Video tindak kekerasan Front Pembela Islam saat parade kebebasan beragama di Jakarta, dan tanggapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Video pemberitaan serangan Front Pembela Islam (FPI) terhadap Aliansi Kebangsaan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) yang berkumpul di Silang Monas, Jakarta menandai peringatan hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Juni. Sekitar 200 orang anggota FPI memukuli ratusan pendukung AKKBB, menuduh bahwa AKKBB melindungi Jemaat Achmadiyah.
Dari banyak reaksi atas tindak kekerasan FPI, berikut adalah reaksi dari President Susilo Bambang Yudhoyono:
Saya sangat prihatin dengan apa yang terjadi kemarin, terhadap penyerangan yang dilakukan oleh organisasi tertentu dan orang-orang tertentu, hukum harus ditegakkan.
Artikel ini diterjemahkan oleh Lyn dan Anna dari versi bahasa Inggris – FPI & Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama.
ingat kata Yesus di matius :
5:38. Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
5:40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
5:41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
5:42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
Tapi saya inget nya dari Yesus yg dibawah ini :
“Think not that I am come to send peace: I came not to send peace but a sword.” (Matthew 10:34)
“He that hath no sword, let him sell his garment, and buy one.” (Luke 22:36)
“But those mine enemies, which would not that I should reign over them, bring hither, and slay them before me.” (Luke 19:27)
“If any man come to me, and hate not his father, and mother, and wife, and children, and brethren, and sisters, yea, and his own life also, he cannot be my disciple.” (Luke 14:26)
“I am come to set a man at variance against his father, and the daughter against her mother, and the daughter in law against her mother in law. And a man’s foes shall be they of his own household.” (Matthew 10:35-36)
Firman Allah, tidak semuanya bisa diartikan secara harafiah, tapi bedanya di kristen, tidak ada pro-kontra, all about peace, tanya saja sendiri sama orang kristen
AH NGGAK JUGA…..TEMAN, RELASI DAN BANYAK TETANGGA SAJA MAYORITAS KRISTEN, MEREKA JUGA SERING KOK SELISIH PENDAPAT, BAIK ANTARA KATOLIK – PROTESTAN, ADVENT DLL.
BAHKAN DI NTT PERNAH KOK KATOLIK-PROTESTAN BENTROK GARA-GARA SELISIH PAHAM.
NAMANYA JUGA MANUSIA…MAHLUK SOSIAL, SALING MEMBUTUHKAN SATU SAMA LAIN, BERBEDA KEBUTUHAN, PANDANGAN DAN PRINSIP, SELISIH PENDAPAT ITU HAL YANG WAJAR KOK
Firman Allah, tidak semuanya bisa diartikan secara harafiah, tapi bedanya di kristen, tidak ada pro-kontra, all about peace, tanya saja sendiri sama orang kristen
saya koment pada kalimat ” TAPI BEDANYA DI KRISTEN TIDAK ADA PRO-KONTRA….”
Kalo tentang ” ngomong sebatas dalam konteks ayat tersebut, dan mungkin ayat-ayat lain yang mengesankan kekerasan, bahwa pasti semua orang kristen berpendapat sama, yaitu ayat2 tersebut jangan diartikan harafiah. Arti yang tersirat bisa tanya ke Pastur / Pendeta.” ….its ok.
BERARTI SAMA LAH DENGAN ISLAM JUGA BEGITU……..
MAKANYA FPI JANGAN DI HAJAR SAMA RATA DENGAN ISLAM, MEREKA ITU ADALAH INDIVIDU. ADA DIARTIKAN HARAFIAH (FIQH) DAN ADA JUGA YANG TIDAK (AL’QURAN / DISEBUT JUGA TAUHID).
SO MARILAH MELIHAT KASUS FPI, AMROZY CS, SEBAGAI INDIVIDU, JANGAN MEMANDANG MEREKA SEBAGAI ISLAM GLOBAL !!!! TERMASUK SAYA ADALAH INDIVIDU YANG BERAGAMA ISLAM.
Dhani berkata, November 7th, 2008 at 11:50 am:
NAMANYA JUGA MANUSIA…MAHLUK SOSIAL, SALING MEMBUTUHKAN SATU SAMA LAIN, BERBEDA KEBUTUHAN, PANDANGAN DAN PRINSIP, SELISIH PENDAPAT ITU HAL YANG WAJAR KOK
Itulah intinya, kalau kita semua sudah menyadari pernyataan diatas saya kira kita akan dapat saling menghormati, tidak memaksakan pendapat pada orang lain dan hidup tanpa kekerasan.
Makanya ada hukum negara untuk mengatasi selisih pandapat agar tidak berlanjut menuju kekerasan, kalau tidak puas tuntut ke pengadilan, kalau aparatnya nyeleweng/plin-plan tuntut aparatnya kepengadilan ada hukumnya kok.
Saya kira kalau semua kita serahkan ke hukum/pengadilan Allah diakhir jaman dan tidak pada hukum negara yang berlaku pasti Allah akan sangat marah dan mempercepat akhir jaman, karena manusia tidak dapat mengatur diri mereka sendiri di dunia buat apa dibiarkan lama-lama didunia.
Oleh karenanya marilah kita saling menghargai pendapat dan perbedaan yang kita miliki, Allah memberi kebebasan dan kecerdasan pada manusia marilah kita manfaatkan sebaik-baiknya sesuai dengan harapan sang Pencipta.
Juga ingat pepatah lama, ” Dimana bumi berpijak disitu langit di junjung”.
Kita hidup di Indonesia junjung lah hukum negara Indonesia, kalau ada hukum yang tidak cocok, kita gunakan jalur yang benar untuk diadakan pembetulan. Buat apa ada wakil rakyat kalau tidak bisa mewakili rakyat.
Salam.
@stupid guy
Akibat ketidak adilan tadi itulah, maka timbul gerakan-gerakan perlawanan seperti Amrozi Cs.
Kemudian tentang George W Bush, Tony Blair, John Howard dll dengan pasukan Militernya dengan begundal-begundalnya anda katakan oknum? Lho? Itu sudah bukan oknum lagi Mas.
Bagiamana mungkin kebijakan suatu negara kepada suatu negara lain dikatakan oknum?
Apapun dan bagaimanapun juga kondisinya, saya salut terhadap FPI yang berani tampil menghadang dan memerangi kesesatan, kemaksiatan, dll nya yang sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat.
Walaupun mungkin kebrutalan FPI lah yang banyak tidak disenangi banyak orang…. tapi saya bisa menerimanya, karena ke-plin planan pemerintah.
@Dhani
Yup, setuju Bro.
soal amrozi…wah kalo pemerintah gak berani ngehukum mati beliau..aku saja lah..biar aku kelitiki sampe mati… hehe .. biar matinya agak sedikit menyenangkan…hehehe … santai dulu yuk kawan2.. ngopi dulu jangan terlalu banyak ngeluarin otot …. 🙂
@stupid guy
Anda sulit menjelaskannya, ya wajar-wajar saja karena memang tidak bisa dijelaskan secara logis tentang logika anda itu. Anda sepertinya hanya berkilah saja. Anda saya lihat (maaf) tidak cukup berjiwa besar untuk bersikap jujur.
Tentang terpilihnya Obama, apakah akan melupakan bahkan menghapuskan kejahatan kemanusiaan George W Bush? Kan tidak. Apakah juga kebijakan Amerika akan berubah? Bagaimana Obama akan mampu mengatasi loby Yahudi yang begitu kuat mencengkeram?
Dalam pandangan kaca mata saya, sepanjang George W Bush dan Begundal-begundalnya tidak diadili dan pasukan militernya tidak segera hengkang dari wilayah pendudukan, begitu pula Israel yang tidak segera keluar dari wilayah pendudukan, tetap saja saya fikir sulit untuk membendung bermunculannya Amrozi Cs – Amrozi Cs baru, bahkan mustahil untuk dapat dibendung.
Semakin ummat Islam memahami secara benar tentang Islam, Insya Allah akan semakin bermunculan Mujahid-Mujahid baru di seantero dunia ini. Kaum Kafirin akan semakin terpojok. Saya yakin itu.
@ ALL….
Sesungguhnya FPI tidaklah pernah menyerang membabi buta terhadap tempat maksiat, perjudian, dll. FPI hanya menyerang tempat-tempat maksiat yang tanpa mengindahkan lingkungan sekitar, yang terlalu OPEN, dan yang utamanya adalah saat bulan puasa tiba, tetapi mereka tidak menggubris peringatan baik dari FPI maupun Pemerintah.
Masih banyak kan Tempat maksiat di sekitar kita yang tidak di sentuh??? yang tidak di serang??? Mungkin pengelola tempat maksiat tersebut taat dan patuh pada aturan pemerintah, dan bisa menjaga tata krama serta aturan daerah setempat.
OK ALL….
@stupid guy
ANDA KOMEN :
“Seandainya apa yang ada harapkan dan benarkan, terjadi. Di Bali banyak kafe, bukan hanya di Legian, ada ribuan kafe. Apalagi di Jakarta. bahkan di seluruh dunia, termasuk di Negara-negara Islam / Negara-negara sekuler yang mayoritas Islam. Contohnya Malaysia, Turki, Pakistan, dll. Banyak Kafe-kafe tempat berkumpulnya bule2 asal amrik dan sekutunya. BOM saja semua, bayangkan apa yang akan terjadi pada umat Islam di dunia”
TANGGAPAN SAYA :
Seiring dengan semakin berkembang-tumbuhnya Mujahid-Mujahid baru, Insya Allah kaum Kafirin yang memerangi Islam akan tumbang, dan tenpat-tempat maksiat akan semakin banyak berkurang, termasuk yang di bumi Indonesia ini.
Tentang dengan bom? Bisa ya, bisa tidak.
Tentang tempat maksiat ini, itu sudah dibuktikan dengan sepak terjangnya FPI.
Ummat Islam itu dicaci-maki, dihina, ditindas, difitnah dll, itu mah sudah sejak zaman Nabi. Jadi, orang Islam yang membom atau yang tidak dengan bom, tetap saja Islam itu diperlakukan seperti itu. Bahkan jika Islam tidak melawan, maka cacian, makian, fitnahan, dan penindasan-penindasan lainnya malah semakin menjadi-jadi.
Tentang Bush dan wakilnya Dick Cheney akan diajukan ke Pengadilan Amerika, kita tunggu saja berkembangannya. Namun itu tidak tepat, mestinya Pengadilan Internasional.
@stupid guy
Anda kan bukan kafir dari bangsa yang membombardir Palestina, Iraq dan Afghanistan? Oleh karena itu, anda tidak perlu kuatir, karena anda tidak termasuk target. Kecuali jika anda ikut memusuhi Islam.
Makanya jika tidak ingin dibom, ya jangan membom orang lain. Jika tidak ingin dibantai, ya jangan membantai orang lain. Jika tidak ingin sipilnya dibom, ya jangan membom sipil orang lain.
Kan begitu?
@stupid guy
Makanya jangan dekat-dekat kepentingan bangsa penjajah tsb, maupun komunitas sipil mereka yang suka bermaksiat ria, karena itulah yang akan menjadi sasaran Mujahidin di seluruh dunia.
Bicara bom, tentu saja sulit menghindari ekses-ekses yang tidak diinginkan. Itu sudah konsekwensinya. Seperti bom Bali 2002 yl, juga ada orang-orang Islam yang jadi korban.
Anda bisa bayangkan bagaimana penderitaan rakyat Iraq, Afghanistan dan Palestina. Belum lagi yang di pengungsian. Maukah anda membayangkannya atau merenungkannya meski hanya sebentar?
@stupid guy
Saya sudah bilang, jauh hari sebelumnya bahwa dalam melakukan perlawanan, Islam itu menganut 3 cara, yaitu dengan “Tangan”, “Lidah” dan “Hati”. Ketiganya adalah benar, dan yang dengan “Tangan”, itulah imannya yang terkuat karena akan menghadapi hujatan (seperti yang anda lakukan), hinaan, fitnahan, siksaan, dipenjara, bahkan dihukum mati sebagaimana yang telah menimpa Amrozi Cs.
Kalau sudah tahu Islam seperti itu, kenapa dari pihak lain suka sekali menghina, mencaci-maki, memancing-mancing apalagi terang-terangan memusuhinya?
Yang susah dibilangin itu, saya atau anda?
Tentang adanya pengemis, orang cacat, Balita yang kekurangan Gizi dll, itu jelas “wajib” bagi muslim yang mampu dan berkemampuan untuk membantunya. Muslim yang mampu tapi tidak membantu, dia bukan seorang Muslim yang sebenarnya, karena telah berlaku kikir yang berarti dia telah men-TUHAN-kan hartanya.
Assalamualaikum
Saudara-saudaraku.
Bahwa sesungguhnya yang terjadi di dunia adalah hasil perbuatan kita sendiri.
Kita ada di masa Fitnah ke 3.
Perang di Palestina adalah bukan antara Muslim dengan Yahudi, Maupun Muslim dengan Nasrani. Perangnya adalah perang antara Palestina dan Israel. Perang memperebutkan Tanah.
Membicarakan penderitaan. Semua pihak disana menderita. Kaum Muslim yang tidak menghendaki perang banyak, Nasrani yang tidak menghendaki pun banyak, bahkan Kaum Yahudi yang sudah muak dengan konflik pun banyak.
Perang itu sangat erat dengan kepentingan politik. Kepentingan Industrialis. Dan sangat disayangkan kita semua menjadi boneka untuk mencapai kepentingan segelintir orang saja. Bukan Amerika. Amerika adalah negara yang dihuni oleh ratusan jiwa dari berbagai macam etnis, dan kepercayaan. Bukan Yahudi yang dianut oleh jutaan jiwa pengikut Musa. Pedang sudah bukan merupakan senjata efektif dalam peperangan ini. Karena kita melawan diri kita sendiri, laju alam yang semakin cepat menuju kehancuran ,dan segelintir orang yang meraih keuntungan dari konflik antar umat manusia itu sendiri. Kita melawan sekelompok pengusaha yang diuntungkan dari perang, dari kampanye politik, dari ketidakstabilan.
Sejarah membuktikan tidak pernah ada konflik yang dimulai dari Agama. Semuanya bermuatan politik. Tidak di Perang Salib, tidak di perang dunia I dan II, tidak di Iraq, tidak Afgahnistan, tidak di Filipina, tidak di Thailan, Tidak pula di Indonesia. Semua itu adalah tentang Perebutan kekuasaan, Perebutan Wilayah, Perebutan Kekayaan, dan yang paling baru adalah perebutan sumber daya alam terbatas yaitu MINYAK!
Sistem yang digunakan di dunia ini adalah sistem yang sangat rusak. Sistem yang didasarkan kepada uang. Sistem yang membuat yang memiliki uang memiliki kuasa dan yang tidak memiliki uang tidak memiliki apa-apa.
Marilah kita lihat dunia secara holistik. Setiap hari ada 4000 jiwa anak kecil meninggal karena kekurangan gizi. Kekayaan dunia yang 50% dkuasai oleh 6% populasinya. Sudah jelas ada sesuatu yang salah. 75% populasi tidak memiliki atap dan kebutuhan hidup yang memadai, sementara 25% nya menikmati kemewahan yang layak disebut kemewahan elitis. Sudah jelas ada sesuatu yang salah. Nilai-nilai kesetaraan, distribusi kesejahteraan yang merata dan persaudaraan sudah dilupakan.
Apakah kita punya sumber daya yang cukup untuk menyelesaikan semua masalah di dunia? Ya kita punya. Kita hanya tidak mau berbagi. Kita tidak mau melepaskan diri dari sistem yang korup ini. Segala bentuk perjuangan yang diklaim untuk melakukan pembelaan, pembebasan kaum muslimin yang tertindas tidak lepas dari sistem yang rusak ini. Perjuangan membutuhkan biaya, membutuhkan stidaknya otorisasi dari pihak tertentu. Hal tersebut adalah murni pertukaraan antara uang dan jasa. Ideologi murni kita telah dijual kepada orang-orang yang memanfaatkan kekeruhan dunia untuk meraih keuntungan.
Pengetahuan itu seperti mozaik. Kita memiliki akal untuk merangkainya. Kita yang membiarkan dunia ini berjalan diatas sistem tersebut.
Apabila dilihat dari semua kitab-kitab ajaran samawi.
Hari akhir adalah bukan hasil dari kehendak Tuhan. Tapi hasil dari perbuatan manusia.
Kita sudah melupakan lingkungan sekitar kita. Kita lebih peduli untuk merusak lingkungan sekitar kita, dengan mesiu, darah, bahan kimia, dan sampah. Kita sudah melupakan alam yang seharusnya kita jaga. Kita sudah melupakan alam yang telah menyediakan kita saran untuk bertahan hidup sebagai umat manusia. Alam yang bila kita jaga dapat menopang kehidupan kita sebagai umat manusia yang damai hingga akhir zaman. Alam yang bisa kita bagi. Berbagi adalah kuncinya. Tanpa ada harga, tanpa ada kesenjangan. ketidak adilan. Dimana semua umat manusia dapat berkembang, memiliki kesempatan yang sama, dan sumber daya alam tidak dimonopoli oleh sekelompok orang, tapi menjadi hakl umat manusia, yang memungkinkan kita menjadi masyarakat yang lebih maju. Dan di masa depan anak cucu kita bisa melihat ke jaman ini, dan melihatnya sebagai sebuah jaman primitif, jaman bergejolak, dan bangga karena kita mampu melewatinya.
Mampu kah kita?
Kita sedang dicoba, dengan cobaan berat, Maha berat. Cobaan dimana kita sebenarnya tahu dan mampu untuk memperbaiki kesalahan kesalah kita di dunia. Tapi mengabaikannya karena kita lupa untuk Iqra! Membaca dan Belajar.
Wassalam.
@stupid guy
ANDA KOMEN :
“Setelah muter-muter diskusi dengan anda, sepertinya cuma ada 1 yang berbeda yaitu
Anda membenarkan dan mendukung pembunuhan terhadap orang-orang yang mempunyai agama / suku yang sama orang-orang yang anda anggap menyerang Islam, walaupun mereka tidak tahu-menahu bahkan yang dalam posisi yang membela Islam”
TANGGAPAN SAYA :
Siapa yang muter-muter? Anda saja yang selalu berlogika yang tidak logik. Sepertinya anda salah faham atau pura-pura tidak faham? Sipil kami dibantai, sementara sipil musuh tidak boleh diperlakukan yang sama, itu kan maunya enaknya sendiri saja. Makanya jika bangsa pembantai tidak ingin sipilnya dibantai, ya jangan membantai sipil muslim dong. Kan begitu? Tentang “sipil” ini, tentu saja para Mujahidin tidak sembarangan balas. Anda kok kayaknya bego amat. Kalau sipil kami yang dibantai termasuk anak-anak, ibu-ibu hamil, rumah sakit, pasar, orang pesta kawin dibom dll, Mujahidin memilih sipil musuh yang suka berbuat maksiat (mestinya juga sembarang sipil sebagaimana yang dilakukan Amerika Cs, tapi itu tidak dilakukan). Kan begitu? Kenapa anda selalu berfikir tidak adil dan tidak jujur?
Coba anda renungkan, Israel dan Amerika Cs membantai dan menghancurkan bahkan menjajah sampai saat ini (entah sampai kapan) 3 buah negara dengan jutaan orang (sebagian besar sipil) telah tewas dengan sangat mengenaskan, sementara Mujahidin Amrozi Cs membalas dengan memilih sipil tertentu saja (bukan sembarangan sebagaimana Amerika Cs lakukan), tetapi selalu Mujahidin yang disalahkan dengan dicap sebagai “TERORIS” lagi. Israel dan Amerika Cs telah membantai ratusan ribu bahkan jutaan muslim (sebagian besar sipil), sementara Amrozi Cs hanya sekitar 200 orang “SAJA”.
Sudah adil dan jujurkah cara berfikir seperti itu? Jelas itu sebetulnya masih belum adil, karena jumlahnya masih sangat sedikit dibanding sipil kami yang terbantai, dan juga sipil musuh dipilih dengan sangat hati-hati. Mestinya sipil musuh juga dipilih serampangan. Tapi itulah Islam, tidak sembarangan pilih. Yang tidak sembarang pilih inipun masih saja tetap disalahkan dan dipojokkan oleh kalian, apalagi jika Mujahidin melakukannya dengan cara yang sama (cara serampangan juga).
Kemudian anda terus-menerus mencla-mencle dengan selalu menyudutkan para Mujahidin dan seakan tidak peduli dengan sipil-sipil muslim yang telah dan akan selalu dibantai entah sampai kapan lagi. Kenapa anda selalu berfikir tidak adil dan tidak jujur?
Pepatah mengatakan : “SEMUT DI SEBERANG LAUT KELIHATAN, SEMENTARA KOTORAN DI DEPAN HIDUNG TIDAK KELIHATAN, MENCIUM BAUNYA PUN TIDAK”
Itulah (maaf) cerminan diri anda sebenarnya yang saya lihat.
ANDA KOMEN :
“Sedangkan saya tidak, kalau anda mau berjihad secara hati dan lidah, bisa dimana saja, dengan menghormati hukum yang berlaku, kalau anda mau jihad ‘tangan’, lakukanlah dengan Jantan di medan perang”
TANGGAPAN SAYA :
Apakah Israel dan Amerika Cs telah berlaku jantan di medan perang? Justeru “KEPENGECUTANLAH” yang dipertontonkan dengan sangat jelas di depan mata siapapun. Sudah negara adidaya, dengan cara keroyokan lagi, sementara alasan penyerangan, pembantaian, dan pendudukan tidak masuk akal sama sekali.
Itukah yang anda sebut “PERANG DENGAN CARA JANTAN”?
ANDA KOMEN :
“Dan saya rasa anda akan tetap pada pendirian anda dan saya akan tetap pada pendirian saya. Jadi bagaimana pun kita akan tetap berbeda. Waktu yang akan menjawab”
TANGGAPAN SAYA :
Itulah kalau mata hati sudah tertutup. Walau bagaimana pun, selalu tetap tidak mau tahu akan fakta kebenaran yang sebenarnya, walau dijelaskan secara gamblang sekalipun.
@ Sejuki,
Posting anda tgl 31 Oktober itu menekankan tentang sabar. Saya tidak menyalahkan karena itu memang ayat al Qur’an. Tapi adakah disitu larangan untuk bertindak tegas dengan fisik apalagi dalam kondisi perang? Harus berapa kali saya bilang tentang 3 cara melawan kemungkaran, yaitu dengan “Tangan”, dengan “Lidah” dan dengan “Hati”. Sikap sabar yang anda sodorkan termasuk salah satu cara dari yang tiga cara tsb, yaitu dengan “Hati” (semata mengharap do’a saja). Yang dengan “Lidah” dan “Tangan”-pun juga tidak salah. Adakah ayat yang anda sodorkan tsb melarang untuk bertindak “keras” kepada kaum musyrikin? Kan tidak ada. Itulah yang saya bilang bahwa postingan anda tsb justeru semakin memperkuat
Bukankah tentang hadits diatas Sudah saya bilang :
Disini yang bisa kita simpulkan memang perbedaan persepsi tentang “Dengan Tangan”, Iterpretatif sekali memang
Interpretatif mas ngerti artinya ga??, banyak penafsiran… Lihat debat di Tv one kemarin??? kalo anda mengartikan dengan memukul. menganiaya, Sekjennya FUI mengartikan ‘dengan tangan’ itu dengan Kekuasaan… Coba kita lihat disini,.. orang dalam kubu yang sama saja bisa lain mengartikan apalagi dengan orang lain…
Kalo Anda mengartikan hadits tersebut yang utama adalah “dengan Tangan” yaitu… dengan memukul, menganiaya,..
Apa ga berlawanan dengan ayat Q.S Ali Imron ; 186 Yang menyatakan SABAR adalah yang utama??? Hayooo???
Kalo tentang larangan kekerasan, apa list ayat tentang kesabaran masih kurang??
Kebalik donk,.. Coba anda tunjukan mana ayat yang menyuruh berbuat kekerasan??? (Tapi jangan Hadits di atas ya..!!! bisa mati saya ketawa..)
Dan Juga jangan mencuplik ayat yang berisikan tentang Sejarah, sudah saya jelaskan panjang lebar apa artinya sejarah… kalo masih di pake lagi yaahhh… cape’ deh…
Terus anda nulis :
Apapun yang ada dalam Al Qur’an adalah merupakan “HUUDAN” (Petunjuk) bagi setiap manusia baik secara individu maupun secara kelomppok untuk dipedomani agar selamat dunia dan akhirat dari sejak al Qur’an diturunkan sampai akhir zaman.
Saya sepakat… Tapi apa tindakan FPI sudah sesuai dengan Al-Qur’an ?????? itu yang sedang kita diskusikan mas,,…
Fokus2!!!.. cukup jawab aja pertanyaannya ga usah mencaci maki orang…
pernyataan teman2 sudah cukup membuktikan Bagaimana tulisan saya..
Dhani ;
Ya…Dian…penjelasan anda cukup logis untuk dimengerti, Hanya saja Forum ini kan untuk diskusi, saya mengemukakan sesuatu yang saya tidak tahu, dan anda yang lebih tahu menjelaskan nya
Dan pernyataan teman2 kepada anda juga sudah membuktikan…
Subrata,
“M.Sejuki:
– Mengutip ayat2 dari kitab suci.
– Mengartikannya sesuai dengan selera sendiri.
– Memaksakan artinya kepada orang lain.Payah …………….!!!!”
Stupid guy :
saya tidak akan berpanjang2 dan tidak akan berusaha menyadarkan anda karena saya melihat doktrin yang sangat kuat sudah melekat dalam pikiran anda
@ Stupid guy,
Mengenai tanggapan anda ke Ali,..
Saya menangkapnya lain, yang di maksud dengan
“Sistem yang didasarkan kepada uang”
Bukan pada individu yang mencapai kesuksesan seperti yang anda sebutkan,.. saya menangkapnya lebih ke kelompok/rezim yang mendapatkan keuntungan lebih dari apa yang seharusnya didapat ato keserakahan, seperti Bush yang bekerja sama dengan Usamah merampas minyak Irak, Isra’el yang merampas tanah Palestina, atau Sistem kepartaian kita yang berlomba-lomba untuk korupsi….
Jadi Itu murni tentang keserakahan, kekuasaan atau kejahatan bermotif Ekonomi, Irak yang di serang Amerika atau Palestina yang diserang Israel, sepakat saya itu tentunya
Perang atau penjajahan antar negara bukan antar Islam Kristen atau Islam Yahudi…..
Apa gara2 mereka mayoritas Islam terus kita menyebutnya perang antar Agama?? Apa Sejuki dan kawan2 ini berpikir Bush berbuat demikian demi membela Kristen,… hahaha coba kita lihat pada hari minggu apa Bush pergi ke Gereja??? Bahkan saya yakin suruh dia sebutkan salah satu ayat dalam Injil, pasti dia ga apal…. Apa orang demikian punya niat yang sedemikian besar untuk berperang demi agamanya???
Menyambung tentang FPI,
Jelas sekali mereka (Kaum2 Serakah) sengaja menciptakan paham dan organisasi2 fundamentalis seperti FPI ini, Mereka di doktrin agar menerima kitab suci dan hadits diartikan secara harfiah saja, Al-qur’an bilang bunuh, langsung bunuh, potong langsung potaong, tanpa melihat konteks dan penafsiran yang dalam, mereka sengaja menanamkan paham bahwa tidak perlu lagi bahkan haram menelaah atau menafsirkan ulang isi ayat2 Al-qur’an…
Di sisi lain mereka juga memunculkan dan melatih Paham2 atau sekte yang berseberangan dengan Islam Fundamentalis.. Katakanlah Ahmadiyah, Musadeq dll..
Pas sudah, itulah Taktik yang mereka jalankan, sengaja menciptakan konflik, agar kepentingannya masuk melalui Balas dendam terhadap aksi 11 septemberlah, LSM asing yang masuk karena konflik di Aceh, di Ambon, papua. Peminjaman modal dari IMF karena hancurnya ekonomi….
Jadi tanpa disadari orang2 seperti Sejuki dan FPI sudah ikut menjalankan rencana jahat Kaplitalis.., tanpa disadari justru mereka ikut andil menghancurkan bangsa, menghancurkan rakyat miskin, menyakiti, membunuh jutaan penduduk timur tengah, menghadirkan teror di masyarakat dll..
Coba orang2 Seperti Sejuki dan FPI ini menggunakan otak sedikit saja tidak larut dalam rencana mereka dan membalas dengan sedikit otak dan intrik.. Seperti Ahmadinejad yang membalas kartun Nabi Muhammad dengan mengadakan penelitian dan seminar tentang Holocaust, Membalas teror nuklir mereka dengan mengembangkan nuklir sendiri, Atau seperti Quraish Shihab yang menerbitkan buku bantahan tentang film fitna…
Yaa cara2 seperti itu tak akan menyulut, atau setidaknya memuluskan rencana jahat mereka….
Itulah Muslim sejati,.. Menggunakan akal…
Copyright Indonesia Matters 2006-2025
Privacy Policy | Terms of Use | Contact
Mereka-mereka itu harus diadili di Pengadilan Internasional. Kenapa itu tidak dilakukan? Kenapa hanya Amrozi Cs saja yang diadili?
Dunia ini memang belum adil kan, itu lah yang kita semua perjuangkan, pelan2 menuju kearah sana. Namun dengan serta merta membenarkan tindakan teror bom sana sini kepada sipil amerika dan sekutu2nya dimanapun, tidak akan memperbaiki keadaan
Ya memang seharusnya begitu, mereka kan oknum. Paus saja mengecam tindakan Bush. Tapi dari komen anda ini, saya bisa menyimpulkan bahwa anda sangat membenci kaum2 yang punya persamaan dengan penjahat2 perang itu. anda mendukung pembantaian terhadap sipil amrik dan sekutunya, jangan2 anda juga mendukung pembantaian terhadap orang-orang kristen. pokonya asal bule &/ kristen, bantai aja! karena alasan yang dangkal yaitu mereka adalah kaum-kaum yang menyerang irak, afgan, dll. sangat disesali. tahukah anda, itu namanya RASIALIS