Insiden Monas, FPI & AKKBB

Jun 3rd, 2008, in Id, by

Video tindak kekerasan Front Pembela Islam saat parade kebebasan beragama di Jakarta, dan tanggapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Video pemberitaan serangan Front Pembela Islam (FPI) terhadap Aliansi Kebangsaan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) yang berkumpul di Silang Monas, Jakarta menandai peringatan hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Juni. Sekitar 200 orang anggota FPI memukuli ratusan pendukung AKKBB, menuduh bahwa AKKBB melindungi Jemaat Achmadiyah.

Dari banyak reaksi atas tindak kekerasan FPI, berikut adalah reaksi dari President Susilo Bambang Yudhoyono:

Saya sangat prihatin dengan apa yang terjadi kemarin, terhadap penyerangan yang dilakukan oleh organisasi tertentu dan orang-orang tertentu, hukum harus ditegakkan.

Artikel ini diterjemahkan oleh Lyn dan Anna dari versi bahasa Inggris – FPI & Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama.


756 Comments on “Insiden Monas, FPI & AKKBB”

  1. peace says:

    Kebetulan saya juga ntn, kynya emang kasihan juga ya FPI.

  2. dhani says:

    Brantas menulis pada tgl August 5th, 2008 at 8:47 am:

    …………….this is my phone number 08112112884…………………. saya posisi di Tasikmalaya…
    kemudian,
    Saya keci sampai besar hidup di Papua…..

    Dhani menulis pada tgl October 24th, 2008 at 12:17 pm:

    Disini….di tanah papua ini, kami hidup rukun dan damai, antara umat beragama…Hindu, budha, kristen protestan, Katolik dll, tidak ada aliran sesat…….

    Dhani menulis pada tgl October 30th, 2008:

    Ini data Asli pribadi saya:
    Nama : DHANI
    Alamat : Cisangkir 183 Kotabaru Cibeureum Tasikmalaya
    Telp : 0265-7001210
    email : pcicomp@yahoo.co.id

    Brantas adalah sebuah LSM besar dan kuat di priangan timur, khususnya untuk urusan politik. Didalamnya terdiri dari bermacam2 profesi, organisasi dan status sosial,dan menjadi kekuatan masa yang sangat besar di priangan timur ( Garut, Tasikmalaya, Ciamis dan Banjar).

    Dan yang posting atas nama brantas adalah om Dede…. beliau seperjuangan dengan saya sejak tahun 2001. Dan kita sama-sama petualang Nusantara, mulai dari aceh – Papua. Kita menetap di papua 3 tahun. Dan kembali ke Tanah kelahiran di Tasikmalaya untuk bergabung dan membangun di organisasi yang sama.

    Jelas lah ID nya yang dipakai dalam forum ini berbeda dengan akses internet dan email yang sama. satu memakai id brantas dan saya memakai id nama sendiri. Bisa di cek number kontaknya yang transfarans.

    Semoga cukup jelas Subrata ………..

    Kalo dilihat dialog di TVONE 30/10/2008 jan 21.30 antara Abdrhmn(FPI) dg Guntur ,Awal dialog dinyatakan bukan FPI yg berada di Monas melainkan LPI ,5 mnt kemudian dinyatakan FPI lah yang berada di Monas , dan kemudian keluar hujatan Kafir, murtad dll. dari mulut ABDRHMN (FPI) . Seperti inikah FPI yang mengusung nama Islam , dengan atribut jubahnya, kepala bersorban namun dengan mulut yang inkonsisten dan selalu mengeluarkan sumpah serapahnya.

    Sekali lagi………….. focus pada FPI…. Jangan menyama Rata kan. Karena yang bertindak di FPI adalah Individu-individu.

    Tidak semua kan Orang Kristen, orang hindu, orang budha ataupun atheis sama baiknya???

    Baiknya kalian bisa juga menelaah kenapa FPI sampai bisa berbuat kasar seperti itu??

    Ada Provokasi??? Ada kekesalan terhadap oknum yang plin-plan?? atau apa sebenarnya penyebab FPI berbuat seperti itu??

    Mohon Bijaksana dalam menyimpulkan sesuatu.

  3. Dian says:

    @Sejuki,

    OK..!!! Kita bahas satu2, supaya pikiran anda tidak overload sehingga nulis Serampangan,

    Saya mulai dari dasar yang paling tinggi yang anda gunakan, yaitu Al-Qur’an..

    Al-Qur’an itu berisi tentang Sejarah, Aqidah, Syari’ah, Ilmu pengetahuan, etika, akhlak dan lain sebagainya….
    Dan Q.S. Al-Anfaal yang anda kutip, adalah ayat yang menceritakan tentang Perang Badar bisa dlihat dari arti Al-Anfal sendiri yang artinya Rampasan Perang,
    Dan tentang sejarah, Sejarah yang logikanya adalah menceritakan sebuah kejadian2 di masa lampau, maka yang bisa diambil dari sejarah adalah spiritnya, jiwa2 patriotisme, akhlak….

    Saya mencantumkan ayat tersebut pada Argumen saya tentang sabar diatas adalah tidak lain ingin menyampaikan, tentang nilai sebuah kesabaran, yang ingin saya sampaikan adalah, bahkan dalam peperanganpun kita diperintahkan untuk sabar……

    Lha terus Sampeyan ikut2 mengutipnya untuk membenarkan argumen anda, yang anda tonjolkan kita harus “Melawan dengan kekuatan apapun”,
    hehehe lucu… kita harus melihat konteks bung….. Yang dimaksud disana adalah pada saat itu (Red; Perang Badar), Pada saat itu kaum Muslimin diperintahkan untuk perang dengan kekuatan apapun, harta, benda ataupun nyawa….
    Disurat tersebut Allah ingin menyemangati kaum muslimin (Pada saat itu), kemudian menceritakannya untuk umat2 selanjutnya agar mereka mengambil hikmah, tauladan, nilai, jiwa patritisme dan akhlak2 yang baik….
    Ya tidak nyambung lagi ketika ayat tersebut dipraktekan pada saat ini,…

    GItuuuuu……

    Bentar2…!!! kalo ga nyambung saya analogikan seperti ini biar mudah,..

    Menurut cerita kakek saya Pada jaman perjuangan dulu setiap kita bertemu sesama Orang Indonesia kita harus saling membunyikan pekik ‘Merdeka.!!’ dan harus di jawab oleh orang yang berpapasan dengan orang tersebut dengan kata yang sama pula….
    Jika tidak dibalas, maka orang tersebut ditangkap, di penjarakan atau kalo apes bisa2 dibunuh karena dianggap sebagai penghianat, Antek penjajah

    Yang bisa diambil dan di aplikasikan pada saat ini dari cerita ini adalah, semangat kemerdekaan, bahwa kita harus semangat Memperjuangkan kemerdekaan, dulu dilambangkan dengan teriakan yang lantang, dan Semangat persatuan setiap orang indonesia dari manapun, kenal atau tidak kenal harus saling tegur….dan semangat2 lain..

    Bayangkan kalo yang diambil dan di terapkan pada saat ini adalah prakteknya, ketika anda bertemu orang di Mall, atau dimanapun langsung berteriak ‘MERDEKA..!!!’ (*hehe… sampe sini aja lucu, pasti anda dikira orang gila) dan kemudian yang anda teriakin tidak membalas, maka apakah anda langsung menangkap, memenjarakan atau bahkan membunuhnya???????
    hehehe…..

    Jangan sampe tanya analogi ini maksudnya apa ya??? Masuk SLB jaja kalo ga ngerti….

    Dari sini kita bisa lihat siapa yang mencomot Ayat2 secara serampang, terus berkoar-koar

    Dan Subrata bisa dengan mantap dengan pendapatnya ;

    “M.Sejuki:
    – Mengutip ayat2 dari kitab suci.
    – Mengartikannya sesuai dengan selera sendiri.
    – Memaksakan artinya kepada orang lain.

    Payah …………….!!!!”

    Yup… Betul sekali Subrata

  4. Subrata says:

    Buat kang Dhani,

    Terima kasih atas penjelasannya.

    Mas Dhani, walaupun anda kadang2 masih terpengaruh emosi, tapi anda masih bisa menerima dan menghormati pendapat orang lain, meskipun anda tidak setuju dengan pendapat itu.
    Juga posting anda tertanggal October 30th, 2008 at 10:04 am menunjukkan bahwa anda tidak asal bicara tapi didukung dengan bukti. Itu baru namanya diskusi/debat yang baik.

    Saya harap perjuangan anda saat ini demi kerukunan, kemajuan dan kemakmuran bangsa ini.

    Salam hormat.
    Wassalam.

  5. dhani says:

    dari detik.com
    Gereja AS Bayar US$ 12,6 Jt pada 16 Korban Pastur Paedofil
    Rita Uli Hutapea – detikNews

    Chicago – Sebanyak 16 korban pastur paedofil di AS akan mendapatkan ganti rugi senilai total US$ 12,6 juta setelah melalui proses negosiasi yang panjang.
    Demikian disampaikan Keuskupan Agung Katolik Chicago seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (13/8/2008).

    “Harapan saya penyelesaian ini akan membantu para korban dan keluarga mereka memulai penyembuhan dan melangkah maju,” kata Kardinal Francis George, kepala Konferensi Uskup Katolik AS.

    “Saya hari ini kembali meminta maaf kepada para korban dan keluarga mereka serta kepada seluruh komunitas Katolik. Kita harus terus melakukan dengan segenap kemampuan kita untuk memastikan keselamatan anak-anak yang kita asuh,” kata George.

    Skandal nasional yang terangkat ke permukaan 6 tahun lalu itu telah merusak reputasi gereja di Chicago. Tahun lalu saja, Gereja Katolik membayar US$ 615 juta, yang sebagian besar (US$ 526 juta) untuk menghentikan proses hukum lebih lanjut.

    Ke-16 korban yang akan mendapat kompensasi kali ini mencakup 14 kasus yang dilakukan 10 pastur sejak 1962 hingga 1994. Dua korban lainnya yang juga akan menerima kompensasi adalah korban dari pastur Daniel J. McCormack yang sedang menjalani hukuman penjara. Dia mengaku bersalah pada tahun 2007 lalu atas dakwaan kekerasan seks terhadap 5 anak.

    Menurut organisasi “Bishop Accountability”, lebih dari 4 ribu pastur dari total sekitar 42 ribu pastur di AS, dituduh melakukan tindakan kekerasan seks terhadap anak-anak.

    (ita/nrl) ——————————————————————————–

    Hal tersebut sama sekali bukan buat menyudutkan alah satu kepercayaan. Tapi diantara contoh kasus di atas dan contoh Kasus Syekh Puji :

    Contoh Kasus diatas, janganlah dinilai bahwa ” Wah ternyata pemuka agama nya saja senang berbuat cabul, atau Agama *******tersebut ternyata bla..bla..bla.. dst”.

    Yang berbuat adalah Individu, bukan Agama.

    Sekali lagi mari bicarakan pokok masalahnya. Pokok masalahnya tentang contoh kasus diatas, ya yang didishusikan adalah perbuatan bejat para pastur tersebut, jangan mendalam pada Ajaran Agama, atau di identikan dengan ajaran Katolik.
    Kalau masalah syekh Puji, ya bicarakan Si Puji saja, Jangan identikan dengan Ajaran Islam.
    Kalau maslah FPI, ya kita bahas masalah FPI saja, Jangan identikan dengan Ajaran Islam.

    Saya sudah meminta maaf seandainya saya pernah terbawa emosi, Karena saya membaca beberapa postingan di forum ini menyudutkan Agama Islam. (Tidak perlu di sebutkan postingan siapa dan kapan).

    So….Kalau berdebat tentang agama, dan anggota yang iku berdebat berbeda keyakinan, Jelaslah bahwa masing-masing akan merasa benar dan tidak mau kalah….bahkan akhirnya ya bisa ribut tidak keruan.

    Salam

  6. Subrata says:

    Dhani bilang:

    Contoh Kasus diatas, janganlah dinilai bahwa ” Wah ternyata pemuka agama nya saja senang berbuat cabul, atau Agama *******tersebut ternyata bla..bla..bla.. dst”.

    Yang berbuat adalah Individu, bukan Agama.

    Setuju sekali dengan pendapat kang Dhani.

    Jadi yang dipermasalahkan, seorang pemuka atau tokoh masyarakat yang menjadi panutan orang2 disekitarnya tetapi menyalah gunakan posisi, pengetahuan dan ilmunya untuk kepentingan atau keuntungan pribadi.
    Itu namanya koruptor, kalau yang ditangani KPK koruptor materi ini koruptor moral.

    Sama seperti contoh manca negara kang Dhani diatas bukankah syekh Puji melanggar hukum Indonesia, Undang undang perlindungan anak?
    Jadi bisa dikenakan hukum pidana (kriminal), dan hukum perdata dituntut untuk membayar ganti rugi.

    Kembali ke topik asal “Insiden Monas, FPI & AKKBB”:

    Mari kita buang atribut FPI dan AKKBB, maksudnya lupakan paham agama, siapa, idiologi atau latar belakang keduanya.
    Yang kita dapatkan ada dua kelompok masa di Monas didalam negara hukum Indonesia, kedua kelompok ini saling mengadu mulut kemudian kelompok pertama mengangkat tangan dan menganiyayai kelompok kedua, bukankah menurut undang2 kelompok yang melakukan penganiyayaan itu melanggar hukum yang berlaku?

    Bukankah sangat sederhana persoalannya? Akan menjadi rumit kalau di politik kan.

    Salam.

  7. dhani says:

    @ Subrata….
    Saya setuju…..Allhamdullillah kita sudah mempunyai persamaan persepsi.

    Sama seperti contoh manca negara kang Dhani diatas bukankah syekh Puji melanggar hukum Indonesia, Undang undang perlindungan anak?
    Jadi bisa dikenakan hukum pidana (kriminal), dan hukum perdata dituntut untuk membayar ganti rugi.

    Bisa dong..dan harus. Masalahnya bagaimana aparat yang berwenang bisa bertindak tegas dan menegakan hukum. Kalau masih plin-plan….ya jangan salahkan massa yang kontra dengan syekh puji untuk membrantas orang seperti syekh puji…hehehehehhe.

    Saya gak terlalu pusing dengan syekh puji, tetapi saya marah kalau syekh puji berlindung pada dan mengatas namakan ajaran Islam dan sunah Rasull !!!!!!

    @ Subrata….
    Saya setuju…..Allhamdullillah kita sudah mempunyai persamaan persepsi.

    Sama seperti contoh manca negara kang Dhani diatas bukankah syekh Puji melanggar hukum Indonesia, Undang undang perlindungan anak?
    Jadi bisa dikenakan hukum pidana (kriminal), dan hukum perdata dituntut untuk membayar ganti rugi.

    Bisa dong..dan harus. Masalahnya bagaimana aparat yang berwenang bisa bertindak tegas dan menegakan hukum. Kalau masih plin-plan….ya jangan salahkan massa yang kontra dengan syekh puji untuk membrantas orang seperti syekh puji…hehehehehhe.
    Saya gak terlalu pusing dengan syekh puji, tetapi saya marah kalau syekh puji berlindung pada dan mengatas namakan ajaran Islam dan sunah Rasull !!!!!!

  8. M. Sejuki says:

    @Dian

    Sebentar. Sebelum saya bahas tentang ayat, saya ingin menyoroti cerita yang anda rujuk tsb dengan dasar “KESABARAN” semata.

    Anda berpegang kepada (sejarah?) bahwa ada seorang sahabat tidak jadi membunuh musuh hanya gara-gara diludahi? Ini sejarah yang mana? Ini sesuatu yang tidak masuk akal, sahabat tsb Malaikat atau Robot? Justeru pada saat kondisi perang tsb berlaku kaidah membunuh atau dibunuh apalagi telah diludahi. Ini sangat jelas bertentangan baik dengan logika normal maupun dengan Syari’ah. Paham seperti inilah yang membuat Islam itu selalu dianggap “penakut”. Dicaci orang, dihina orang, difitnah orang bahkan diperangi orang, bungkeeeeeeeem…… aja. Begitu mau melawan, lalu dibilangin : “Eh, Islam itu kan mengajarkan sabar. Sabar saja ya, jangan melawan. Jika melawan maka kita bukan pemeluk Islam yang baik”

    Saya tidak bisa membayangkan, jika cerita sahabat yang anda angkat dijadikan sebagai rujukan. Katakanlah, umpamanya AKKBB menyerang secara fisik atau katakanlah terjadi peperangan terbuka dengan FPI/LPI. Dari perang fisik tsb, katakanlah banyak korban jatuh dari kedua belah pihak. Kemudian dari pihak AKKBB teringat cerita seperti cerita yang anda angkat tsb dan cerita tsb dijadikan sebagai kartu truff. Maka beramai-ramailah AKKBB “MELUDAHI” FPI/LPI, artinya begini. Begitu FPI/LPI mau membunuh AKKBB, diludahi, lalu FPI tidak jadi membunuh. Mau membunuh diludahi, tidak jadi membunuh. Diludahi, diludahi dst dsb, FPI/LPI tidak jadi membunuh. Wah, kalau begitu habislah sudah FPI/LPI pada dibunuhi semua oleh AKKBB karena gara-gara diludahi. Akhirnya tepuk tanganlah AKKBB sambil bekoar-koar : “KITA MENANG, KITA MENANG…… UI KITA MENANG………!!!

    Sungguh lucu sekaligus memalukan, orang Islam kalah berperang hanya gara-gara “LUDAH”.

    Mau dikemanakan muka kita?

    *Tambah geleng-geleng kepala lagi*

    Hehehe…… Aneh. Yang lain jangan ikut senyum ya? Memang lucu sih, ada orang kalah berperang hanya gara-gara “LUDAH”.

  9. rudi says:

    duh-duh …. klo mau membedah ayat apalagi Ayat Al-quran gak bisa dong di forum ini … bisa panjang lebar kali luas hehe … untuk satu ayat aja bisa butuh berhari2 untuk memahami apalagi menghayati … wah panjang dah urusannya klo membedah ayat Al-quran dengan cara singkat .. apalagi ini menyangkut masalah antar soudara…wuihhh … jangan gitu ahh…ngeriii … takut ayat Al-quran digunakan untuk memuaskan rasa kesombongan bahwa akulllaaaah yang paliiiing benarrrrrrrr …

  10. Dian says:

    @ Rudi,

    Maaf kalo tersinggung, maksud saya bukan untuk kesombongan. Saya hanya ingin menunjukkan FPI salah..
    Kalo dari dasar Hukum negara, Jelass sekali ini penganiayaan terorganisir, dan terbukti dengan vonis yang dijatuhkan ke pimipinan FPI beberapa hari yang lalu…

    Lha sekarang malah orang2 FPI seperti Sejuki ini masih ngeyel mengatakan FPI benar dalam mata Islam, Sebagai orang Islam, saya tersinggung, dan seperti yang diungkapakan Dhani, saya minimal mengabarkan kepada rekan2 sekalian bahwa ini bukan Islam ini Oknum….

    Saya hanya ingin mengatakan bahwa orang2 FPI seperti Sejuki ini, tidak punya pemahaman tentang agama, yaaa kenapa orang2 FPI begitu ‘ngawur’ hanya ada 2 alasan :
    1. Orang2 bodoh yang di doktrin kuat, dengan janji2 kavling surga kalo mau menuruti mereka… (FPI)
    2. Orang2 yang cari duit di balik teks ayat2 al-qur’an…

  11. dhani says:

    duh-duh …. klo mau membedah ayat apalagi Ayat Al-quran gak bisa dong di forum ini … bisa panjang lebar kali luas hehe … untuk satu ayat aja bisa butuh berhari2 untuk memahami apalagi menghayati … wah panjang dah urusannya klo membedah ayat Al-quran dengan cara singkat .. apalagi ini menyangkut masalah antar soudara…wuihhh … jangan gitu ahh…ngeriii … takut ayat Al-quran digunakan untuk memuaskan rasa kesombongan bahwa akulllaaaah yang paliiiing benarrrrrrrr

    Benar membahas Ayat-ayat Quran nggak tepat di forum ini, karena di sini hanya untuk membahas masalah FPI saja kan? sesuai judul forum ini. Tetapi kalau ada yang mau bertanya tentang ayat-ayat quran boleh saja kok.

    Ah…koment anda terlalu berlebihan, Al-Quran untuk agama saya Islam tentu benar, bahkan menjadi pedoman untuk kehidupan. masalah digunakan seseorang untuk kepentingan pribadi atau untuk menjadi alibi yang salah, itu semua wallahu Allam….. Yang Jelas Kitab masing-masing agama tentu nya adalah benar untuk umatnya.

    jangan sampai menjadi provokasi ….

  12. rudi says:

    gak maksud memprovokasi…tapi justru klo mengupas Ayat Al-quran apalagi yang menyangkut masalah..kekerasan suatu kaum terhadap kaum yang lain,itu harus sangat hati2…jangan sampai orang lain dengan sangat mudahnya menghalalkan darah saudaranya..maaf klo salah-salah kata ..

  13. dhani says:

    Its Ok..Ruddy.

    Lanjuuuuuuuuuuuuuuuuut Maaaaaaaaang

  14. Dian says:

    @Sejuki,

    Sebentar. Sebelum saya bahas tentang ayat, saya ingin menyoroti cerita yang anda rujuk tsb dengan dasar “KESABARAN” semata.

    Bukankah sudah saya katakan ;

    OK..!!! Kita bahas satu2, supaya pikiran anda tidak overload sehingga nulis Serampangan,

    Saya mulai dari dasar yang paling tinggi yang anda gunakan, yaitu Al-Qur’an..

    Ok.. Saya anggap dasar pertama yang anda buat alasan gugur, .. OK… Kita beranjak ke dasar kedua Yaitu hadits,.. kalo dasar anda ;

    “Barangsiapa diantara kalian melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka dengan lisannya, jika ia tidak mampu (pula) maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman”

    Disini yang bisa kita simpulkan memang perbedaan persepsi tentang “Dengan Tangan”, Iterpretatif sekali memang, tapi coba kita tautkan dengan Hadits yang anda tanyakan….

    ada seorang sahabat pada saat perang tidak jadi membunuh musuh hanya gara-gara diludahi. Lho? Cerita ini dari mana?

    Saya jadi heran, orang se ‘Kaffah’ anda.. tidak tau riwayat ini…
    Bahkan saat saya SD pun saya sudah dengar cerita ini puluhan kali baik dari guru ngaji maupun sekolah,.. tanpa nyantri yang lamapun kita akan tau riwayat ini…

    Saya refresh lagi, Riwayat tersebut adalah tentang sahabat nabi Ali bin Abi Thalib dalam Perang Khandaq, dan diriwayatkan sendiri oleh beliau..
    Lengkapnya bisa baca disini..(Harusnya anda bisa inisisatif sendiri, cari di google… Biar ga malu2 in)
    Singkatnya Ali berduel melawan Amr bin Abdi Wud. ketika musuhnya tersungkur dan tak berdaya dan tinggal menebas lehernya, orang itu (Amr;red) meludahi Ali, Spontan Ali marah namun Kemudian dia ternyata meninggalkan orang tersebut tanpa melukainya lagi apalagi membunuhnya.
    Ini semua dilakukan karena Ali tidak Mau membunuh orang tersebut karena emosinya, karena nafsu amarahnya. Ali tidak mau niatnya menegakkan agama Allah, bercampur dengan emosinya, dengan amarahnya pribadi…

    Begituuu riwayatnya……

    Sekarang sekali lagi bayangkan, bandingkan dan renungkan dengan FPI yang membabi buta di MONAS, Hanya karena diejek 1x lagi hanya karena di ejek
    …..

    Sesuai dengan Ruh Islam yang di contohkan Ali ????

    Begitu FPI/LPI mau membunuh AKKBB, diludahi, lalu FPI tidak jadi membunuh. Mau membunuh diludahi, tidak jadi membunuh. Diludahi, diludahi dst dsb, FPI/LPI tidak jadi membunuh. Wah, kalau begitu habislah sudah FPI/LPI pada dibunuhi semua oleh AKKBB karena gara-gara diludahi. Akhirnya tepuk tanganlah AKKBB sambil bekoar-koar : “KITA MENANG, KITA MENANG…… UI KITA MENANG………!!!

    Analogi konyol, Cerita Goblog, Pikiran yang Cethek… Kalo boleh tau anda lulus SMP ga sih????

    Jadi beginilah FPI, dia mempunyai pimpinan orang2 yang pinter, pinter nglobi bos2 maksiat, pinter doktrin orang2 awam untuk tujuan uang… termasuk orang2 seperti Sejuki ini, bodoh, kolot, mudah disetir, telah tertutup hatinya untuk menerima kebenaran…..

    yaitu orang-orang yang matanya dalam keadaan tertutup dari memperhatikan tanda-tanda kebesaran-Ku, dan adalah mereka tidak sanggup mendengar

    Q.S. Al-Kahfi ; 101

  15. M. Sejuki says:

    @Dian

    Begitukah sikap seorang yang mengaku muslim? Taunya cuma mengumpat melulu? Caci-maki melulu? Memfitnah orang melulu?

    Anda ngomong masalah kesopanan. Anda sendiri sudah merasa sopan belum?

    Begitu saya beri contoh tentang kalah perang gara-gara “LUDAH”, eh kok malah saya dibilang konyol, namun dari sisi lain anda gunakan itu sebagai salah satu dasar hujjah.

    Aneh…..

    *Semakin geleng-geleng kepala*

  16. dhani says:

    sudahlah…….. ayo kembali ke FPI. Dimana Habieb riziq sudah menerima hukuman 18 bln penjara dan sedang melakukan banding.

    Catatan: Al-Quran kitab suci pedoman umat Islam, kitab suci saya, adalah sama sekali dan sangat tidak boleh di perdebatkan. Karena Al-Quran sudah pasti dan sangat pasti sekali kebenarannya bagi umat Islam.

    Dasar Tauhid adalah beriman kepada Allah, dam Al-Quran adalah perkataan dan perintah Allah. Tidak boleh di perdebatkan.

    Salam

    Dhani

  17. Dian says:

    @Sejuki,

    Begitukah sikap seorang yang mengaku muslim? Taunya cuma mengumpat melulu? Caci-maki melulu? Memfitnah orang melulu?

    Tanyakan pada diri anda atau FPI saja…. dan saya tambahkan pertanyaanya ‘Menganiaya melulu???’

    Lalu,

    Begitu saya beri contoh tentang kalah perang gara-gara “LUDAH”, eh kok malah saya dibilang konyol, namun dari sisi lain anda gunakan itu sebagai salah satu dasar hujjah.

    Mau dibahas tentang kekonyolannya???
    OK..!! tapi sebelum itu, di respon dulu pertanyaan saya supaya ga loncat2..

    Anda di komen terakhir malah membahas sikap saya, apakah anda sudah tidak ada opini lagi tentang inti masalah???

  18. M. Sejuki says:

    @Dhani

    Al Qur’an sah-sah saja diperdebatkan saudaraku, bahkan itu bagus guna mengungkap kebenaran Allah yang sebenarnya sepanjang dikupas dengan cara yang benar dan dari sumber yang berkompeten (dari para Mufassirin/ahli tafsir yang handal).

    Mungkin yang anda maksud “Al Qur’an Tidak Boleh Diperdebatkan” adalah “Al Qur’an Janganlah Ditafsirkan Sembarangan”.

    @Dian

    Saya tidak menyerang anda. Saya hanya heran, anda begitu getol bencinya kepada FPI. Tidak setuju dengan sepak terjang FPI. Dan, anda dari sisi lain menekankan bahwa sebaiknya FPI itu sabar, tahan diri, tidak boleh anarkis, tapi anda sendiri tidak memberi contoh sebagai seorang muslim sesuai dengan yang anda inginkan.

    Anda menyarankan orang atau kelompok lain begini dan begitu, tapi anda sendiri tidak memberikan contoh.

    Itu yang saya herankan sekaligus saya anehkan. Bagaimana mungkin nasehat atau argumen anda itu bisa diterima oleh siapapun sementara anda sendiri tidak memberikan contoh yang semestinya, bahkan juga tidak kalah beringasnya?

    *???*

    @Dhani

    Anda bisa bayangkan nggak, gimana kalo anggota FPI/LPI seperti @Dian semua tatkala diteriakin oleh AKKBB “SETAN LU”; “KAFIR LU”; “ANJING LU” dll.

    Wah, salah-salah bisa lebih beringas lagi dari FPI/LPI yang ada ya. Hehehe…

    *Mmmhhhhh………..*

  19. Dian says:

    @Sejuki,

    Kelihatan sekali disini, dalam diskusi ini anda tidak mencari sebuah kebenaran, anda tidak gunakan untuk mencari ilmu, mencari pengetahuan lebih….

    Bahkan anda lari dari tujuan diskusi yaitu… memecahkan suatu masalah

    Tujuan anda adalah mendeskriditkan orang lain, mengolok2 orang lain…

    Terlihat sekali ketika saya ajak membahas tentang inti masalah, yaitu FPI salah dalam pandangan hukum manapun yang ada hanyalah anda menyerang saya, anda tidak bisa menjawab pertanyaan saya, tidak bisa meng-konter pendapat saya, tidak membenarkan apa yang saya katakan, malah yang keluar

    Anda menyarankan orang atau kelompok lain begini dan begitu, tapi anda sendiri tidak memberikan contoh.

    Anda lari dari Masalah…….

    Saya tanyakan Sekali lagi

    Apa menurut anda FPI benar dalam Hukum Indonesia?? apa benar dalam hukum Islam???

  20. M. Sejuki says:

    @Dian

    Anda kan selalu mencak-mencak dari sejak awal, mencap orang lain bodoh-lah, goblog-lah, berfikiran cetek-lah dll kata-kata yang kasar. Dari sini saja, sudah kelihatan bahwa anda (maaf sebelumnya) tidak sadar bahwa diskusi yang anda lakukan justeru memukul balik ke diri anda sendiri. Terhadap perbedaan pendapat saja, anda sudah menyerangnya dengan “beringas”, apalagi jika berhadap-hadapan seperti antara AKKBB dan FPI/LPI? Saya tidak bisa bayangkan, jika secara berhadapan anda saya caci-maki dengan kata-kata yang menyakitkan sambil hidung anda saya tonjok-tonjokin (seperti antara AKKBB dengan FPI/LPI) : “Dian, Anjing lu! Setan lu! Kafir lu! Nyak lu Pelacur Dekil! Dasar Binatang lu!”

    Saya tidak bisa bayangkan, betapa babak-belurnya saya anda serang habis-habisan, bahkan salah-salah nyawa saya bisa melayang di tangan anda.

    Apakah anda salah? Belum tentu. Salah-benar tergantung. Jika yang anda pertahankan itu adalah Aqidah, dan saya (M. Sejuki) adalah kelompok Kafir, maka dipastikan anda berada di pihak yang benar meski di mata hukum manusia anda bisa saja divonis salah. Tetapi jika anda dan saya sama-sama Muslim, anda juga tidak terlalu dipersalahkan, karena marah itu sudah menjadi Sunnatullah. Saya-lah yang tetap salah karena mencap anda sebagai “Setan”, “Kafir” dll.

    Tentang Ahmadiyah, jelas Sesat, termasuk kelompok yang membelanya apapun alasannya.

    Sekarang begini sajalah saudaraku @Dian.

    Cara kaum kuffar memerangi Islam itu ada yang bersifat terbuka ada yang terselubung. Justeru yang terselubung ini jauh lebih berbahaya dari yang terbuka (terang-terangan). Ahmadiyah termasuk memerangi Islam secara terselubung lewat penyalah gunaan AQIDAH. Jelas ini sangat berbahaya. Cara terselubung tsb banyak lagi seperti penyebar-luasan kemaksiatan, kemungkaran dll.

    Kaum kuffar yang memerangi Islam tsb, baik dengan terang-terangan seperti Israel dan Amerika Cs maupun dengan cara terselubung seperti Ahmadiyah, dan kaum Munafik, dan kaum fasik tentu saja wajib dilawan.

    Dalam cara melawannya, Rasulullah sudah memberikan 3 (kriteria). Hal ini selaras dengan ayat-ayat yang telah saya tampilkan, yaitu dilawan “DENGAN KEKUATAN APA SAJA”. Tentang ketiga cara ini, sudah saya uraikan pada postingan saya sebelumnya. Ketiga cara tsb adalah dengan cara “HATI” (semata mengharap do’a). Dengan “LIDAH” (dialog, da’wah, himbauan, teguran, peringatan dll). Dengan “TANGAN” (kekuatan fisik). Tentu saja ketiganya adalah benar semua, namun ketiganya masing-masing mempunyai tingkatan iman. Yang dengan “HATI” adalah iman yang terlemah (lebih baik sih, daripada tidak sama sekali). Yang dengan “LIDAH” adalah yang imannya tengah-tengah. Yang dengan “TANGAN”, itulah imannya yang terkuat. Antara ketiga kelompok perlawanan ini mestinya saling dukung mendukung bukannya malah saling menyalahkan. Akibat saling menyalahkan inilah yang justeru membuat Islam itu menjadi pihak yang selalu “DIPECUNDANGI” dan sangat memalukan. Saya selalu merasa miris melihat keadaan ini, termasuk kengototan anda, bahkan sampai anda melakukan fitnahan yang amat keji dengan mengatakan FPI memperoleh duit dari tempat-tempat maksiat. Na’uudzu billaahi min dzaalik. Semoga anda mau bertobat. Maaf, sesama muslim wajib saling mengingatkan, Anda saya ingatkan untuk bertobat, karena anda sampai saat ini masih saudara Muslim saya.

    Bagi yang memerangi secara terselubung seperti Ahmadiyah yang dibela oleh AKKBB (dan “tanpa sadar” seakan anda juga membelanya?), tentu saja lebih diutamakan perlawanannya dengan “HATI” dan “LIDAH”. Namun karena kedua cara ini selalu gagal sementara Ahmadiyah justeru semakin berkembang terus dan Pemerintah juga tetap lunak padahal sudah difatwakan “SESAT” oleh MUI. Maka, apa boleh buat ditempuhlah dengan cara “TANGAN” (kekuatan fisik).

    Anda tetap ngotot bahwa itu tetap salah, silahkan saja, itu hak anda. Yang jelas saya sudah menjelaskannya dengan begitu panjang lebar dari sejak awal. Dan, tentu saja anda sama saja dengan menentang hadits Rasulullah tsb.

    Kemudian, cerita tentang Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang tidak jadi membunuh Amr bin Abdi Wud hanya gara-gara diludahi karena dianggap takut pada saat membunuh dikuasai amarah. Ini sebenarnya menyesatkan, karena cerita itu tidak benar. Yang benar adalah dalam duel tsb Ali telah membunuh ‘Amr bin ‘Abdi Wadd (bukan Amr bin Abdi Wud sebagaimana yang anda tulis). Tentang sejarah tsb, untuk lebih jelasnya, silahkan saja anda klik disini :

    http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=430

    Tentang ditinjau dari sudut hukum Indonesia, itu tidak masalah. Setahu saya, tentang hukum manusia (dikenal dengan Hukum Thaghut), termasuk hukum yang berlaku di Indonesia, apakah FPI itu benar atau salah, itu tidak berpengaruh terhadap mereka (FPI). Dalam konteks Ahmadiyah, jangankan hukuman kurungan penjara, matipun mereka siap.

    Anda tanya ke saya, tentang sepak terjang FPI dipandang dari sudut hukum Indonesia. Maaf, saya bukan ahli Hukum Manusia. Saya fikir itu sebaiknya tanyakan saja kepada pakar hukum yang ada.

    Sebenarnya anda itu berada di pihak yang dengan “Hati” dan “Lidah”, dan anda itu sebenarnya juga “BENAR”. Namun anda juga harus sadar, bahwa dengan “Tangan” pun juga benar. Karena ketiga cara tsb adalah petunjuk Rasulullah.

    Kekeliruan anda hanya satu, yaitu menyalahkan yang melawan dengan “Tangan”. Mestinya anda juga mendukung karena sama-sama benar. Dengan “Hati” benar, dengan “Lidah” juga benar, dan dengan “Tangan” pun adalah juga benar. Inilah yang disebut dengan pengkajian yang “KAFFAH” dan “UKHUWAH ISLAMIYAH YANG SOLID”

    Jika ketiga kelompok cara melawan tsb saling dukung-mendukung, wah inilah yang sebenarnya paling ditakuti oleh Israel, Amerika Cs dan kaum kuffar yang memerangi Islam lainnya, baik yang memeranginya secara terang-terangan maupun yang terselubung.

    Kita semuanya sebenarnya merindukan ukhuwah Islamiyah yang solid tsb. Diantara kita banyak yang tidak sadar bahwa kita semua telah diadu domba. Kaum kuffar selalu mencari dan menghalalkan segala cara untuk memecah belah Islam, termasuk membuat cerita-cerita seperti tentang “ludah” tsb. Apa maksudnya? Tentu saja agar ummat Islam yang melawan dengan “Tangan” selalu dianggap salah. Bahkan dianggap salah oleh orang Islam sendiri.

    Semoga dapat direnungi.

    Masih banyak sebenarnya yang ingin saya sampaikan. Tapi, itu dulu lah untuk sementara.

    @Dhani dan All Muslim lainnya.

    Tolong luruskan saya, jika saya salah. Trims.

  21. dhani says:

    @ ALL………………………..

    Sebagai seorang muslim, saya tentunya tidak dapat di goyahkan keimanan dalam diri saya, ketauhidan saya. Di ibaratkan “Tentu tidak dapat tergantikan walaupun jika dibayar dengan seluruh Alam semesta ini”.

    Jadi kalau sesuatu hal yang didasarkan pada Agama Saya, pastikan saya berada di sana, membelanya, mendampinginya, dan bersamanya, selama hayat dikandung badan.

    So………. Saya tahu latar belakang FPI berbuat onar di monas, karena segal macam info tentang AKBB, Ahmadiyah, dll tidak digubris oleh aparat berwenang. Bahkan aparat pun “dikadalin”, setelah tanpa izin, AKKB malahan berangkat ke monas.

    Kalau aparat plin-plan…… maka adalah kewajiban saya sebagai umat Islam mencegahnya dengan cara apapun !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Nyawa saya taruhannya.

    @ Dian dan M Sejuki, maaf ya dengan segala kerendahan hati, dengan segala hormat, Anda berdua adalah benar, postingan anda berdua bermanfaat dan merupakan dakwah, hanya perlu menyamakan persepsi sebelum melanjutkan diskusi. OK

  22. M. Sejuki says:

    @Dhani

    Menentang Hadits Nabi yang membolehkan perlawanan dengan “Tangan” itu anda katakan benar? Kemudian @Dian bilang bahwa FPI mendapatkan dana dari kegiatan-kegiatan maksiat itu juga benar?

    Maaf, saya belum mengerti prinsip “Kebenaran” yang anda pegang. Bisakah anda perjelas lagi tentang “BENAR” tsb.

  23. dhani says:

    Maksud saya….kalau dian tidak menyetujui tindakan kekerasan FPI….. saya bisa memaklumi nya.

    Tapi tindakan FPI tersebut karena terpaksa, karena gak ada yang bisa diandalkan untuk meredam aliran sesat. Maka kewajiban sebagai seorang muslim lah untuk memberantasnya.

    dan yang harus saya tegaskan disini……. sesuatau yang didasarkan pada ajaran ISLAM adalah Wajib hukumnya untuk ditegakan!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    Bagaimanapun caranya, nyawa taruhannya !!!!!!

  24. M. Sejuki says:

    @Dhani

    Yup, setuju!!!

    Trus bagaimana dengan tudingan @Dian bahwa FPI (Na’uudzu billaahi min dzaalik) katanya telah menerima uang haram (uang dari hasil maksiat)?

  25. peace says:

    @dhani

    dan yang harus saya tegaskan disini……. sesuatau yang didasarkan pada ajaran ISLAM adalah Wajib hukumnya untuk ditegakan!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    Bagaimanapun caranya, nyawa taruhannya !!!!!!

    pertanyaan saya, apakah amrozi dkk, dan syeik puji benar secara islam?

  26. dhani says:

    @Dhani

    Yup, setuju!!!

    Trus bagaimana dengan tudingan @Dian bahwa FPI (Na’uudzu billaahi min dzaalik) katanya telah menerima uang haram (uang dari hasil maksiat)?

    Tudingan tersebut ada buktinya?????
    Kalau ada its OK….. kalau gaka ada, itu cuma dongeng anak disaat mau tidur….hehehehehehehe.

    so…tudingan tanpa bukti akurat adalah Fitnah, Fitnah konon lebih kejam daripada pembunuhan. dan berarti cuma omdo alias omong doang hehehehehe

  27. dhani says:

    pertanyaan saya, apakah amrozi dkk, dan syeik puji benar secara islam?

    Jelas Salah………………….

    Dian……
    Pertanyaan anda diatas membuat saya menyadari bagaimana cara berfikir dian !!!!
    sangat sempit dan picik. Bagaimana bisa anda memunculkan pertanyaan kedua contoh kasus tersebut diatas seolah-olah mereka murni berlandaskan ISLAM????? PARAH !!!!

    Tapi buat referensi ada atas pertanyaan tersebut diatas, coba anda baca lagi postingan saya sebelumnya tentang contoh kasus SYEKH PUJI….. dan postingan diskusi saya dengan subrata…… Baca dan pahami !!!!!

    Buat M Sejuki, tolong sudahi saja diskusi dengan Dian. Jaka Sembung bawa golok….Gak nyambung ******………………………!!!!!!

  28. Dian says:

    @Dhani,

    pertanyaan saya, apakah amrozi dkk, dan syeik puji benar secara islam?

    Jelas Salah………………….

    Dian……
    Pertanyaan anda diatas membuat saya menyadari bagaimana cara berfikir dian !!!! sangat sempit dan picik. Bagaimana bisa anda memunculkan pertanyaan kedua contoh kasus tersebut diatas seolah-olah mereka murni berlandaskan ISLAM????? PARAH !!!!

    Lho..???

    Salah ketik??? Kurang Jeli??? atau Fitnah????

    Hehehe…..

  29. Subrata says:

    Kang Dhani,

    pertanyaan saya, apakah amrozi dkk, dan syeik puji benar secara islam?

    Sabar kang, ulah sok emosian kitu lah, yang bertanya itu peace sanes Dian kang.

    Salam.

  30. peace says:

    @all

    pertanyaan saya, apakah amrozi dkk, dan syeik puji benar secara islam?

    Jelas Salah………………….

    Semoga semua yang di forum ini berpendapat yang sama dengan dhani dalam hal ini, ini artinya kalau ada ayat-ayat yang multitafsir, setidaknya bisa ke arah tafsiran yang masuk akal dan manusiawi.

    Karena saya kurang tahu banyak mengenai agama jadi saya coba melihat saja dari sudut pandang pragmatis.

    Mohon maaf apabila kata-kata yang salah.

    Peace

Comment on “Insiden Monas, FPI & AKKBB”.

Copyright Indonesia Matters 2006-2025
Privacy Policy | Terms of Use | Contact