Insiden Monas, FPI & AKKBB

Jun 3rd, 2008, in Id, by

Video tindak kekerasan Front Pembela Islam saat parade kebebasan beragama di Jakarta, dan tanggapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Video pemberitaan serangan Front Pembela Islam (FPI) terhadap Aliansi Kebangsaan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) yang berkumpul di Silang Monas, Jakarta menandai peringatan hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Juni. Sekitar 200 orang anggota FPI memukuli ratusan pendukung AKKBB, menuduh bahwa AKKBB melindungi Jemaat Achmadiyah.

Dari banyak reaksi atas tindak kekerasan FPI, berikut adalah reaksi dari President Susilo Bambang Yudhoyono:

Saya sangat prihatin dengan apa yang terjadi kemarin, terhadap penyerangan yang dilakukan oleh organisasi tertentu dan orang-orang tertentu, hukum harus ditegakkan.

Artikel ini diterjemahkan oleh Lyn dan Anna dari versi bahasa Inggris – FPI & Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama.


756 Comments on “Insiden Monas, FPI & AKKBB”

  1. Heroe H Tjondronegoro says:

    Mashab Indonesia

    Seharusnya pemuka-pemuka Agama tahu asal-usul masuknya Islam di Indoensia, dimana faktanya Islam masuk di Indonesia selain manusianya yang diislamkan namun budayanya juga di Islamkam, sehingga yang terjadi dan masih dipakai hingga saat ini ioleh sebagaian besar orang di Indoenesia Islam dengan ala budaya Indonesia, yang sumber-sumbernya dari ajaran kaum sabiin atau dikenal animisme, hindu maupun budha;

    Seperti contohnya, upaca tingkeban (7 bulan), salapanan bahkan hingga pergi ke nyi roro kidul saja pun cukup membawa menyan atau kembang dengan diikuti dua kalimah sahadat;

    Jelas sekali dengan diapakai budaya Indonesia asli kedalam Islam, maka yang terlihat adalah Islam hanya sebagai alat pelengkap dan hanya sebatas ucapan dimulut, tapi yang dikepakai oleh masyarakat adalah ajaran Islam dengan pelaksanaannya adalah Budaya lama yang didasari nilai-nilai agama non Islam;

    Budaya Indonesia dikenal dengan sopan santunnya dan damai, dan itu sudah ada sebelum Islam masuk, namun ternyata saat ini masuk budaya arab yang dikenal dengan kedazalanya, dengan menggunakan nama Allah tapi melakukan kerusakan dimana-mana dengan cara kekerasan, sehingga terlalu kontradiktif dengan ajaran para wali saat pertama kali masuk di Indonesia yaitu dengan jalan silaturahmi, dimana pada masa itu orang non Islam menutup sendiri rumah ibadahnya tanpa harus dipakasa maupun digebuki;

    Jadi Atas dasar urain tersebut, para umat Islam di Indonesia disarankan, janganglah jadikan Islam baik pada pada awalnya saja, pada waktu datang ke Indonesia di jamin tidak luntur, tapi dipenghujungnya luntur tidak di jamin, kan yang terlihat oleh masyarakat di dunia ini akhirnya mengatakan Islam agama adalah teroris, jadi siapa yang rugi

  2. stupid guy says:

    Pertanyaan saya, sebagai non-muslim

    Apakah seseorang tidak boleh menjalankan budaya nenek moyang lagi kalau sudah Islam?

    Setahu saya Islam itu agama yang paling luas cakupannya, karena mengatur cara berpakaian, keuangan, makanan, pernikahan, dst

    Namun bagaimana seandainya seseorang hanya menginginkan Islam dalam hati, karena merasa terkait dengan kebudayaan nenek moyang yang sudah ribuan tahun? apakah dia dikatakan bukan Islam?

    Apakah menjadi Islam harus menjadi seperti Arab? atau apakah Islam Indonesia bisa menjadi pemeluk Islam yang lebih baik daripada Islam Arab? walaupun lebih baru menganut

    mohon maaf kalau ada kata-kata yang salah

  3. Aguss says:

    Indonesia adalah nasionalis bukan lah negara islam paham!!!

    indonesia mempunyai negara berbagai macam suku ras & Agama
    dan tdk ada sesuatu yg lebih di spesial kan di negara indonesia

    jika indonesia pecah negara barat kemungkinan akan kembali lagi menjajah indonesia

  4. Haryo says:

    Untuk saudara SEJUKI dilihat dari nama anda mestinya mempunyai hati yang sejuk.
    Hidup didalam pergaulan antar manusia itu ada kaidahnya.Seperti kita sedang ada diforum diskusi ini.Pakailah daya nalar anda jangan sok pintar.Belajar lagi yang banyak dari sumber2 yang bisa dipertanggungjawabkan.Anda menulis begitu banyak komentar2 dan ayat2 Alquran,apa anda ini sudah memahami benar apa yg anda tulis?Jangan emosi nanti jadi bahan tertawaan orang.
    Beginilah situasi pengetahuan keagamaan di negri ini,semua dengan tafsir sendiri2 untuk kepentingan pembelaan diri.Kita punya I.A.I.N (Institut Agama Islam Indonesia) belajarlah disana sdr. SEJUKI supaya anda juga belajar memahami ilmu2 yg lain,sehingga anda tidak mempunyai pikiran yang sempit dan terkesan idiot.
    Ingatlah forum ini diikuti oleh orang sejagat.Profesional dan cool man.

  5. M. Sejuki says:

    @Haryo

    Rasanya saya sudah menggunakan daya nalar yang benar kok. Apa adanya. Tidak dilebihkan dan tidak dikurangi. Daya nalar yang bagaimana lagi?

    Bisakah anda buktikan dibagian mana dan pada postingan yang mana saya tidak menggunakan daya nalar yang benar? Sering saya menemui, bukan disini saja, orang menuding begini dan begitu, tapi begitu diminta mana buktinya?

    Eh kok malah diam, tidak bisa memberikan bukti-bukti yang dituduhkan.

    Menuding orang mestinya lengkap dengan bukti. Saya tunggu bukti anda. Mudahan anda ketika dimintai bukti, tidak diam seperti yang lainnya.

  6. Jombarang says:

    M. Sejuki ini di blog mana aja slalu isinya ngasih paham aneh2…dan hobi kekerasan ya?
    cocoklah…. karena organisasinya FPI, tokoh idolanya Amrozi Cs…
    dan buku favoritnya: Aku Melawan Teroris by Imam Samudera

    bukan mendiskreditkan personal, tapi buat informasi aja buat org2 di forum ini yg kebetulan menganggap serius M. Sejuki dan tertarik untuk berdiskusi “ilmiah” dengan dia, lupain deh pikiran itu….
    percuma debat sama dia mas, dia itu mendekati nabi, dan udah punya kebenaran mutlak…. jangankan pendapat IAIN, wong dewan ulama2 arab dan ahli kitab dari al azhar aja bisa dia bilang “ngaco, gak ngerti agama islam, dan boneka amerika”, apalagi pendapat kita2 doang…

    ngebungkamnya jg gampang kok… hehehe…

  7. M. Sejuki says:

    @Jombarang

    Benar, memang saya banyak posting di berbagai blog. Saya posting biasanya menggunakan dalil ayat dan hadits. Itukah yang anda sebut faham yang aneh?

    Lalu, faham yang tidak aneh itu yang jika berpendapat semata dengan mengandalkan otak masing-masing, tetapi mengesampingkan ayat dan hadits. Itukah faham yang tidak aneh menurut anda?

    Kalau yang menggunakan ayat dan hadits itu dianggap faham yang aneh, dan yang menggunakan otak/fikiran dengan mengesampingkan ayat dan hadits itu malah dianggap benar (tidak aneh atau wajar), maka dijamin cepat atau lambat akan hancurlah peradaban ummat manusia kembali ke zaman jahiliyah lagi. Pas seperti yang terjadi di mana-mana saat ini.

    Itukah yang anda inginkan?

  8. fullmoonflower says:

    Rasanya saya sudah menggunakan daya nalar yang benar kok. Apa adanya.

    Saya posting biasanya menggunakan dalil ayat dan hadits. Itukah yang anda sebut faham yang aneh?

    lalu yang soal posting anda mengenai mayat wangi itu apakah anda ambil dari dalil di qur’an dan hadits atau dari kabar burung dan gosip?

    hihihi…
    kok kayaknya jadi seperti orang bingung sendiri ya…
    pernyataannya kok serba berlawanan… 😆 😛

  9. M. Sejuki says:

    @fullmoonflower

    Tentang mayat wangi tsb, itu saya ambil (cuplik) dari situs yang juga saya sebutkan pada postingan saya tsb. Jadi bukan dari nalar saya pribadi.

    Sebaiknya sebelum posting mengomentari tulisan orang, hendaknya dibaca dulu tulisan yang akan dikomentari tsb semuanya. Jangan ambil sepotong-potong. Agar tidak menimbulkan fitnah.

  10. stupid guy says:

    Mungkin yang dinamakan Islam, memang benar seperti yang dikatakan sejuki, Islam yang lain adalah Islam yang dimodifikasi (Islam Moderat)

    Islam Moderat adalah Islam yang menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman

    contohnya :

    Pujiono Cahyo memang sesuai dengan Alquran, sesuai dengan Islam sesungguhnya,
    tapi MUI mengecam karena MUI adalah Islam moderat yang memodifikasi dan menyesuaikan dengan hukum negara (manusia)

    Itu yang saya tangkap sebagai non-muslim, maaf dan mohon koreksi apabila salah

  11. fullmoonflower says:

    @ Sdr. M. Sejuki

    Tentang mayat wangi tsb, itu saya ambil (cuplik) dari situs yang juga saya sebutkan pada postingan saya tsb. Jadi bukan dari nalar saya pribadi

    hehehe… saya tahu…
    saya baca kok dari awal sampai akhir postingan and disitu. bahkan saya sempat memberi komentar supaya lebih berhati-hati karena kalau dibaca oleh orang yang awam bisa-bisa menimbulkan syirik … anda pasti tidak baca postingan saya itu…

    mengenai postingan tersebut, tapi apakah anda sudah membuktikan sendiri kebenarannya?

    kalau belum kan bisa jadi itu cuma kabar burung… hehehe

    😆

  12. dhani says:

    Pokoknya kalau ada masalah tentang ISLAM, pahami dan Analisa dulu….. Dan saya selalu berada di samping para mujahid….

    Kalau masalah Pudjiono????? Dia hanya oknum pengumbar nafsu berdalihkan ISLAM…PAHAAAAAAAAAAAAAAAM!!!!!!!!!!!

  13. dhani says:

    Focus…………..=======……………… Focus

    kalau di forum ini sih diibaratkan : “kita berbicara A tetapi semua orang berbicara BCDEFGH………, wakakakakakakkakakakakaka, Seorang ngajak Focus, 2 juta orang nglantur….ya CAPE DEEEEEEEEEH !!!!!!!!!!! hahahahahahahahahahaha

  14. jeblog says:

    Nggak usah mikirin yang lain, PIKIRIN diri sendiri saja ,sudah benarkah hidupmu untuk hari ini.
    Tidak ada satu pun AGAMA yang mengajarkan untuk membunuh, mencuri, menjarah, merusak, menfitnah dll. Yang ada hanyalah oknum yang mengatas namakan agama tertentu untuk melakukan hal hal yang merusak perdamaian.

  15. dhani says:

    Ane setuju sama Jeblog…………

    Tapi ane always koment for para Penasaran Mania di forum ini. Demi Kebenaran Ajaran Islam….ane layanin via posting, sms or telp. bahkan ketemuan juga oK

  16. fullmoonflower says:

    Hanya menguji konsistensi omongannya Bung M. Sejuki. Apa benar dia orang yang konsisten atau “molah malih” (terbalik-balik)…

    Dan sepertinya memang nggak bisa dipegang, karena serba nggak konsisten… Bilang nalar tapi klenik, bilang selalu berpegang pada dalil tapi kabar burung juga dipercaya, menuntut orang lain membuktikan apa yang mereka katakan tapi dia sendiri belum tentu bisa membuktikan kabar burung yang dia sebarkan dalam forum ini…

    Jadi benar kata saudara Jombarang, omongan orang yang nggak konsisten tapi tetap selalu merasa diri paling benar, lebih baik nggak usah didengarkan dan dikomentari lagi. 😀

  17. fullmoonflower says:

    Kembali kepada FPI.

    Jujur, saya sebenarnya cuek saja dengan keberadaan kelompok ini, selama kelompok ini tidak “menyenggol” saya. Bahkan adik saya juga pernah bergabung dengan FPI yang di Yogya ketika dia sedang memerangi ajarannya si Mosadeq yang saat itu menimpa salah satu anak kost di rumah ortu. Hal ini dia lakukan karena saat itu dia sudah terdesak oleh para pengikut Mosadeq, yang ternyata sangat banyak dan terorganisir, sementara dia berjuang hanya dengan beberapa pemuda saja yang concern dengan nasib temannya itu.

    Tapi kini saya menjadi tidak simpatik. Ketika suatu malam, ba’da Isya saya pulang lembur dari kantor, satu hari sebelum Insiden Monas, saya menyetir sendiri. Kebetulan saya akan mampir ke kost adik saya yang di Condet. Di Jalan Kayu Manis saya berpapasan dengan 6 pemuda berboncengan dengan sepeda motor, berseragam FPI, dan salah satu membawa bendera.
    Jalanan di Jalan Kayu Manis sempit, hanya cukup untuk 2 mobil dan berbatasan dengan jurang kali Ciliwung. Saya sudah mepet ke sebelah kiri jalan, bahkan sudah mepet ke jurang, karena mereka berenam mengambil jalan di tengah-tengah. Jalan seluas itu sepertinya ingin mereka kuasai sendiri. Melihat saya sudah mepet, rupanya masih belum puas mereka dengan lebar jalan yang saya berikan yang notabene sebenarnya cukup untuk lewat sebuah truk sedangkan mereka hanya mengendarai motor.
    Kaca mobil saya nyaris dihantam oleh salah satu yang membawa bendera, sambil berteriak : “Minggir! Kasih jalan untuk mujahid!”.

    Minggir kemana???? Minggir masuk jurang??? Arogan sekali…

    Astaghfirullah. Inikah adab pemuda Islam yang mengaku sebagai mujahid?
    Islam itu bukan hanya melulu ibadah, tapi juga muammallah. Bukan hanya melulu Nahi Munkar, tapi juga Amar Ma’ruf, dan tentu saja dengan cara-cara yang ma’ruf.
    Nahi Munkar tapi dengan cara yang munkar, gimana mau berhasil? Mau dibilang Amar Ma’ruf bagaimana? Melihat orang sudah mengalah memberi jalan, masih mau dipukul kaca mobilnya, bukannya berterima kasih. Mana yang menyetir perempuan lagi.
    Inikah yang disebut ma’ruf menurut otak mereka? Bagi saya, ini cara-cara yang munkar, tapi entah bagi mereka.

    Inilah yang membuat saya (personally) tidak simpatik lagi.

  18. Indonesianlovers says:

    FPI dan Amrozi Cs. hanyalah orang2 bodoh yang terlalu bodoh untuk memahami Al-Quran.. Mereka adalah Oknum yang terlalu bodoh seperti M. Sejuki untuk melihat apakah perang ini adalah perang antar negara demi kepentingan Politik atau perang antar Agama..

    Bahwasanya saya sebagai umat Katholik, mengutuk keras apa yang dilakukan oleh Bush untuk menyerang Irak secara penuh sehingga menghancurkan segalanya tanpa peduli apakah ada atau tidak orang2 yang tidak bersalah disana. Saya mengatakan bahwa Bush adalah OKNUM yang beragama Kristen Protestan.

    Ada yang perlu anda Ketahui saudara2ku sebangsa dan setanah air, bahwasanya kami umat Kristiani memiliki beberapa aliran keras. Mereka adalah Kristen Protestan dan aliran2 yang terbentuk karena pecahnya mereka. Anda para saudara-saudariku kaum Muslimin dan Musliman, ada hal yang perlu anda ketahui bahwa kami umat Katholik didunia yang memiliki pemimpin tertinggi adalah Paus yang berada di Vatikan, Roma, berbeda sekali dengan Umat Kristen lainnya. Bahwa kami memiliki keorganisasian yang jelas dan hirarki yang jelas. Bahwasanya kami umat Katholik tidaklah memaksa orang memasuki agama kami. Bahkan kami umat Katholik SELEKTIF SEKALI dalam menerima orang yang ingin masuk ke agama kami. Proses yang panjang seperti adanya pelajaran dan ujian masuk bagi yang berminat masuk ke agama kami. Para gembala kami pun seperti Pastur, Suster dan lain2 memiliki proses dan pembelajaran yang panjang serta seleksi yang ketat di biara-biara yang ada (sekolah khusus) untuk mereka bisa menjadi imam ataupun Biarawan dan Biarawati. Berbeda sekali dengan saudara kami umat Kristen Protestan dan saudara kami umat Muslimin seperti Saudara Haryo katakan dalam pembahasannya. Berikut adalah kutipan dari saudara Haryo:

    Sekarang banyak orang memakai atribut2 keagamaan yang bertentangan dg tingkah laku keseharian hidup mereka.Mari kita cari apa yg salah dengan semua ini?Kalau menurut saya adalah :
    1.Tidak adanya otoritas dalam bidang agama untuk menjaga kemurnian ajaran agama.
    2.Tidak adanya seleksi secara formal siapa yg berhak menyandang gelar Kiai,Habib dsb.
    3.Tidak adanya pendidikan formal yang mendidik para Kiai ,habib dsb itu , dimana mereka seharusnya juga belajar ilmu yang lain (misalnya tentang undang2 dasar 45 dll) sehingga terjadi keseimbangan dalan cara mereka berfikir.
    4.Terlalu mudah membuka pondok pesantren anpa seleksi ketat.
    5.Tidak ada pengawasan ketat thdp pondok2 pesantren tsb tentang pengajaran2nya.Ini penting sebab mereka ada diwilayah negara, dan jg sampai ada yg ingin mendirikan negara sendiri dengan pahamnya.
    Inilah hanya sekedar bahan perenungan bersama.Saya mengajak MUI ntuk memikirkan hal ini demi Negara R.I Sebab kalau kita tidak lakukan mulai sekarang akan menyulitkan bangsa ini di kemudian hari.

    Bahwasanya orang yang pintar berkoar-koar dan berusaha mengartikan ayat-ayat di kitab suci dengan sendirinya/penafsiran sendiri bisa menjadi imam. Sehingga tidaklah menutup kemungkinan bahwa karena kebebasan multi tafsir yang mereka miliki bisa membuat salah dalam mengartikan arti dari ayat2 tersebut.

    Yang saya mau tekankan bahwa disini merupakan kaum yang tertindas. Dimana kami tidak pernah memaksa orang memasuki agama kami tapi kami terkena Bom. Karena mayoritas gereja yang di bom adalah milik umat Katholik.

    Saya menghimbau saudara-saudariku sebangsa dan setanah air, masih banyak yang harus kita benahi di negeri tercinta kita ini Indonesia, contoh:
    – masalah banjir yang tiap tahun melanda beberapa kota di negeri kita,
    – masalah korupsi yang menghancurkan hak asasi manusia untuk hidup sejahtera,
    – masalah kemacetan yang menghambat mobilitas dan perekonomian kita,
    – masalah kemiskinan,
    – masalah bobroknya sistem pendidikan,
    dan lain-lainnya untuk kita kritisi. Jikalau kita bisa berpikiran dingin dan sehat kita tidak akan ribut tentang masalah terorisme dan “PERSAINGAN AGAMA” saja. Kalau anda para ulama, pendeta dan petinggi umat beragama lainnya hendaklah kalian tidak hanya berusaha mencari atau mengajarkan bahwa agama dan ajaran kita yang paling baik dan benar, tetapi tanamkanlah kepada umat-umat beragama tentang hati nurani, tentang moral dan mengajak mereka untuk lebih perduli dalam membangun Indonesia.

    Satu hal yang saya maw tanya buat para anggota FPI, kenapa dalam menghancurkan kemaksiatan hanya setengah-setengah dan yang kecil-kecil? Kenapa 1001 yang ada didaerah Gajah Mada, kota, yang merupakan salah satu prostitusi internasional tidak anda hancurkan atau serang? Kenapa saya masih sering melihat para PSK masih menjajakan diri di Mahakam dan Gajah Mada tidak anda basmi? Tidak salah kalau orang beranggapan bahwa anda sekalian adalah kelompok yang dibentuk oleh elit politik untuk kepentingan mereka mengalihkan perhatian public dari hot news tentang mereka yang beredar. Tapi sayangnya para pelatih (elit politik) itu tidak berhasil menjinakkan dan mengayomi para binatang2 liarnya (FPI)..

    Bersatulah saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air ini untuk membangun negeri kita yang tercinta ini menjadi negeri yang aman, makmur, sejahtera dan damai.

    Salam Indonesian Lovers

  19. dhani says:

    Saya Sepaham dengan Indonesialover…….
    Amrozy Cs, FPI anggaplah itu hanyalah Oknum……… Mereka bukan Cermin ISLAM. Terlalu kecil mereka untuk mewakili ISLAM.
    Bush….Dia juga bukan Cerminan Rakyat Amerika, karena Bush terlalu Hina untuk mewakili Amerika.
    Syekh Pudji….. Gelar Syekh darimana????? Saya sangat Marah dia berdalih pada Nabi Muhammad saw, tentang perkawinannya. Nabi mengawini beberapa wanita muslim dengan alasan tertentu untuk kebaikan dan beberapa di nikahi dengan kasih sayang…bukan dasar nafsu seperti si pudji…..
    Kasus para pastor di Amerika yang melakukan pelecehan sexual….mereka juga oknum yang membuat nama Agama mereka tercemar…
    dst
    dst

    Tetapi kita juga harus dapat bersikap bijak terhadap peristiwa di sekitar kita, tidak selamanya FPI berbuat liar/salah, tidak semua kebijakan bush buruk, dst……….
    Cari tahu dan maknai peristiwa yang timbul…Insya Allah kita gak akan terjebak dalam fitnah.

  20. stupid guy says:

    cintaku tak terbagi

  21. M. Sejuki says:

    @All Muslim

    Kepada yang mengaku muslim di blog ini, saya ingin bertanya kepada anda-anda semua sesuatu hal yang cukup sederhana namun justeru luput dari perhatian dan pemikiran kebanyakan kaum muslimin.

    Sebelum bertanya saya sampaikan dulu ayat-ayat Allah berikut :

    “Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui” (QS Al Maaidah [5]:54)

    “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud” (QS Al Fath [48]:29).

    Nah, Rasulullah dalam setiap berda’wah selalu berdampak “DILUDAHI YAHUDI”, “DILEMPARI KOTORAN UNTA”, “DICACI-MAKI KAUM YAHUDI DAN NASRANI, DAN KAUM KAFIR LAINNYA”, “DIHINA DAN DIFITNAH”, “DIKATAKAN SEBAGAI ORANG GILA DAN ATAU TUKANG SIHIR”, bahkan “DIINTIMIDASI DAN NYAWANYA SELALU TERANCAM” dll dst dsb.

    Kesimpulannya adalah da’wah Rasulullah tsb jelas tidak disenangi, tidak diterima serta ditolak oleh orang-orang kafir (terutama kelompok Yahudi dan Nasrani).

    Nah, saya akan ajukan 2 (dua) pertanyaan, yaitu :

    1. Seorang Ulama yang berda’wah dan da’wahnya tsb disenangi dan diterima bahkan diacungkan jempol oleh semua golongan (termasuk oleh Yahudi dan Nasrani), maka si Ulama tsb apakah masih pantas dan layak disebut sebagai termasuk pengikut Rasulullah sebagaimana dimaksud pada ayat-ayat di atas (maksudnya QS Al Fath [48]:29)

    2. Jika kelompok FPI, LPI dan yang sejenisnya disandingkan dengan kelompok muslim yang lain yang menentang dan bahkan berseberangan dengan kelompok FPI, LPI, dan yang sejenisnya. Kelompok manakah yang kira-kira pas dan cocok dimasukkan dalam kelompok Rasulullah sebagaimana dimaksud QS Al Fath [48]:29 di atas?

    Tolong dijawab dengan sejujurnya.

    Saya tunggu…!!!

    (Hehehe….. Sorry ya, sedikit kita main ngetes-ngetesan, sampai sejauh mana pemahaman keber-ISLAM-an kita masing-masing).

  22. dhani says:

    Hebat euyyyyyyyyyyyyy……. M sejuki, ayat tersebut sudah tertanam dalam jiwa saya, saya hafal betul dan tahu pasti.

    Saya gak bisa menjawab pertanyaannya di forum ini.

    Tapi saya berikan penjelasan / gambaran tentang saya….. Saya adalah orang yang ber TAUHID..

    Semoga mengerti…… maksud saya hehehehehehehe

  23. M. Sejuki says:

    @dhani

    Hehehe….. Kita tunggu saja ya jawaban kawan-kawan yang lain.

    *Bengong melongo-longo*

  24. stupid guy says:

    Kelompok manakah yang kira-kira pas dan cocok dimasukkan dalam kelompok Rasulullah sebagaimana dimaksud QS Al Fath [48]:29 di atas?

    (Hehehe….. Sorry ya, sedikit kita main ngetes-ngetesan, sampai sejauh mana pemahaman keber-ISLAM-an kita masing-masing)

    Pemahaman atas Islam atau pemahaman atas ayat khusus tersebut? kalau pemahaman atas Islam tentunya tidak hanya berdasarkan pada 1 ayat saja kan. Sekedar pemikiran kritis dari saya yang non-muslim, mohon koreksi apabila ada kesalahan

  25. Gunung Batu says:

    I don’t know why this thread is in Bahasa Indonesia. Because FPI can’t speak or write English? Why don’t they speak Arabic then. I wonder if they can. All I know that FPI can only speak in one language: violence.

    Well, my English, I admit is not excellent, but I’m very sure that FPI is stoopider than me. Only stoopid people do violence.

    I hate FPI but I won’t let anyone provoke me to say or to suggest that we have to kill all FPIs. Indonesians, not most of them, once were provoked to kill all PKIs, and many of Indonesians killed helpless PKIs, and look what we have today? A bunch of stoopid FPI. I wonder what kind of stoopidness we will have if we kill all FPIs today.

    So, all I want to say is: Hey FPI, kalian K0NT0L! NGENT0T aja kalian bisanya!

    It’s a free country, ay?

  26. dhani says:

    saya ingat sepenggal kalimat yang kurang lebih begini:
    ” Dan mereka tidak akan mendengarkanmu, kecuali kalian menjadi umat dan mengikuti mereka”.

    Naudzubillah hi mindzalik

  27. Gunung Batu says:

    Gosh! FPI stoopid supporters just can never die. Yeah Dhani, you’ve heard it wrong.

  28. fullmoonflower says:

    Naudzubillah hi mindzalik

    Salah eja….!
    Yang betul menurut huruf Arab :

    Na’udzubillaahi min dzaalik

    Karena arti per katanya adalah sebagai berikut :

    Na = kami
    Na’udzu = kami berlindung
    bi = kepada
    billaahi = kepada Allah
    min = dari
    dzaalika = ini (maksudnya “hal ini”)

    Saya sudah khatam qur’an puluhan kali, bro. Pertama kali khatam waktu kelas 6 SD… Dan saya juga belajar bahasa arab sejak masih kelas 3 SD 😉

  29. Pakmantri says:

    @mbak Purnama Sekar,

    He he he he he he ………………..

    derekaken sugeng.

  30. fullmoonflower says:

    injih… nderekaken sugeng ndalu Pak Mantri…

    panjenengan menika Mantri suntik, menapa Mantri pertanian nggih?

    hehehehe

    menawi panjenengan menika Mantri suntik, panjenengan gadhah suntikan kagem turangga menapa mboten? menawi gadhah, mbok tiyang2 FPI dipun suntiki, supaya tambah bringas ingkang badhe jihad, kados bringasipun turangga…

    peace…ah 😆

    (just kidding…)

Comment on “Insiden Monas, FPI & AKKBB”.

Copyright Indonesia Matters 2006-2025
Privacy Policy | Terms of Use | Contact