Video tindak kekerasan Front Pembela Islam saat parade kebebasan beragama di Jakarta, dan tanggapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Video pemberitaan serangan Front Pembela Islam (FPI) terhadap Aliansi Kebangsaan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) yang berkumpul di Silang Monas, Jakarta menandai peringatan hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Juni. Sekitar 200 orang anggota FPI memukuli ratusan pendukung AKKBB, menuduh bahwa AKKBB melindungi Jemaat Achmadiyah.
Dari banyak reaksi atas tindak kekerasan FPI, berikut adalah reaksi dari President Susilo Bambang Yudhoyono:
Saya sangat prihatin dengan apa yang terjadi kemarin, terhadap penyerangan yang dilakukan oleh organisasi tertentu dan orang-orang tertentu, hukum harus ditegakkan.
Artikel ini diterjemahkan oleh Lyn dan Anna dari versi bahasa Inggris – FPI & Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama.
Aduh, jadi memikirkan, apa yang bisa kulakukan untuk mereka
Masa bodoh deh sama orang-orang yang berperang melawan bangsa sendiri, lebih baik memikirkan nasib wong cilik yang sudah semakin terpinggirkan.
Gila, masa ada yang berpenghasilan 1000 perak sehari. Emang FPI mikirin yang gitu itu? Jihad melawan kemiskinan?
Cabang Iman ada kurang lebih 76 mulai dari menyingkirkan duri, halangan di jalan, sedekah dan sampai Jihad….ngapain mikirin FPI mereka berbuat sesuai dengan pemahaman mereka sendiri tentang AGAMA ini dan kalo mereka melanggar hukum sudah ada Pak Polisi yg menangani….gitu saja kok repot …kita sudah punya pilihan hidup dan dengan resiko masing-2 ………..kalo mau di gebukin FPI sono demo dukung Ahmadiyah…….dan kalo berminat bisa masuk penjara dan makan gratis …silahkan gebukin saja semua pendukung Ahmadiyah …kalo saya karena semua organ tubuh saya masih berfungsi dengan baik saya lebih senang menyantuni Janda Cantik Liar Terlantar …hehehe…ini juga amal baik juga khan
hihihi…. kang Cuk….
saya janda cantik lho…. tapi tidak liar dan terlantar…. hahahaha
Ah yg bener …coba dong gravatar nya diganti kaya punya Bu Rima Fauzi
“mbergegeg, ugeg-ugeg, hmel-hmel, sak dulito, langgeng…”
Sedihnya jaman sekarang lebih banyak orang cenderung memilih “rawe-rawe rantas malang-malang putung”
Salam.
Sounds like all well that ends well.
Indonesia… Indonesia
FPI tuh apaan sih ?
pembela islam?
hallaaaahh…katanya Allah Maha Besar, katanya Islam Maha Benar Kok ampe dibela bela segala..
ama preman lagi…ke ke ke
pake bambu runcing…]
malu dooong…..
Norak tau gak ?!!!!!
ke – Tauhid – an saya…..
Siapa yang bilang ALLAH perlu di bela?????
Allah itu maha segalanya…..
DIA yang menciptakan seluruh isi alam semesta
DIA juga yang memelihara semua bejalan semestinya
DIA tidak tidur dan tidak beranak
Yang perlu umat muslim tegakan da di bela adalah ajaran NYA, Firman NYA……….
Maka dari itu, kemaksiatan, aliran sesat, perjudian dst adalah hal yang di haramkan dan akan merusak ajaran ISLAM.
Siapapun yang berbuat hal yang dilarang oleh ALLAH perlu kita sadarkan, apabila disadarkan juga tidak sadar perlu di kerasan, apabila dikerasan juga masih tidak sadar, maka dia sudah murtad, karena ALLAH sudah menutup pintu hatinya, Hanya taubat lah yang akan mendekatkan seseorang itu pada NYA.
Kecuali Umat Non Muslim…..dan orang Murtad, musyrik, yang tidak sedikitpun mereka ingat dan beriman kepada ALLAH…adalah orang-orang yang wajib kita perangi.
Gusti Allah nyuwun pangapunten, but Dhani,Dhani, Dhani… jian…
You just ruined the romance in the air, the peaceful atmosphere rarely happens in this magnificent land of Indonesia. Just got back from India already?
Let me ask some questions:
Dhani, who created human being?
Who made human being able to think and to have imagination?
Who made human being able to make decision to be murtad?
Did God intentionally create some murtad peoples, so muslim can kill them in a halal way?
Did God create some human being as muslim’s killing target?
I think you should beware of this kind of god. Dhani, you are treating Allah as an idol (berhala).
Seseorang tersebut adalah orang yang sangat berbahaya buat kesucian ajaran agama saya, orang yang berniat mengotori dan merusak kesucian agama saya, dan berbahaya jika orang tersebut menyesatkan ajaran agama saya buat anak cucu saya, buat umat muslim di seluruh dunia.
Kalau seorang itu kafir, bukan muslim, tetapi mereka tersebut tidak mengganggu, tidak berniat merusak, mengotori, ajaran agama saya, dan tidak menyesatkan, tetapi malahan dapat toleransi, saling menghargai dan menghormati…… Merekalah orang yang wajib di lindungi.
Saya tidak menyama ratakan non muslim….Islam adalah agama yang mencintai kedamaian, tetapi kaum muslimin dapat bertindak keras jika Ajaran Agama Islam dalam keadaan terancam.
PAHAMMMMMMMMMMM !!!!!!!!!!!!
@mbak Pung,
ngono yo ngono, ning ojo ngono
😡
@dajjal:
Apakah anda ini baru terbangun dari mimpi buruk atau sedang nglindur? Wong, gak ono hujan dan angin kok tiba-tiba mencak-mencak karepe dewe??? :-/
@Dhani:
Kecuali Umat Non Muslim…..dan orang Murtad, musyrik, yang tidak sedikitpun mereka ingat dan beriman kepada ALLAH…adalah orang-orang yang wajib kita perangi.
Bukankah Kecuali itu berarti yang bukan? Jadi kalau Kecuali Umat Non Muslim dst
adalah yang bukan Umat non Muslim atau dengan kata lain Muslim?
Yang bener dong masak kita disuruh memerangi Umat Muslim?
Mangkana kang Dhani, lamun keur emosi ulah nyieun pernyataan, engké bisa-bisa salah harti sarta tujuanana. Yang sabar kang. 🙂
Peace.
Kamsut ipun munika, “Sepertinya ada titisan Untung Suropati dan Bung Tomo ya”
Tapi kayanya saya yang “tulalit”, kulo nyuwun ngapunten den Ayu. Maklum malam minggu. :p
Salam.
panjenengan kan jelmaan Semar… harusnya setiap ngomong diawali dengan salam sapa khas Mbah Semar :
“mbergegeg, ugeg-ugeg, hmel-hmel, sak dulito, langgeng…”
artinya : diam, bergerak/berusaha, makan, walaupun sedikit, abadimaksudnya daripada diam (mbergegeg) lebih baik berusaha untuk lepas (ugeg-ugeg) dan mencari makan (hmel-hmel) walaupun hasilnya sedikit (sak ndulit) tapi akan terasa abadi (langgeng).
Saya sebenarnya nggak perlu ugeg-ugeg untuk mencari makan karena nenek moyang saya kaya raya dengan kekayaan tidak akan habis tujuh turunan cuman masalahnya saya ini turunan yg ke delapan jadi pas kekayaanya habis … ya terpaksa lah saya ber ugeg-ugeg ….cita-2 sih..pengin jadi artis sinetron tapi dengan tampang nanggung…. ganteng belum dan lucu juga kagak …jadi tawaran yg ada cuman sebagai figuran dengan gaji rendah……..jadi terpaksa saya ini ambil profesi lain… yg penting penghasilan cukup…. kadang-2 sebagai dukun, kadang-2 sebagai engineer dan kadang-2 sebagai provokator….tapi jangan salah saya ini provokator yg memegang penuh code of honor provokator sejati
Lho, gravatar saya kurang cantik pa? wong imut-imut gitu kok
Nanti kalau dipasang yang aslinya, kang Cuk bisa semaput, saking takjub karena melihat kecantikan seorang bidadari yang turun dari bajaj…
gak mungkin dong saya pingsan… gimana mau pingsan sedangkan dongkrak saya automatis langsung turun naik sendiri…khan sudah saya bilangin semua organ tubuh saya masih normal
………………… “rawe rawe rantas, malang malang putung”, menika lak semboyanipun Untung Suropati lan Bung Tomo, kagem nyemangati pasukanipun ingkang badhe lan nembe perang..
Itu jaman dulu mbak, kalau jaman sekarang artinya “gunakan segala cara untuk mencapai keuntungan/tujuan pribadi atau kelompok tidak perduli siapa yang jadi korban”.
Salam.
hehehe…. nunggu komentar dari “yang merasa berkepentingan” saja deh kalau gitu…
Asal mboten mencak-mencak lan mbeto klewang kemawon, monggo. 😀
Jadi males……
Terserah Kalian saja deh….. ane mah udah punya iman sendiri……. Tauhid Insya Allah.
@ mbak Pung,
Betul sekali mbak, kalau urusan Iman harus lengkap dan penuh tidak boleh “sak dulito”. 🙂
Kembali ke urusan becak:
Berbecak ria dari prapatan Tugu ke prapatan Malioboro
Berhenti sebentar menikmati angkringan
Dibawah sinar bulan mengantar denAyu Sekar
Mboten sah gantosan ngontel’ipun den, yang penting den Ayu yang bayarin jajanan ipun ……. he he he
Romantis ya ………….. (rokok, makan, gratis ). 😀
Kalau kang Cuk nyambi jadi dukun, saya nyambi mbecak. Lebih sehat untuk lower body muscle, terutama kegel muscle ……………. ha ha lol.
Pareng.
Have a great day.
Sugeng enjing,
Yang saya tau wedang rondenya mbah Ji di alun-alun tamansari yang ada beringin kembarnya.
Bakmi jawa Kadin (Bintaran kulon), gado-gado & lotek lempuyangan dst dst ……..
Wah jadi pengen pulang. 🙁
Salam.
Copyright Indonesia Matters 2006-2025
Privacy Policy | Terms of Use | Contact
Sanes mbak …………… dalem menika “Mantri jeron” 😀
Dipun suntik pejah mawon kados pundi mbak? (dalem mboten “kidding”) 🙁
Peace. 😀
Mbak Pur, sampun mresani kaca menika dereng mbak?
Menawi dereng monggo mampir.