keadilan Sejahtera menyatakan bahwa beliau curiga kalau tindak kekerasan FPI adalah bagian dari persekongkolan anti-Islam Amerika.
Soeripto
Soeripto, yang memiliki sejarah panjang dibidang intelijen mengatakan Mossad dan CIA telah mengambil alih hampir semua organisasi militan di dunia, jadi ada kemungkinan bahwa mereka juga telah mengambil alih FPI, dia juga menambahkan bahwa Al Qaeda di Afghanistan adalah satu satunya gerakan “murni” yang tertinggal.
Artikel ini diterjemahkan oleh Lyn dan Anna dari versi bahasa Inggris – Blaming the Victim & Others.
Dhani, coba kamu renungkan baik2 : Allah memang mau kita berusaha tapi berusaha yang gimana? Berusaha dengan cara-cara FPI sekarang atau dengan cara jihad-kah? Apakah itu yang sungguh2 Allah inginkan dari kita Dhan? Dan satu hal lagi yang kamu harus tahu, amal baik kita di dunia ini (yang kamu bilang diperhitungkan di akhirat!!) tidak akan bisa menyelamatkan kita dari hukuman kekal (neraka). Dari kacamata Allah, semua orang berdosa gak ada yang baik, itulah manusia yang kecendrungannya adalah bejat seperti saya dan tentunya juga kamu dan semua manusia di muka bumi ini. So, “baik” apa yang nantinya diperhitungkan Allah di akhirat? Sorry Dhani, kamu salah mengenal Allah yang sesungguhnya.
Dhani, saya tidak sedang berbantah-bantahan dengan kamu, tapi banyak hal yang harus diluruskan, sebenarnya yang mempermainkan nama Allah siapa ya Dhan? Kalau kamu mau bunuh orang, mau mukulin orang, mau bakarin rumah ibadah, mau ngebom tempat2 tertentu sampai banyak orang yang tidak bersalah jadi korban dan saat melakukannya kamu teriak “allahuakbar”……naudzubillahi mindzalik (aku pinjam istilahmu Dhan!!). Pernah tanya sebenarnya Allah maha besar yang mana maksudnya.
Oh ya, untuk membalaskan sesuatu yang dilakukan manusia kepada Allah, saya percaya Allah sanggup membalasnya sendiri dengan cara-cara yang ajaib dan dahsyat, sebab pembalasan itu bukan hak manusia tetapi Allah-lah yang berhak membalasnya. Jadi, apa lagi yang harus Dhani katakan, Allah mana yang kamu maksud harus dibela. Bagi saya membela Islam ya sama membela Allahnya Islam, kan ajaran Islam tentunya dari ajaran Allah Islam kan, masakan dari Allah lain. Itu cuma beda di istilah doang Dhani. God Bless You Dhani.
Indonesia mengalami krisis
Masyarakat ber-agama di Indonesia sedang bingung… Mencari kebenaran dari keyakinan yang menurut saya menjadi “bias” manakala pemimpin dan pemuka agama melakukan hal2 konyol. Gerakan FPI menjadi momok bagi banyak elemen di masyarakat, saya mengkhawatirkan penjaga ketertiban (polisi=aparat negara) akan digantikan oleh “ketertiban” ala FPI. Kasihan aparat polisi pekerjaanya di ambil alih oleh FPI, padahal saya yakin tidak ada pengurangan gaji untuk “sukarela” FPI tersebut. Islam adalah ajaran yang menjunjung nilai cinta& kedamaian, pluralis dan dpt berbagi dengan penganut lain. Sebab Tuhan-nya Islam itu juga mengutuk tindakan yang mencederai, ataupun menyakiti baik secara fisik ataupun psikis. Hidup PLURALIS….Hidup INDONESIA-ku
Kedamaian yang saya mau tunjukan adalah:UMUMNYA….kaum kafir yamng tinggal di kalangan mayoritas Muslim hidup dengan damai. Tapi Kaum Muslim yang tinggal di Kalangan mayoritas Kafir, banyak kejadian, deskriminatif.Yang om contohkan itu adalah konflik antara muslim, bukan konflik agama, di negara seperti pakistan, afganistan, dll itu persaingan dan konflik politik om. Jadi bukan sama sekali tentang perjudian, kemaksiatan, kemunkaran, aliran sesat dll.
Apakah ini benar Dhani!!!
Kaum minoritas (kafir menurut Islam) yang tinggal di kalangan mayoritas Muslim tidakkah kamu lihat diskriminatif banget-kan? Jadi apanya yang damai ya. Cobalah mengerti, ketika kamu menyebut kami kafir, maka pandangan Islam tetap “MUSNAHKAN”. Dalam penciptaan Allah kita sama, maksudnya Islam dan Kristen memiliki Allah pencipta yang sama, jadi kami bertuhan kog Dhan, ngapain di basmi/dimusnahkan. Allah memang menciptakan kita berbeda, pandanglah kami sebagai makhluk ciptaan Allah sama seperti kaum Muslim yang lain, saya teramat yakin pandangan kaum Muslim pasti berubah, gak bakalan dibilangin kafir n tentunya gak akan dimusnahkan gitu lho. God Bless You.
Oh, jadi kan sekarang jelas: banyak yang mau menjadikan Indonesia sebuah negara Islam.
Diiringi dengan tuntutan-tuntutan untuk memusnahkan yang bukan Islam (kafir) atau mengusir mereka dari bumi Indonesia.
Yah, alangkah bahagianya saya menjadi seorang kafir yang toleran dan tidak membenci anda yang membenci kami.
Saya bersyukur (juga kepada Allah anda), bahwa saya telah diberi jalan damai untuk hidup (dengan bahagia) di negara lain, negara kafir yang lebih mentoleransi kaum Muslim, biarpun banyak kaum Muslim yang tinggal di negara itu tidak menghormati adat-istiadat, kebudayaan dan tata cara sopan-santun setempat.
Menurut saya, bangsa Indonesia masih harus belajar banyak dari bangsa yang telah menerima saya ini.
Ada comment kamu Dhan atas pandangan Tomaculum?
Kalau kaum Muslim Indonesia bisa menyadari dan mengerti akan ajaran Allah yang benar, mungkinkah ada keinginannya untuk menjadikan negara Indonesia negara Islam? Allah yang benar mencintai dan menciptakan perbedaan, lagipula sangat penting disadari oleh “orang-orang yang selalu menyebut orang lain kafir”, kalau mau jadikan negara ini negara Islam, buktikan bung kalau Islam itu sebenarnya menyembah Allah yang benar, sehingga orang lain bisa menerimanya, tapi kalau seperti sekarang ini…….dikalangan Islam sendiri ini menjadi pertentangan, apalagi bagi kaum minoritas (yang kafir menurut Islam). Sadarlah saudara2-ku kaum Muslim, Allah sungguh sangat mencintai apa yang dicptakanNya dan semua yang diciptakanNya sungguh teramat baik, n sekarang ada yang mau coba-coba musnahkan. Beranikah kamu Dhan melawan Allah, sekuat apa kamu bisa menaklukkan kuasa Allah itu? Pertanyaan saya pada kaum Muslim yang berencana memusnahkan orang kafir (menurut Islam) siapapun anda, dimanapun anda berada : SIAPAKAH ANDA YANG BERANI MEMUSNAHKAN CIPTAAN-NYA YANG SUNGGUH TERAMAT BAIK??? Kiranya sinar kemuliaan dan kasih Allah menerangi hati dan pikiran saudara2-ku yang muslim sehingga kamu dapat membedakan mana yang baik, mana yang jahat, mana kehendak Allah pencipta alam semesta. Bee Bless n God Bless You.
Dhani,
Saya tertarik dengan pengkafiran dan pandangan hitam-putih Anda. Seolah-olah yang KAFIR ini tak ada harganya samasekali dan isinya hanya kemungkaran saja.
Kenyataannya, kaum “KAFIR” telah melindungi berjuta-juta Muslim di Eropa. Kaum Muslimin dan Muslimat datang dari berbagai negara: Pakistan, Marocco, Afganistan, Iran, Tunisia, dll. Mereka hidup damai, boleh bikin masjid, dan mencari nafkah serta hidup lebih baik dinegeri “KAFIR” daripada di negeri sendiri. Buktinya, jumlah imigran ke negara-negara KAFIR selalu naik dan belum pernah turun sepanjang sejarah.
Dengan hak apa mereka datang kecuali karena kebaikan negara-negara KAFIR tersebut? Kenapa sekarang inipun, kenapa dong berbondong-bondong Muslimin/ Muslimat Indonesia mendaftar dan cari visa ke negara-negara KAFIR seperti Belanda, Swiss, Jerman, Amerika? Cobalah sekali-sekali Anda melihat sendiri di kedutaan-kedutaan asing di Jakarta.
Kalau segala sesuatu yang KAFIR itu buruk, dan harus diberantas, kenapa dong kita pakai semua produk KAFIR? Tahukah Anda bahwa Windows yang Anda pakai sekarang ini untuk menulis komentar Anda dibuat programnya di Tel Aviv, Israel oleh orang-orang Yahudi? Kalau begitu haram dong internet, mobil, motor, AC, listrik, pesawat, dan segala macam produk modern yang lain? Gantinya unta, begitukah?
Marilah di jaman modern ini kita beriman dengan cerdas. Jangan hanya terpaku pada syariat, tetapi harus dewasa dan mengerti tarekat, hakikat, dan syukur-syukur jadi ma’rifat. Hidup dan iman Islam bukanlah hitam putih, kafir dan mukmin.
Assalamualaikum Warohmatullahta’ala Wabarokatuh.
ALLAHU AKBAR!!!!!
Maju terus FPI, Umat ISLAM mendukung kalian. Hancurkan kafir, jangan biarkan kafir menodai ajaran murni Baginda RASULULLAH SAW. Walau saya baru masih anak ingusan, tapi saya selalu mengamati perkembangan negara ini.
Pemerintah tak berdaya mengatasi aliran sesat. seharusnya, mereka pengikut dan pembawa aliran sesat itu divonis mati.
HABIB RIZIEQ, saya salut padamu. Kamu tak gentar untuk membasmi orang-orang kafir.
ALLAHU AKBAR!!!!!!!
HIDUP ISLAM,ALLAQHU AKBAR!!!!
BERSIAPLAH!!!!
KARENA KITA AKAN MENANG DENGAN KARLIHATLAH, JALAN JIHAD TELAH TERBENTANG DIDEPAN MATA!!!!
MARI SATUKAN TENAGA DAN PIKIRAN DALAM RIDHA ALLAH!!!!!
SALAM UNTUK SEMUA UMAT ISLAM DISELURUH INDONESIA DAN DUNIA
ALLAHU AKBAR!!!!!
Dhanis said
Kedamaian yang saya mau tunjukan adalah:UMUMNYA….kaum kafir yamng tinggal di kalangan mayoritas Muslim hidup dengan damai. Tapi Kaum Muslim yang tinggal di Kalangan mayoritas Kafir, banyak kejadian, deskriminatif.
Kayaknya Dik Dhani belum pernah ke luar negeri (ke negara ‘kaum kafir’) ya? 😉
Uhum, Abdul Khalid al Jumhuri, LeOtak,
ini kan masalah manusiawi.
1. Kita kan hanya mau tahu sesuatu yang cocok dengan yang menurut kita bisa menguntungkan diri kita sendiri. Yang nggak cocok dilaknatkanlah!
2. Dari dengar dari seorang teman yang pernah mendengar dari seorang yang pernah mendengar dari seorang yang pernah membaca, akhirnya pengetahuan yang begitu sering jadi basis pandangan dan jalan hidup kita.
3. Kita ini kan kalau hidup di luar lingkungan kita sering sudah berpikir negatif tentang lingkungan hidup baru kita, apalagi kalau lingkungan baru itu nggak sepaham. Jadi kita akan hidup di dalam “ghetto” kita sendiri dan memproyeksikan apa yang (tidak) kita alami ke lingkungan itu. Kita akan memproyeksikan kelakuan kita ke lingkungan tersebut. Contoh: Banyak orang asing yang tinggal di negara tempat saya tinggal sekarang. Banyak di antara mereka yang tidak menghormati kebudayaan negara itu dan menanggap negara itu diskriminatif (biarpun ia diperlakukan baik dan hanya dituntut untuk menghormati aturan dan hukum di negara tersebut). Nah, kalau ditegur, itu ia anggap sebagai bukti diskriminasi terhadapnya. Absurd, kan?
4. Kita biasanya belajar dari lingkungan asal kita dan meresapi apa yang kita pelajari. Sering kita antara lain belajar untuk tidak belajar membuka diri terhadap hal-hal yang baru, karena kita sudah belajar, bahwa sesuatu yang lain dari apa yang kita pelajari itu sesuatu yang negatif. Dan kita sering, ini fatalnya, dari kecil sudah belajar untuk tidak belajar lagi. Contohnya:seperti dalam komentar Muhammad Asrul Nasution di atas. Menurut adik itu dia mengamati, tetapi kelihatannya ia tidak bisa belajar lagi dari pengamatannya.
Yah, banyak lagi contoh-contoh lain yang menunjukkan, bahwa semua itu manusiawi.
Jadi ya maklum saja, lah. Biarlah yang mau Jihad (dalam arti yang salah) ya jihad saja. Yang mau teriak-teriak seperti tong kosong, ya monggo.
Salam.
Bung Muh. Asrul Nasution, coba “kaca mata tebal” yang anda gunakan dilepas dulu, lihatlah kenyataan yang ada, jangan mengatasnamakan umat Islam. Anda sedang menunjukkan pada orang kafir (menurut Islam) bahwa Islam adalah pembunuh, penghancur dan pemusnah. Btw, kamu gak jelasin begini, kami juga sudah lihat kog bagaimana Islam memandang orang lain yang bukan Islam, jadi saya hanya bertanya saja, sebenarnya pandangan Islam itu dari mana, tentu dari Alquran kan bang Nasution? Karena itu saya malah bertanya lebih lagi nih, benarkah kitab suci anda adalah kitab suci? Kalau ya, knapa sih anda terus teriakkan “allahuakbar” untuk membunuh, merampok, memperkosa dan perbuatan2 jahat lainnya (yang diajarkan kitab suci anda).
Sorry bung, allah-mu jangan2 “kafir” lho, soalnya ajarannya ajaran yang menghalalkan pembunuhan, pemerkosaan dan yang jahat-jahat lainnya. Perbuatan begitu sama dengan perbuatan orang yang tidak mengenal Allah (kafir), karena itu saya katakan jangan2 kamu punya “allah yang kafir”, sama persis dengan allahnya si Dhani. So…., masih layakkah saya percaya pada kitab suci Alquran yang tidak jelas itu.
Capek……….. dehhhh………………….!!!!!!!!!
Wah…kang uhum…kayaknya om Asrul nggak bilang Allahu Akbar untuk membunuh, merampok, memperkosa….bla…bla…bla…. seperti kata anda diatas. debat anda ini kok mengarah pada Provokasi… ??? jangan kang….jangan menambahin kata yang nggak ada dan nggak tertulis atau terucap. Ataukan Kang uhum ini provokator??? iiiiiiihhhhh takuuuuut.
So….. ALLAH kok disebut Kafir….. ALqur’an kok disebut tidak jelas???? kok bisa gini kang?
Sampai saat ini saya berani menegur, mengingatkan dan menindak orang yang dapat meresahkan masyarakat (pelacuran….dll)…………………………………
Tapi saya tidak berani mengungkapkan, membandingkan, menilai, Tuhan, Allah, Dewa, ataupun kitab suci masing-masing agama.
Kang uhum ini menjadikan saya tanda tanya yang besar…….jangan-jangan anda lah teroris sejati, provokator sara, atau anda bukan hanya kafir, tapi ternyata tidak beragama sama sekali.
Dari postingan kang uhum diatas juga dapat kita lihat…betapa tidak bertoleransi nya kang uhum ini?
Semoga kang uhum menyadari nya. Debat boleh…tapi jangan sampai mencela kitab suci masing- masing apalagi Tuhan masing-masing.
Bukankah dengan menyebut orang lain kafir berarti melecehkan kepercayaan orang tersebut dan berarti juga melecehkan Tuhannya? Dan juga mencela kitab sucinya?
Tapi kalau kitab suci dan Tuhannya sendiri dilecehkan kok jadi marah?
Sekali lagi: syukur-syukurlah saya ini jadi orang kafir, jadi orang yang nggak gampang percaya segala omong kosong.
Kayaknya mas Dhani gak bisa baca yach. Asrul bilang “hancurkan kafir” dan “sesat divonis mati” Kalian berdua fundamentalis….. sama banget ama FPI. Kalian sombong, gak punya hati dan cuman bisa teriak2 aja (kayak: HIDUP ISLAM,ALLAQHU AKBAR!!!!)
Islam fundamentalis kayak itu emang kanker dunia ini…. harus diperasi nech
Saya tertarik dengan pengkafiran dan pandangan hitam-putih Anda. Seolah-olah yang KAFIR ini tak ada harganya samasekali dan isinya hanya kemungkaran saja.
Kenyataannya, kaum “KAFIR” telah melindungi berjuta-juta Muslim di Eropa. Kaum Muslimin dan Muslimat datang dari berbagai negara: Pakistan, Marocco, Afganistan, Iran, Tunisia, dll. Mereka hidup damai, boleh bikin masjid, dan mencari nafkah serta hidup lebih baik dinegeri “KAFIR” daripada di negeri sendiri. Buktinya, jumlah imigran ke negara-negara KAFIR selalu naik dan belum pernah turun sepanjang sejarah
Iya –iya ngerti anda dan ber juta-juta orang muslim lagi mencari makan di eropa, tapi kata orang Amerika “NEVER FORGET” bahwa tanah air kami dan nenek moyang kami dipaksa mensubsidi kemajuan bangsa kafir lebih dari 350 tahun dan coba lihat acara “METRO TV FILE” sebelum Indonesia Merdeka, KAFFIR pada beranak pinak dan berpesta pora di tanah air kami, nenek moyang kami yg sebelumnya tidak pernah mengalami kelaparan mulai menjadi miskin dan kelaparan karena harus menanam tanaman yg ditentukan si KAFFIR atau yg disebut tanam paksa dan jangan lupa berjuta juta kaum muslimin dan muslimat juga mati akibat kekejaman si Kafir
Dengan hak apa mereka datang kecuali karena kebaikan negara-negara KAFIR tersebut? Kenapa sekarang inipun, kenapa dong berbondong-bondong Muslimin/ Muslimat Indonesia mendaftar dan cari visa ke negara-negara KAFIR seperti Belanda, Swiss, Jerman, Amerika? Cobalah sekali-sekali Anda melihat sendiri di kedutaan-kedutaan asing di Jakarta.
Saya kira anda tidak perlu menanyakan lagi hak kami terhadap Negara-negara kafir karena mereka masih berhutang sangat banyak kepada kami dan mereka belum membayar sepeser pun hutang-2 tersebut, coba kalo harta yg dijarah selama 350 tahun dari tanah air kami di kembalikan pasti anda tidak perlu menjadi buruh di Jerman lagi ini masih belum dihitung kerugian nyawa. Kalo Libya saja diharuskan membayar 10jt dollar setiap nyawa Kaffir yg mati akibat peristiwa PANAM bombing harusnya Belanda paling tidak membayar 20 jt dollar setiap dari muslim yg mati ya anda tahulah nyawa muslim jauh lebih berharga dibanding si kaffir. Coba anda hitung dari peristiwa pembantaian westerling saja ada 40,000 muslim yg mati kalo dikalikan 20 jt dollar anda nggak perlu lagi jadi buruh di Jerman atau nyari minyak di Yaman anda cukup balik ke pasar minggu dan dipanggil Habib and hidup nyaman, ini masih belum termasuk ganti rugi jutaan orang yg mati di perang Diponegoro,
Kalau segala sesuatu yang KAFIR itu buruk, dan harus diberantas, kenapa dong kita pakai semua produk KAFIR? Tahukah Anda bahwa Windows yang Anda pakai sekarang ini untuk menulis komentar Anda dibuat programnya di Tel Aviv, Israel oleh orang-orang Yahudi? Kalau begitu haram dong internet, mobil, motor, AC, listrik, pesawat, dan segala macam produk modern yang lain? Gantinya unta, begitukah?
KAFIR tidak harus diberantas karena tidak ada yg layak disebut MUKMIN kalo tidak ada si Kafir, tapi terus terang kami tidak perlu merasa berterima kasih kepada si kafir, karena produk kafir yg kami pakai semuanya dibeli pakai uang kami dan orang kaffir mereka punya banyak waktu untuk bisa menemukan teknologi karena subsidi dari nenek moyang kami, jadi kami tidak perlu ber terima kasih kepada mereka. Dan kami minum juga susu sapi tapi tidak pernah mengucapkan terimakasih kepada si sapi tapi kami berterima kasih kepada pencipta sapi.
Marilah di jaman modern ini kita beriman dengan cerdas. Jangan hanya terpaku pada syariat, tetapi harus dewasa dan mengerti tarekat, hakikat, dan syukur-syukur jadi ma’rifat. Hidup dan iman Islam bukanlah hitam putih, kafir dan mukmin
Setuju sekali… tapi kami tidak akan tertipu lagi oleh kaum kaffir, coba lihat saja pertemuan G-8 negara-negara kaffir yg rakyatnya lebih banyak mati akibat kegemukan dan kebanyakan makan karena kerakusan mereka meng konsumsi komoditi dan membakar minyak mereka masih mau mendikte milyaran rakyat dunia ketiga yg hidup miskin dan kelaparan. Asal tahu saja kalo semua orang di dunia ini meng-konsumsi makanan dan membakar minyak seperti orang amerika dan inggris kita perlu 3 kali Bumi sedangkan Bumi tidak akan bertambah artinya untuk mempertahankan kemakmuran di Negara-2 kaffir mereka akan dengan segala cara membikin rakyat dunia ketiga tetap miskin…..jadi nggak ada perdamaian sejati itu Cuma omong kosong..yg ada rebutan yg kuat dapat yg lemah kalah dan di exploitasi… sudah itu saja hukum yg berlaku di dunia.
emangnya orang islam tak pernah exploitasi? apakah bukan sifat dasar manusia begitu? ini semua angin angin aja….. dia begini, dia begitu, kita begini, kita begitu…. sebetulnya sama saja. manusia siapa dan darimana saja akan mengambil advantage kalau sempat.
Alhamdulillah mas Dhani muncul lagi, saya pingin terus baca tanggapan2mu atas beberapa orang yang mencoba memberikan masukan yang baik buat kamu dan kaum Muslim yang lain akan arti hidup yang sebenarnya, yang mejadikan hidup kamu lebih hidup……(ini bukan iklan rokok lho!!).
Begini ya mas Dhani, kamu itu nyebut Allah tentunya kan dari kitab suci kamu kan? Atau nemu dari hutan-kah? Gak mungkin, ngak mungkin, 100 % dari Alquran, ya kan? Karena itu kitab suci mana sih yang mengajarkan untuk kita boleh membunuh, memusnahkan, menghancurkan, memperkosa (ingat peristiwa Mei 1998, teriakan allahuakbar itu menggema ditempat-tempat kerusuhan?)?
Sorry, bukan melecehkan n bukan pula merendahkan saya bertanya apa iya ada kitab suci yang demikian selain kitab yang anda percaya? Saya memiliki teman dari berbagai agama, ada juga dari aliran kepercayaan bahkan dibandingkan orang yang tidak mengenal Tuhan-pun cara-cara yang dilakukan FPI dan yang anda pikirkan itu masih jauh lebih kejam dan biadad. So, siapa yang bertuhan dan siapa yang tidak bertuhan? Coba lihat apa yang dilakukan teroris internasional itu, saya gak usah bicara jaringan Alqaidah, tapi di Indonesia saja, lihatlah cara-caranya membunuh orang yang tidak bersalah dengan dalih menghancurkan musuh-musuh Islam alias kafir. Itu kah mas Dhani maupun bang Asrul katakan “allahuakbar”? Istiqfar mas, bang!!!
Btw, dari awal sudah saya katakan kalo saya gak mau debat, tapi ada beberapa hal yang harus diluruskan. Saya ajak mas Dhani untuk perhatikan hal-hal berikut :
1. Mas Dhani (sudah pasti agamamu dan tuhan-mu) menyebut orang lain yang tidak seagama dengan Islam adalah kafir, dan orang kafir harus dimusnahkan-dibunuh. Perhatikan ini mas, kitab suci kami (sudah tentu Tuhan kami juga) tidak pernah mengatakan kaum-mu atau yang tidak seiman dengan kami adalah kafir sehingga harus dibunuh. Malahan kitab suci kami mengajarkan agar kami berdoa untuk orang lain yang tidak seiman dengan kami agar mereka juga diselamatkan memperoleh kasih karunia Allah, mengasihi mereka dan bukannya membunuh/memusnahkan mereka. Bedakan…….mas!!!
2. Mas Dhani bilang saya mempermainkan Allah. Coba perhatikan, yang mempermainkan itu saya atau mas Dhani dan orang2 yang selalu nyebut nama Allah waktu mereka mau membunuh/memusnahkan? Sekali lagi saya tanya koq ada kitab suci yang beginian n pastilah sebagai orang yang “berperikemanusiaan” saya pertanyakan kitab suci itu PATUTKAH DIPERCAYA?. Karena itu orang2 muslim harus buktikan bahwa Alquran tidak mengajarkan yang demikian, bahwa Alquran adalah wahyu dari Allah, bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kasih. Itu lho mas maksudnya. Bisa kah…….!!! Jangan cuma dimulut aja.
3. Saya sangat setuju dengan pendapat Tomaculum, berapa banyak kekacauan yang terjadi di beberapa negara tertentu hanya karena kitab suci dan nabi mas Dhani katanya dilecehkan? Coba bandingkan dengan berapa banyak tulisan, film ataupun yang lainnya yang juga melecehkan Tuhan kami. Pertanyaannya, dua-duanya dilecehkan, reaksinya yang berbeda, so pastilah ajarannya yang salah, ajarannya dari siapa, dari tuhannya. Karena itu mas Dhani yth, saya juga pertanyakan jangan-jangan tuhanmu pun adalah kafir karena dia ngajarkan yang begituan kepada orang yang percaya pada dia. (bandingkan tulisan T dengan t pada kata “tuhan”).
4. Lha mas Dhani ini gak berani membanding-bandingkan kitab suci maupun agama n juga Tuhan agama lain, TAPI yang saya herankan berani sekali menyimpulkan orang lain yang tidak seagama dengan mas Dhani itu kafir. Lho terus dari mana dasarnya dong mas kalau bukan membanding-bandingkan? Bisa aja……., karena itu belajarlah menghargai, menghormati perbedaan dengan tidak menyebut orang lian kafir. God Bless You, Wss.
1. Mas Dhani (sudah pasti agamamu dan tuhan-mu) menyebut orang lain yang tidak seagama dengan Islam adalah kafir, dan orang kafir harus dimusnahkan-dibunuh. Perhatikan ini mas, kitab suci kami (sudah tentu Tuhan kami juga) tidak pernah mengatakan kaum-mu atau yang tidak seiman dengan kami adalah kafir sehingga harus dibunuh. Malahan kitab suci kami mengajarkan agar kami berdoa untuk orang lain yang tidak seiman dengan kami agar mereka juga diselamatkan memperoleh kasih karunia Allah, mengasihi mereka dan bukannya membunuh/memusnahkan mereka. Bedakan…….mas!!!
hahaha Mas Uhum sampeyan mau jual obat apa mau berdakwah…ngomong saja kitab suci anda itu apa namanya? nggak usah mutar-2 kayak kentut satpam….jangan-2 kitab yg anda kecapin itu kitap sulapnya David Coperfied….kitab yg menyebut kan …Tuhan mati tapi bisa hidup lagi….emangnya Tuhan anda tukang debus apa tuhan beneran…ada Tuhan kok goblok banget gitu? …mau nebus dosa orang saja pakai bunuh diri segala
Kafir dalam pengertian saya adalah orang non muslim om…. Kafir juga bukan berarti orang seperti bangsat, hina, dan harus dimusnahkan.…ada dong pengertian Kafir didalam agam Islam…kalau mau tahu, coba tanya tetangga om yang muslim.
Masalah ini kan masalah tentang FPI yang aktivitasnya yang menjadi sorotan ke perbuatan maksiat, perjudian, kemunkaran dan aliran sesat (bukan membabi buta, hantam rata, apalagi om mencontohkan kasus mei) terllalu jauh dan sudah eluar perbincangan ini.
So…om sudah mulai masuk terlalu jauh dalam perbincangan ini, sampai menyangkut Allah dan Kitab Suci masing-masing. Jangan om, ntar bisa meruncing perdebatan ini. Kembali ke topik saja tentang FPI tetapi dalam kaitan ktivitasnya yang menjadi sorotan ke perbuatan maksiat, perjudian, kemunkaran dan aliran sesat (bukan membabi buta, hantam rata, apalagi om mencontohkan kasus mei).
OK Om…………….
“emangnya orang islam tak pernah exploitasi? ”
Pernah, mbak, ialah waktu jaman perdagangan budak. Siapa yang paling getol nangkapin orang hitam untuk dijual ke orang-orang putih ataupun ke yang nggak putih untuk dijadikan budak?
Ya orang dari daerah-daerah Afrika Utara (negara-negara maghrebia). Siapa mereka? Apa agama mereka? Baca saja sendiri, kan.
Dan memang, ratapan-ratapan atau rintihan-rintihan, bahwa orang kulit putih (=kafir) dulu dan sekarang mengeksploitasi rakyat Indonesia, ini kok rasanya basi.
Bangkit, dong, kerja keras untuk membuat Indonesia jaya dan makmur.
Jangan mengeluh melulu.
Bosan ah, dengar yang gitu melulu.
Mending baca komentar A. Sudarsono yang agak miring-miring, tapi isinya mak josssss!
Mas Dhani,
Kalau kita bicara aktivitas FPI itu gak terlepas dari Islam, sebab yang dibela itu Islam, n Islam gak mungkin lepas dari Alquran n akhirnya pasti bicara juga tentang Tuhannya, ia apa ia? Jadi apapun yang mau dibasmi oleh FPI tidak akan lepas dari Islam, tindakannya, perbuatannya cara-caranya itu mencerminkan Islam, iya kan?
Mas Dhani,
Saya sengaja mencontohkan kasus Mei dan juga pemusnahan kaum kafir yang lain (menurut Islam) bukan apa2 mas, tapi supaya umat Muslim sadar betapa mereka sangat dan sangat melecehkan Allah Maha Besar itu. Lha ia toh mas, kalau mau melakukan kekerasan, pembunuhan (termasuk teroris), pemusnahan, selalu dan selalu di dahului “allhuakbar”. Allahuakbar……bunuh, allahuakbar……ledakkan bom, allahuakbar…..perkosa orang, allhuakbar……mukuli orang (termasuk sesama Muslim), allhuakbar……bakar tempat ibadah. Nah, ini mau dibenarkan oleh kalian? Buka mata, buka hati mas Dhani, bagaimana FPI yang notabene adalah ormas Islam memandang Allah yang sesungguhnya. Ini lho yang sangat teramat penting. Kalau ini tidak benar, berarti tugas FPI (yang tidak terlepas dari Islam) untuk membuktikannya bahwa FPI (yang tidak terlepas dari Islam) cinta damai.
Oh ya, buat om/tante/mbak/mas/kang Cukurungan, saya mau nanya nih, waktu Alquran diturunkan, Allah sedang lempar-lemparan ya dengan nabinya Cukurungan? Ha….ha…., jangan tersinggung lho, ini saya dengar dari tetangga (sperti sarannya mas Dhani untuk nanyai tetangga yang Muslim). Satu lagi, ke surga kog naik burung, apa gak ada pesawat ulang alik yang disewa nih Cukurungan? Kog bisa dipercaya ya? N kalau mau tau banyak tentang Yesus, Cukurungan gak usah beli Alkitab dulu deh, baca saja di Alquran, banyak ayat-ayat yang menyatakan tentang Yesus dan Rohul Kudus. Kalau gak tahu ayat-ayatnya, saya akan kasih tahu, surat apa ayat berapa gitu lho!!
Btw, punya Alquran bahasa Indonesia kan? Ntar gak ngerti masalahnya kalau baca tulisan Arab, kalau ngerti sih gak apa2, jangan diartikan sendiri Cukurungan, biar anda tahu persis tentang pengorbananNya di kayu salib (yang juga dituliskan di Alquran).
Sekali lagi buat mas Dhani, bang Asrul Nasution (horas bah!!), Cukurungan, kita tidak berdebat, tapi mencoba bersama-sama meluruskan pandangan, belajar bersama agar hidup yang singkat ini berarti buat kita, berarti buat sesama dan berarti buat Allah. Wss, God Bless You All.
ALLAHU AKBAR!!!!!!!!!!!!!
HALO KAFIR UHUM,GMN KABARNYA????????
PASTI DALAM LAKNAT ALLAH SWT
SAYA PERINGATKAN ANDA, JANGAN PERNAH HINA AGAMA ISLAM. KENAPA?
KARENA JIKA ANDA HINA ISLAM, BERJUTA UMMAT ISLAM AKAN MENGUTUK BAHKAN BESAR KEMUNGKINAN AKAN MEMBUNUH ANDA. JANGAN PERNAH MAIN-MAIN DENGAN ISLAM.KALIAN TERMASUK ANDA ADALAH ANTEK-ANTEK TERORIS, KAFIR, DAN ZIONIS YAHUDI.
SEMOGA ALLAH SWT MEMBERI HIDAYAH PADA ANDA……..
ALLAHU AKBAR!!!!!!!!!!
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
Thank’s bang Asrul Nasution, kiranya Tuhan memberkati anda, mencurahkan kasihNya bagi anda, damai sejahtera dan sukacita Allah senantiasa hadir dikeluarga bang Asrul Nasution, dan biarlah pengampunan dari Allah turun atasmu n biarlah sinar kemuliaanNya menunjukkan jalan kebenaran bagi bang Asrul. Wss.
Muhammad Asrul Nasution, anda gak usah nulis pakai CAPS (anda dianggap berteriak dan tidak sopan) dan tolong jangan ancam orang di forum ini (dianggap sangat tidak sopan). Terima kasih.
Oh ya, buat om/tante/mbak/mas/kang Cukurungan, saya mau nanya nih, waktu Alquran diturunkan, Allah sedang lempar-lemparan ya dengan nabinya Cukurungan? Ha….ha…., jangan tersinggung lho, ini saya dengar dari tetangga (sperti sarannya mas Dhani untuk nanyai tetangga yang Muslim). Satu lagi, ke surga kog naik burung, apa gak ada pesawat ulang alik yang disewa nih Cukurungan? Kog bisa dipercaya ya? N kalau mau tau banyak tentang Yesus, Cukurungan gak usah beli Alkitab dulu deh, baca saja di Alquran, banyak ayat-ayat yang menyatakan tentang Yesus dan Rohul Kudus. Kalau gak tahu ayat-ayatnya, saya akan kasih tahu, surat apa ayat berapa gitu lho!!
Yesus yg mana dulu dong, JESUS yg yang asli Yahudi atau Yesus yg mirip Alain Delon, al- kitab yg anda omongkan itu sudah nggak dipakai dan nggak dipercaya lagi di Eropa karena isinya bertentangan dengan akal sehat….masak ada Tuhan menciptakan kelamin tapi kelaminnya nggak boleh dipakai, agama yg anda omongkan itu dasarnya adalah penipuan ngomong didepan cinta kasih, kalo di pukul pipi kiri berikan pipi kanan tapi sejarah dan fakta membuktikan pengikut Jesus versi Allain Delon ini sudah membunuhin jutaan nenek moyang kami, dan membunuh ratusan juta orang AMERIKA Indian, memperbudak dan membantai orang negro dan aborigin…sdh lah nggak ada gunanya kita diskusi masalah agama…karena agama adalah bukan sesuatu yg bisa dibuktikan secara Ilmiah jadi lebih kita nggak usah diskusi-2 masalah ini, bagimu agamamu dan bagiku agamaku TITIK. Kayak nya lebih enak kita ngomongin DIAN SASTRO, Goyang Dombret atau tarif jam-an celebritis.
Cukurungan,
pada prinsipnya yang anda tulis itu betul, cuma kurang lengkap.
Waktu orang-orang negro itu mulai dibudakkan (itu sudah lama terjadi sebelum orang-orang kulit putih mulai menemukan komodisi perdagangan yang menguntungkan tersebut, dan pelaku pertamanya bukan orang-orang kulit putih, iya kan?), siapa yang paling getol memburu dan menangkapi mereka?
Setahu saya ya orang-orang Afrika utara yang kulitnya tidak sehitam kulit orang negro (asal negara-negara magrebinia).
Lebih baik kita nggak usah bicara tentang agamanya, kan!? Siapa yang mau tahu agama orang-orang tersebut kan bisa membaca sendiri dari sejarah.
Ratusan juta orang Indian Amerika jaman dulu dibunuh? Apakah anda pasti bahwa jumlah mereka waktu itu sudah mencapai ratusan juta? (sekedar tanya, lho! Pada prinsipnya sih sama terkutuknya membunuh satu atau ratusan juta, kan? Apalagi untuk menindas sebuah bangsa? Tapi itu kan juga terjadi di mana-mana? Juga di Indonesia, di Afrika dll., iya, kan?).
Anda nulis: agamamu agamamu, agamaku bagiku. Tetapi anda ikut terbawa menghina agama kristen (baca lagi tulisan anda!), wah, kontrer, kan?
Mungkin ada yang berpandangan begitu juga terhadap agama Islam, kan? Atau Buddha?
Trus, saling menghina, terus saling bunuh-bunuhan.
Untuk itukah adanya agama?
Lebih baik nggak usah nganut agama apa-apa tetapi jadi orang baik, kan? Yang percaya pada Yang Maha Pencipta (dalam bentuk apapun, siapapun, namaNya apapun), yang ada untuk semuanya kita-kita ini.
Damailah. Jangan terprovokasi yell-yell macam yang ditulis Bung M. A. Nasution.
(Seperti yang ditulis olehnya sendiri: dia itu kan bocah ingusan. Belum matang pikirannya, masih sederhana jalan pikirannya. MUdah-mudahan bisa lebih kompleks nantinya perkembangan pribadinya.).
Salam.
Cukurungan, gimana jawabanmu, apa ia waktu itu Allah sedang lempar-lemparan dengan cak Mamad? Ha…..ha……gak bisa jawab ya Cuk? Mau aku kasi tau jawabannya, tapi jangan suka goyang dombret Cuk, apalagi mau tahu tarif jam-an celeb2. Nggak nyambung lah yaooo!!!!
Pak Tomac,
Ampun…maaf ..nyuwun ngapunten….anda boleh percaya atau tidak…FYI saya sama sekali tidak pernah berdebat dan diskusi masalah agama di kehidupan nyata se hari-2 karena saya tahu ini masalah sensitif yg diluar nalar yg ujung-2 nya cuman saling menyakiti, maksud posting saya utk memberi tahu Mas Uhum…kalo dia bisa menghina dan membuat lelucon kepercayaan orang lain..orang lainpun bisa melakukan hal yg sama …FYI dalam kehidupan nyata sehari hari, saya selalu berhubungan baik dengan orang kafir, karena sebagai makhluk yg saling membutuhkan kita memang lebih baik bekerja sama dari pada berantem, saya sendiri bekerja pada company yg dimiliki orang kafir dan dari hasil kerja saya ini saya bisa mendirikan company kecil-2 an yg di jalankan oleh orang kafir yg saya percaya, jadi buat saya nggak ada masalah mau kafir mau kagak…itu urusan akhirat masing-2.
Sekali lagi mohon di maafkan.
Trims,
Cukurungan,
Terimakasih atas tanggapan Anda atas komentar saya. Tentang Belanda, Westerling, dll. kabarnya di Indonesia ada usaha resmi dari untuk meminta pembayaran ganti rugi atas penjajahan Belanda pada Indonesia. Kabarnya juga sudah dipresentasikan ke DPR dan memperoleh tanggapan hangat. Saya sendiri sangat setuju kalau itu dilakukan, dan mudah-mudahan hasilnya bisa digunakan dengan baik untuk seluruh rakyat Indonesia yang mayoritasnya Muslim. Jumlahnya berapa yang dituntut dari Belanda saya tidak tahu, sebab abad 17-18-19 sampai PDII memang abad bejat kolonisasi diseluruh dunia. Apakah itu cukup untuk membuat saya tidak mburuh, itupun juga saya tidak tahu. Kalau itu berhasil, saya ikut berterimakasih, kalau ada yang bisa saya lakukan, saya akan membantu. Sebab untuk orang macam saya, yang yang berlatar keluarga pas-2an (baca: miskin), tetap harus mburuh di mana saja, kepada siapa saja, semoga, agar memperoleh rizki yang halal untuk keluarga.
Tentang subsidi dari penjajahan dan rasa terimakasih, saya menghormati pendapat Anda. Memang pada akhirnya hanya di akhiratlah kita nanti tahu apakah Louis Pasteur, penemu penicillin, yang mengobati jutaan orang masuk neraka atau surga. Walahua’lam bishawab.
Tentang G8 dan konsumsi energi di negara maju, Anda sangat benar, dan jangankan negara maju, sekarang ini China dan India juga sama. Bahkan Indonesia sendiri bisa (sudah) ketularan kecanduan bensin, meskipun kita tidak punya banyak duit. Semoga Indonesia terbebas dari azab ini, sebab jika tidak, dengan minyak bumi $150/ barrel, sungguh sulit membiayai beli bensin untuk rakyat di pasar dunia. Itulah sebabnya saya menyayangkan sikap dikotomis hitam putih yang sangat menggoda kita pada simplifikasi dan konflik. Kita harus bekerja keras dan produktif serta tidak meninggalkan agama agar kita dapat menjadi “Rahmatan Lil Alamin.”
Semoga.
Wassalammualaikum Wr. Wb.
Cukurungan….,
Sebenarnya yang menjadi masalah besar itu adalah pernyataan umat Islam itu lho, bahwa orang lain selain Islam itu kafir. Itu juga yang selalu kalian ungkapkan, kafir, kafir n kafir dan parahnya harus dimusnahkan. Ini lho yang harusnya dipahami oleh umat Muslim, jangan dong semudah itu Islam menyebut orang lain selain Islam kafir. Karena itulah, kami yang bukan Islam ini menjadi musuh bagi kaum Islam dan harus dibasmi. Selama penyebutan kafir itu terus dilakukan umat Islam, teroris dan sejenisnya itu (termasuk FPI) sulit untuk dihentikan, karena ajaran Islam sudah jelas : kafir harus dimusnahkan, jihad untuk Islam. Kalau kami tidak disebut kafir oleh umat Islam, saya percaya teriakan “allahuakbar” lalu membunuh, lalu membakar rumah ibadah, gak bakalan ada Cukurungan. Iya kan??
maksud posting saya utk memberi tahu Mas Uhum…kalo dia bisa menghina dan membuat lelucon kepercayaan orang lain..orang lainpun bisa melakukan hal yg sama.
Cukurungan,
Sebenarnya yang menghina itu siapa? Dari semula saya katakan “ada yang perlu diluruskan”, contohnya yaitu Cuk : kafir, penyebutan “allahuakbar” dengan sembarangan, bahkan pake ngancam segala lagi. Btw, kalau gak siap dihina, ya jangan menghina-lah. Kalau mau menuai kebaikan, tanamlah kebaikan n kalau kita nanam yang namanya penghinaan harus siap menuai penghinaan, geto lho Cuk. Wss, God Bless You all.
Copyright Indonesia Matters 2006-2025
Privacy Policy | Terms of Use | Contact
Kedamaian yang saya mau tunjukan adalah:UMUMNYA….kaum kafir yamng tinggal di kalangan mayoritas Muslim hidup dengan damai. Tapi Kaum Muslim yang tinggal di Kalangan mayoritas Kafir, banyak kejadian, deskriminatif.Yang om contohkan itu adalah konflik antara muslim, bukan konflik agama, di negara seperti pakistan, afganistan, dll itu persaingan dan konflik politik om. Jadi bukan sama sekali tentang perjudian, kemaksiatan, kemunkaran, aliran sesat dll.
Om benar… FPI tidak ada gunanya dalam memperbaiki negara……… karena FPI tidak ikut campur dalam masalah negara, TAPI PERDULI MASALAH PENYAKIT MASYARAKAT, KEMAKSIATAN, ALIRAN SESAT, PERJUDIAN DAN KEMUNKARAN, YANG JELAS SANGAT BERTENTANGAN DENGAN AJARAN AGAMA