Insiden Monas, FPI & AKKBB

Jun 3rd, 2008, in Id, by

Video tindak kekerasan Front Pembela Islam saat parade kebebasan beragama di Jakarta, dan tanggapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Video pemberitaan serangan Front Pembela Islam (FPI) terhadap Aliansi Kebangsaan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) yang berkumpul di Silang Monas, Jakarta menandai peringatan hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Juni. Sekitar 200 orang anggota FPI memukuli ratusan pendukung AKKBB, menuduh bahwa AKKBB melindungi Jemaat Achmadiyah.

Dari banyak reaksi atas tindak kekerasan FPI, berikut adalah reaksi dari President Susilo Bambang Yudhoyono:

Saya sangat prihatin dengan apa yang terjadi kemarin, terhadap penyerangan yang dilakukan oleh organisasi tertentu dan orang-orang tertentu, hukum harus ditegakkan.

Artikel ini diterjemahkan oleh Lyn dan Anna dari versi bahasa Inggris – FPI & Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama.


756 Comments on “Insiden Monas, FPI & AKKBB”

  1. peace says:

    Aneh memang, anda percaya Tuhan, tapi tidak percaya agama, sementara agama (yang benar tentunya) justeru bersumber dari Tuhan.

    Saya rasa tidak aneh, yang saya bingung kenapa mesti dinyatakan, karena itu esensi perbedaannya yg sedang kita diskusikan, saya berpendapat agama bersumber dari manusia, anda berpendapat agama dari Allah.

    Setengah dari tulisan anda mengutip dari ajaran agama, berarti sudah masuk kedalam lingkup agama, padahal perbedaan pendapat kita bukan/belum pada isi dari agama, tetapi sebelum itu, yaitu apakah buktinya bahwa agama itu dari Allah

    Misalnya ada beberapa ilmuwan yang membuat buku yang berisi tentang bentuk dunia. Ilmuwan 1 mengatakan dunia itu datar. Ilmuwan 2 mengatakan dunia itu kotak, dan sebagainya. Ada murid yang namanya Adul yang bilang kepada para ilmuwan itu, saya tidak percaya, apa buktinya?
    Pastinya para ilmuwan itu masing mencoba meyakinkan si Adul berdasarkan bukti2 bahwa dunia itu datar/kotak kan, bukannya mengatakan : anda aneh, jelas2 di buku saya tertulis dunia itu datar/kotak, tentu saja.. itu kan bukunya dia.

    Nah yang saya tanyakan kepada anda2 sekalian disini yang berbeda2 agama adalah, mengapa anda mempercayai agama. Kalau anda menjawab karena tertulis di Injil/Quran anda. maka diskusi ini dasarnya sudah salah

    Saya coba uraikan lagi sedikit mengenai pandangan saya tentang agama dan ajaranya.

    Neraka dan Surga :
    Menurut saya, tidak ada alasan cukup untuk mempercayai bahwa kita akan mempunyai kesadaran setelah mati, namun saya terbuka untuk percaya jika ada bukti yang memadai.

    ada / tidak adanya Allah :
    Saya menunda mengambil keputusan, karena tidak cukup bukti untuk menegaskan atau menolak adanya Allah yang menurunkan agama.

  2. DHANI says:

    Neraka dan Surga :
    Menurut saya, tidak ada alasan cukup untuk mempercayai bahwa kita akan mempunyai kesadaran setelah mati, namun saya terbuka untuk percaya jika ada bukti yang memadai.

    Ehm……. ada yang bisa buktikan dengan nyata? ada yang mempunyai kunci menuju kesana? Alamatnya surga dan neraka? atau ada yang pernah ke sana? dan ada yang pernah mati lalu hidup lagi?

    ada / tidak adanya Allah :
    Saya menunda mengambil keputusan, karena tidak cukup bukti untuk menegaskan atau menolak adanya Allah yang menurunkan agama.

    waduh……nyerah deh saya. Karena saya cuma yakin ALLAH itu ada sifatnya. Penjelesan m. sejuki sudah membahas hal ini ” 1. Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. 2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, 4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

    Jadi, dari ayat-ayat di atas sangat jelas bahwa Allah Yang Esa tersebut adalah “TEMPAT SEGALANYA BERGANTUNG”; “TIDAK BERANAK DAN TIDAK DIPERANAKKAN; dan “TIDAK ADA SEORANGPUN (ATAU SESUATUPUN) YANG SETARA (ATAU SERUPA) DENGAN-NYA”

    btw…..pertanyaan yang sangat mantap….sayang Ilmu Agama saya belum sampai ke situ peace…semoga ada koment dari teman yang lainnya????????

  3. M. Sejuki says:

    @peace

    Baiklah. Saya minta ketegasan dulu dari anda. Penjelasan anda justru semakin membingungkan, tidak jelas dan berbelit-belit. Supaya jelas, saya mohon dulu ketegasan dari anda.

    Anda percaya adanya Tuhan atau tidak? Jika percaya berarti anda punya gambaran tentang Tuhan. Gambaran kami sudah jelas sebagaimana yang telah saya uraikan pada Al Qur’an Surah Al Ikhlash di atas. Gambaran anda seperti apa?

    (Mohon fokus dan tidak berbelit lagi)

  4. peace says:

    @M.Sejuki
    Saya tegaskan lagi disini mengenai Tuhan bahwa saya belum bisa mengambil keputusan karena belum ada bukti yang bisa menegaskan bahwa Tuhan itu ada atau Tuhan itu tidak ada

    Karena pendapat ini, mungkin ada banyak yang mengatakan saya plin plan, tidak punya pendirian, dll. padahal tidak ada korelasinya antara plin-plan dengan menunda keputusan karena belum ada bukti yang cukup.

    Saya kasih perumpamaan lagi, misalnya ada satu kota yang tinggal di pinggir sungai, mereka hidup bergantung pada aliran sungai tersebut. Dan ada beberapa orang pintar yang mengatakan bahwa sumber air (kehidupan) adalah mata air, yang lainnya mengatakan Air terjun. Kenyataannya bahwa tidak ada seorangpun yang berhasil mengikuti sungai tersebut sampai ke hulu dan menyaksikan jelas2 apa yang menjadi sumber mata air tersebut.

    @Dhani

    waduh……nyerah deh saya. Karena saya cuma yakin ALLAH itu ada sifatnya. Penjelesan m. sejuki sudah membahas hal ini ” 1. Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. 2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, 4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

    Kenapa anda bisa yakin? Tolong ajari saya supaya juga yakin seperti anda.

    Jadi, dari ayat-ayat di atas sangat jelas bahwa

    Inilah yang saya katakan bahwa diskusi kita tidak nyambung kalau anda mengambil ayat2 kitab suci suatu agama.. yang saya tanyakan adalah, mengapa anda mempercayai ayat ayat tersebut? apa buktinya?

  5. M. Sejuki says:

    @peace

    Anda belum memberikan sikap percaya atau tidak tentang adanya Tuhan. Oke, sekarang sudah jelas seperti apa posisi Atheis anda. Itu yang saya inginkan, yaitu tidak bertele-tele. Tegas dan jelas.

    Anda menulis :

    “Setengah dari tulisan anda mengutip dari ajaran agama, berarti sudah masuk kedalam lingkup agama, padahal perbedaan pendapat kita bukan/belum pada isi dari agama, tetapi sebelum itu, yaitu apakah buktinya bahwa agama itu dari Allah”

    Jawaban saya :

    Justeru untuk mengetahui adanya Allah haruslah melalui agama karena keduanya merupakan satu kesatuan yang utuh sepanjang itu bersumber dari firman-firman-Nya. Agama itu tuntunan dan pedoman hidup untuk menuju kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akhirat. Semua itu tertuang dalam firman-firman-Nya (wahyu-wahyu Allah) dalam Kitab-Suci-Nya melalui Rasul-Rasul utusan-Nya. Kitab Suci-Nya terakhir adalah Al Qur’an yang diturunkan-Nya kepada Rasul Muhammad SAW.

    Tentang adanya Allah dan siapa Allah itu, ini pun juga dapat diketahui dari Kitab Suci-Nya tsb, artinya Allah menyatakan langsung siapa diri-Nya sebagaimana tercantum pada Al Qur’an Surah Al Ikhlash (112):1-4.

    1. Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. 2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, 4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

    Nah, Allah sebagai Tuhan Yang Esa tsb pada ayat ke satu, kriterianya diuraikan oleh ayat 2, 3 dan 4 yaitu : “TEMPAT SEGALANYA BERGANTUNG”; “TIDAK BERANAK DAN TIDAK DIPERANAKKAN; dan “TIDAK ADA SEORANGPUN (ATAU SESUATUPUN) YANG SETARA (ATAU SERUPA) DENGAN-NYA”

    Mari kita fokus ke ayat di atas dulu, dan sangat baik lagi jika anda menjawabnya tidak bertele-tele sebagaimana yang sudah-sudah.

    Bagaimana pendapat anda mengenai ayat-ayat di atas? Bisakah logika anda menerima atau tidak menerima tentang kriteria Allah sebagai Tuhan Yang Esa tsb? Jika tidak setuju, bahwa “sosok” Allah tsb seperti itu, apa alasannya?

  6. janma says:

    Bagaimana pendapat anda mengenai ayat-ayat di atas? Bisakah logika anda menerima atau tidak menerima tentang kriteria Allah sebagai Tuhan Yang Esa tsb? Jika tidak setuju, bahwa “sosok” Allah tsb seperti itu, apa alasannya?

    bagaimana orang mau menerima dgn logika kalau dasar ayat2 tsb di atas bukan logika tetapi kepercayaan?

  7. M. Sejuki says:

    @janna

    Kepercayaan berbanding lurus dengan logika (daya nalar). Tidak akan mungkin anda atau siapapun yang mengaku sebagai manusia normal percaya kepada sesuatu yang tidak sesuai dengan logika (daya nalar). Ayat-ayat tsb sesuai dengan logika dan tidak bertentangan dengan daya nalar manusia.

    Bagaimana dengan anda? Jika tidak sesuai dengan logika (daya nalar) anda, lalu dimana ketidak sesuaiannya dan kenapa?

    Begitu kan semestinya diskusi yang baik? Kemukakan dong logika-logika anda.

  8. foolosophy says:

    Saya tidak mengerti surat2, agama ini agama itu. Logikanya sih kalau percaya ada setan2 dan hantu2 (spiritual deities), berarti ada juga Tuhan.

    Saya belum mengenal Tuhan secara dekat, tetapi satu yang saya takuti:
    Perusak2 negeri yang mengatas namakan Tuhan itu semoga tidak dihukum terlalu berat pada hari penghakiman Tuhan nanti. Dosa2 sendiri saja masih banyak, tapi nambah2 dosa dengan sok jadi hakim atas sesamanya.
    Kasihan kan. Selama di dunia mereka tempatnya di penjara, di luar dunia tempatnya di neraka.

  9. DHANI says:

    dari sekian lama berdiskusi di forum ini, kini kita semua tahu……dari postingan anda-anda semua, dilihat dari kata per kata kalimat per kalimat baik koment, pertanyaan maupun jawaban. Berdasarkan hal tersebut kita bisa menganalisa, menilai sepihak, siapa dan bagaimana sebenarnya kita.

    peace, foloshopy, janma, dan beberapa orang lainnya, kalo gak salah cukurungan, rambutan dll….. kentara sekali bukan muslim (Insya Allah), …. dan saya meragukan juga kalau kalian Nasrani??? karena saya cukup paham dengan ajaran Kristen, (saya hidup dan besar di daerah mayoritas kristen)…. postingan kalian tidak mencerminkan diantara muslim ataupun kristen. Kalau Hindu ataupun budha…saya tidak mengetahui banyak tentang ajaran mereka.

    So kalaupun kalian ada yang muslim atau nasrani, bisa dipastikan ketaatan kalian terhadap agam sangat meragukan, mungkin hanya sebatas KTP saja, identitas saja. Makanya kalian sangat GERAM sekali terhadap FPI karena mungkin FPI pernah mengobrak abrik tempat MESUM kalian, tempat judi ataupun t4 pesta kalian dan kalian resah…..atau malah FPI mengancam profesi kalian hehehehehehehehehehe.

    Disini….di tanah papua ini, kami hidup rukun dan damai, antara umat beragama…Hindu, budha, kristen protestan, Katolik dll, tidak ada aliran sesat…….

    Perjudian dan kemaksiatan, ada di suatu pulau yang jauh dari keramaian, hanya diperuntukan untuk orang yang biasa bermaksiat, jauh dan sulit dijangkau masyarakat umum. Kami juga bahu membahu, memerangi kemaksiatan terbuka di tempat umum. Pernah juga suatu hari ada penganut aliran yang menyimpang ( simpangan dari Kristen) dan kita dengan sukses mengusirnya, memberantasnya.

    Maaf ya kalau salah. Karena saya tahu persis ajaran Islam dan kristen, mempunyai banyak persamaan dan hanya sedikit perbedaan (dari segi kepercayaan)

    For All : Agama, kepercayaan terhadap agama sama sekali tidak bisa dibuktikan secara kasat mata, tapi Agama dan kepercayaan itu ada, Allah itu Ada, hanya karena pemikiran manusia saja yang tidak mungkin dapat mencapainya. karena menyangkut masalah hati dan Iman. Seperti halnya fikiran yang tidak dapat digambarkan bagaimana bentuk fikiran, perasaan cinta, angin, udara, dll
    seperti halnya SEJARAH, tidak ada yang tahu pasti kebenarannya, hanya berupa dongeng dan katanya, dan manusia hanya mereka-reka saja sesuai dengan penemuan yang ada,

    Sekali lagi maaf kalau saya salah…..

  10. rudi says:

    maaf klo gak nyambung …kebenaran itu bisa datang dari siapa aja,, dari fpi.. maupun dari akkbb …klo toh fpi menganggap akkbb salah ya mbok di benerin dengan cara2 islami…jangan main gebuk..mungkin fihak akkbb punya prinsip yang sedikit berbeda dengan fpi, wajar di dunia ini ada perbedaan..itu memang sunatullah..maka tanggapi perbedaan tersebut dengan arif..tunjukan bahwa islam Rahmatan lil alamin …supaya islam besar bukan karena kepalan tapi kearifan dan kebijaksanaan ajarannya …

  11. M. Sejuki says:

    @rudi

    Dalam kasus FPI/LPI dengan AKKBB itu bukan masalah perbedaan pendapat, tetapi penghinaan, cacian dan fitnahan.

    Siapa yang menghina, mencaci-maki, apalagi memfitnah, itu sama saja dengan mengajak berantem.

    Maukah anda dicaci-maki, dihina, dan difitnah apalagi secara berhadap-hadapan dalam suasana yang sudah panas duluan? Maukah? Jika anda bilang tidak mau, itu wajar karena itulah manusia. Tetapi jika anda bilang mau, dimana harga diri anda sebagai manusia? Harga diri anda telah diinjak-injak dan anda berdiam diri saja, apa bukan pengecut itu namanya?

    Anda dan siapapun yang ada disini harus bisa membedakan antara “KESABARAN” dan “KEPENGECUTAN”.

    Saudaraku @rudi

    Saya ingin bertanya kepada anda dan siapapun yang tidak setuju dengan langkah FPI/LPI dalam kasus Monas. Katakanlah saya (M. Sejuki) dan anda (@rudi) sudah berseteru (suasana antara anda dan saya sudah panas). Kemudian anda saya datangi dan hidung anda saya tunjukin dengan begitu kasar sambil saya teriaki :

    “ANJING LU!”, “SETAN LU!”, “KAFIR LU!”, “NYAK LU PELACUR DEKIL” dll cacian, umpatan, hinaan bahkan fitnahan yang sangat menyakitkan. Mau nggak anda saya perlakukan seperti itu?

  12. dian says:

    Semakin bodoh Sejuki,

    Coba kita teliti lebih dalam, Yang dapat kita tangkap dari forum ini
    1. Alih2 Memberangus aliran sesat, tapi yang kita dapatkan dalam kejadian MONAS, FPI menganiaya AKKBB karena diteriakin Laskar setan dsb, karena emosi di ejek orang lain…..
    Yang jadi pertanyaan Tindakan FPI ini benar2 memberantas aliran sesat atau tidak lain kayak BONEK yang di teriakin Arema, terus langsung hajar????
    Kalo ngomong soal pemberantasan aliran sesat, kenapa ga sistematis, dan terencana dengan baik??? BODOH?? Mungkin, karena yang didalamnya cuma preman2 yang ga pernah sekolah…
    Kalo ngomong soal Islam, coba kita analogikan sama sahabat nabi (*lupa namanya) yang dalam perang waktu membunuh dia diludahin musuhnya terus ga jadi membunuh.. Ingat ga????
    Coba kita bandingkan, itu dalam perang, lawan kafir yang memerangi, terus di ludahin pula???
    Kenapa itu ngga dijadikan contoh??? ga dijadikan dasar??? yang diambil hanya Nahyi munkar dengan tangan aja…!!! BODOH…!!!!

    2. Orang jelas2 Peace itu minta diberi alasan yang kuat kenapa Islam itu benar?? kenapa Al-Qur’an?? kok malah dikasih argumen yang didasarkan pada Al-Qur’an QS. Al-Ikhlas dsb… Saya kira akan lebih bisa meyakinkan Peace kalo anda menjawab pertanyaannya mendasar…

    OK, siapa itu Muhammad, dan siapa yang menyatakan bahwa Muhammad itu Nabi terakhir?

    Dari sejak Adam dst……. sampai Musa, Isa (Yesus) dan terakhir Muhammad, agamanya adalah sama yaitu ISLAM

    pertanyaan yang kurang lebih sama, siapa yang menyatakan bahwa mereka itu semua Islam?

    Penelitian menunjukkan, agama yang satu yang bersumber dari Allah adalah ISLAM. Islam artinya berserah diri, menyembah semata hanya kepada Allah Yang Maha Tunggal, tidak kepada Tuhan yang lain selain Allah

    Setahu saya semua agama monotheis mengakui hanya ada 1 Tuhan / Allah, mengapa ada istilah adanya Tuhan selain Allah, bukankah Tuhan dan Allah itu sama (satu-satunya)?

    Tapi saya yakin, anda ga bisa menjawabnya, saya tau kemampuan anda..
    bahkan saya yakin sampai sekaranng anda belum tau arti Agnostik (huahaha)

    Pertanyaan saya “Darimana anda yakin Al-Qur’an itu dari Allah?? bukan dibuat oleh Muhammad sendiri??”
    “darimana anda yakin Al-qur’an itu sama dengan yang diterima Muhammad?? bukankah penulisannya/pembukuannya dilakukan bertahun2 kemudian??”

    Saya yakin anda adalah orang yang percaya dengan perkataan2 orang2 dulu atau kyai atau apalah.. anda bukan iman pada Al-Qur’an pada Allah tapi pada apa yang dikatakan orang2 dulu, kyai2 atau orang tua,.. Itu yang saya namakan doktrin… anda tidak belajar dan mengkajinya… hanya percaya gitu aja….

    3. Saya mau mengatakan lebih banyak informasi yang saya dapatkan bahwa sumber dana FPI ya dari pemilik diskotik, penerbit majalah mesum, pengurus rumah bordil, saya dapatkan dari internet (search aja di google) atau saya dengar langsung dari orangnya, sedangkan orang yang menyumbang untuk FPI saya ga pernah dengar, coba anda tunjukan??
    Kalau anda menyuruh saya untuk membuktikan, menyerahkan orang2 yang ngomong tersebut, apa ga sama aja menyuruh bunuh diri??? orang di dalam pengadilan aja yang harusnya tidak ada kekerasan, saksi masih bisa dipukulin oleh FPI, pemerintah tidak bisa atau tidak mau menjamin keanmana saksi (atau pemerintah memang punya maksud terselubung dengan FPI, masih perlu dengan FPI untuk mengalihkan isu nasional seperti BBM)

    Saya tekankan bukan takut tapi berpikir logis….

  13. DHANI says:

    Dian, Janma, Peace, dkk !!!

    Koment anda pastinya sangat sulit di jelaskan oleh seluruh agama di muka dunia, contoh: untuk koment dian yang didukung kalian semua:

    Pertanyaan saya “Darimana anda yakin Al-Qur’an itu dari Allah?? bukan dibuat oleh Muhammad sendiri??”
    “darimana anda yakin Al-qur’an itu sama dengan yang diterima Muhammad?? bukankah penulisannya/pembukuannya dilakukan bertahun2 kemudian??”

    Apakah anda percaya bahwa KAKEK anda itu ada? atau buyut anda? sedangkan anda juga hanya mendengar cerita tentang keturunan anda?

    Bagaimana kita bisa mempelajari sejarah tentang ditemukannya komputer, mobil, lampu, baju, celana, dll yang sekarang banyak kita pergunakan dan kita ketergantungan pada ilmu dan tekhnologi tersebut? sedangkan tidak ada bukti dan saksi hidup yang bisa dijadikan bukti konkreet?

    Jika anda-anda sudah menikah, bagaimana anda bisa percaya bahwa pasangan hidup kalian itu benar-benar keturunan mertua anda? sedangkan itu semua juga katanya dan hanya ada AKTA kelahiran yang notabene buatan manusia juga?

    Apakah anda semua juga bisa menjelaskan dengan jelas dan gamblang, kok bisa ya dari setitik sperma yang masuk ke rahim kok bisa jadi janin, bernyawa, lalu lahir dan tumbuh besar seperti manusia biasa?

    Terbuat dari apakah dunia ini? bulan, bintang, bumi dan alam semesta ini? Siapakah pembuatnya? dan siap pembuat/pencipta binatang, hewan dan tumbuhan serta manusia? dan siapa yang mengatur kelahiran, kematian dan system mata rantai kehidupan di alam semesta ini?

    Lalu bagaimanakah bentuk nyawa tersebut? dari apakah terbuat nyawa tersebut?

    Bagaimana anda bisa menjelaskan semua itu dengan nyata?

    Agama adalah keyakinan, kepercayaan, Tauhid. Bukan Logika. Karena Agama tidak bisa dijangkau oleh daya nalar dan fikir manusia.

    Kalau anda ada terlahir ke dunia ini, anda punya anak, istri dan keturunan, semua itu adalah nyata, seharusnya lah anda percaya, semua proses tersebut diatas tidak bisa dijelaskan dengan logika tetapi ada dan nyata !!!!!

    Tiada Tuhan Selain ALLAH

    Artinya hanya Allah lah sang pencipta alam semesta ini, ALLAH itu Satu, DIA yang MAHA segalanya.

    Jadi bukan Setahu saya semua agama monotheis mengakui hanya ada 1 Tuhan / Allah, mengapa ada istilah adanya Tuhan selain Allah, bukankah Tuhan dan Allah itu sama (satu-satunya)?

  14. M. Sejuki says:

    Rupanya yang mengaku pinter padahal sebenarnya bodoh, tapi malah menuding orang lain bodoh, muncul lagi. Hehehe…. Kagak kapok-kapok rupanya. Tapi nggak apa-apa lah. Daripada nggak ada teman ngobrol, hehehe…

    @Dian

    Saya bukannya tidak mau jawab apa yang ditanyakan @peace. Saya hanya ingin agar diskusi ini berjalan runut tidak loncat-loncat.

    Dasar permasalahannya adalah tentang ke-TUHAN-an. Bagaimana mungkin saya dapat menjelaskan tentang Nabi Muhammad SAW dan agama serta yang lainnnya kalau tentang ke-TUHAN-an saja belum beres? Makanya sebaiknya kita bereskan dulu tentang ini.

    Nah, saya sudah sampaikan siapa itu Tuhan Yang Esa sesuai Firman Tuhan dalam Al Qur’an Surah Al Ikhlash (Surah ke 112) ayat 1-4.

    Kalau anda katakan itu bukan firman Tuhan, tapi karangan Muhammad, apa buktinya (alasannya)? Mungkinkah Muhammad bisa mengarang sebuah Kitab seperti itu yang sangat menghebohkan dunia sementara sejarah mencatat bahwa beliau itu “UMMI” buta huruf, tidak bisa baca tulis? Kalimatnya begitu indah, selalu cocok dengan perkembangan ilmu pengetahuan modern, tidak ada pertentangan ayat di dalamnya. Kitab Suci Al Qur’an setebal begitu dengan 6.000 ayat lebih bisa dihafal bahkan oleh anak kecil sekalipun. Mungkinkah itu karangan manusia (Muhammad)?

    Saya ulangi Surah Al Ikhlash (112):1-4.

    1. Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. 2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, 4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

    Jadi, dari ayat-ayat di atas sangatlah jelas bahwa Allah Yang Esa tersebut adalah “TEMPAT SEGALANYA BERGANTUNG”; “TIDAK BERANAK DAN TIDAK DIPERANAKKAN”; dan “TIDAK ADA SEORANGPUN (ATAU SESUATUPUN) YANG SETARA (ATAU SERUPA) DENGAN-NYA”.

    Ayat 2, 3 dan 4 itulah sebagai “BATU UJI” sekaligus “KRITERIA” untuk menentukan siapa Allah, Tuhan Yang Maha Esa tsb (ayat 1). Jika tidak memenuhi salah satu kriteria apalagi semuanya, maka sifat ke-ESA-an-Nya akan gugur dengan sendirinya.

    Itulah yang disebut dengan Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Jelas, dan mudah difahami. Dan, itulah bukti bahwa Al Qur’an itu firman Allah.

    Kalau anda tidak setuju itu firman Allah tapi hanya karangan Muhammad semata, apa alasan anda? Kemukakan dong.

    Anda ngomong panjang-panjang, malah semakin menampakkan kebodohan anda sendiri.

    Bukankah itu malah semakin mempermalukan diri anda sendiri? Hehehe…. kagak kapok-kapoknya. Makanya kalo sekolah jangan suka bolos. Beginilah jadinya.

    Tentang adanya bukti bahwa FPI menerima dana dari tempat-tempat maksiat, itu anda punya, ya kemukakan saja. Kalau perlu laporkan ke Polisi dan siarkan di Mass Media-Mass Media baik cetak maupun elektronik. Kenapa takut? Masa mengungkapkan kebenaran kok takut? Orang yang takut mengungkapkan kebenaran itu sebenarnya adalah orang yang “PENGECUT”. Anda takut karena itu sama saja dengan bunuh diri. Lho? mengungkap kebenaran kok sama dengan bunuh diri? Anda itu sebenarnya bukan takut tapi pengecut. Kebenaran harus diungkapkan kalau memang itu benar. Kenapa harus takut? Bahkan kalau perlu dengan taruhan nyawa sekalipun. Kenapa harus takut jika benar? Aya-aya wae…

    Yang pasti anda takut mengungkapkannya, karena itu tidak benar dan tidak dapat dibuktikan. Jika benar, tentu sudah lama hal tsb mencuat ke permukaan.

    Mas, kalo sudah tahu pengecut ya jangan sok-sok jadi Pahlawan. Wah, tambah lagi nih predikatnya selain bodoh juga pengecut. Weleh… weleh… weleh… (Sambil geleng-geleng kepala)

    Saya sudah sampaikan, sebaiknya anda sekolah lagi dulu ya, agar bisa tambah pinter. Komen kok dari dulu-dulu nggak pernah maju-maju. Hehehe…. aneh…

  15. dian says:

    @Dhani,

    Saya mulai suka diskusi dengan anda, setidaknya ada nyambungnya, ga seperti yang satu itu….:-)

    Apakah anda percaya bahwa KAKEK anda itu ada? atau buyut anda? sedangkan anda juga hanya mendengar cerita tentang keturunan anda?

    Bagaimana kita bisa mempelajari sejarah tentang ditemukannya komputer, mobil, lampu, baju, celana, dll yang sekarang banyak kita pergunakan dan kita ketergantungan pada ilmu dan tekhnologi tersebut? sedangkan tidak ada bukti dan saksi hidup yang bisa dijadikan bukti konkreet?

    Jika anda-anda sudah menikah, bagaimana anda bisa percaya bahwa pasangan hidup kalian itu benar-benar keturunan mertua anda? sedangkan itu semua juga katanya dan hanya ada AKTA kelahiran yang notabene buatan manusia juga?

    Apakah anda semua juga bisa menjelaskan dengan jelas dan gamblang, kok bisa ya dari setitik sperma yang masuk ke rahim kok bisa jadi janin, bernyawa, lalu lahir dan tumbuh besar seperti manusia biasa?

    Terbuat dari apakah dunia ini? bulan, bintang, bumi dan alam semesta ini? Siapakah pembuatnya? dan siap pembuat/pencipta binatang, hewan dan tumbuhan serta manusia? dan siapa yang mengatur kelahiran, kematian dan system mata rantai kehidupan di alam semesta ini?

    Semuanya itu bisa dibuktikan secara ilmiah mas, Pembentukan alam semesta, Masih ingat teori Bigbang??? Perkembangan janin??? Bukankah ilmu kedokteran sudah cukup membelejetinya??? Keyakinan tentang keturunan, bukankah ada yang namanya foto, kalo kurang apa anda meragukan tes DNA???
    Hahaha.. saya yakin orang2 seperti anda ini menafsirkan QS. Al-Hijr ; 26, bahwa adam diciptakan dari tanah liat yang dibentuk2 (seperti orang membuat patung) lalu di bacakan mantra oleh Allah (seperti tukang sulap) lalu fuuuhhh..!!! hiduplah adam, huahahaha..
    saya yakin itu yang anda yakini dan doktrinkan pada anak keturunan anda menggelikan sekali….

    QS Al-Anfal:22

    “seburuk-buruk binatang melata di muka bumi adalah orang-orang tuli dan bisu yang sama sekali tak memakai akal mereka”

    Agama adalah keyakinan, kepercayaan, Tauhid. Bukan Logika. Karena Agama tidak bisa dijangkau oleh daya nalar dan fikir manusia.

    Berarti ga ada masalah donk dengan orang yang menyembah berhala, yang mengakui mirza ghulam sebagai nabi, dengan Muzadeq dll..
    karena semua itu soal keyakinan mereka???
    Kenapa kalian aniaya, kenapa kalian katakan sebagai kemunkaran???? bukankah tidak bisa dijangkau oleh pikiran???

    Guys,

    Yang ingin saya katakan sekali lagi bukan soal menang kalah, ini soal penafsiran agama, cobalah dipahami, direnungi di diskusikan, dan kemudian disampaikan tanpa paksaan (Laa ikroota fiddiin; idak ada paksaan dalam agama).
    Kalo dalam kasus FPI, sekali lagi kenapa yang dijadikan dasar ayat2 jihad, yang dalam konteks ayat tersebut diturunkan dalam kondisi peperangan, atau nahyi munkar dengan tangan,
    Sekali lagi kenapa tidak mendasarkan pada puluhan ayat2 lain yang menyuruh bersabar, atau kisah saat Nabi di lempar kotoran, atau sahabat yang diludahi pada saat perang????
    Atau mungkin ada teman2 lain yang berpendapat tentang permasalahan ini……

    Yang jelas kebrutalan FPI adalah salah menurut hukum di negeri ini…
    bukankah cintah tanah air adalah sebagian dari iman????

    Dan jangan mengambil ayat2 tuhan secara harfiah saja, jadinya akan sama tentang pemahan kita tentang penciptaan Adam di atas, kita ambil secara utuh, tanpa pemikiran dan kita terapkan begitu saja tanpa memandang perkembangan yang terjadi alam semesta.
    Lalu mengapa kalian tidak berjalan2 di Indonesia dengan memakai Unta, berangkat kerja dengan sarung atau jubah, bukankah nabi melakukannya, lalu mengapa kalian memakai Handphone,PDA atau menggunakan internet seperti saat ini?, bukankah Rasullullah tidak melakukannya??

    ___________________

    @ Orang bodoh,

    1. Komen saya yang no. 1 ga di balas ya??, atau Anda setuju, hehe mudah2an anda sudah sadar dan bisa menerima bahwa FPI salah dalam kasus Monas,…

    2.

    Jadi, dari ayat-ayat di atas sangatlah jelas bahwa Allah Yang Esa tersebut adalah “TEMPAT SEGALANYA BERGANTUNG”; “TIDAK BERANAK DAN TIDAK DIPERANAKKAN”; dan “TIDAK ADA SEORANGPUN (ATAU SESUATUPUN) YANG SETARA (ATAU SERUPA) DENGAN-NYA”.

    Kalau Anda cerdas, harusnya kemukakan kenapa bisa seperti ini, kenapa TEMPAT SEGALANYA BERGANTUNG”; “TIDAK BERANAK DAN TIDAK DIPERANAKKAN”; dan “TIDAK ADA SEORANGPUN (ATAU SESUATUPUN) YANG SETARA (ATAU SERUPA) DENGAN-NYA. kenapa bisa seperti itu?? kaitkan dengan hal2 yang rasional, jangan asal melulu diambil mentah2 saja bosss… gimana orang bisa percaya dan mengamini, terlebih lagi bersumber dari keyakinan yang Peace sendiri tidak mempercayainya…
    Gitu lho kalo mau menjelaskan, ga hanya doktrin dari guru ngajimu, diapalkan lalu disampaikan tapi ga tau maksudnya,… apa kata dunia

    3. Coba nih baca kejadian pada saat persidangan Pelecehan dalam sidang
    Kalo ga percaya dengan berita itu, atau menganggap media berat sebelah atau apalah,… sekali lagi FAKTA di lapangan ada rekaman tentang Masa AKKBB yang dianiaya baik di persidangan ataupun pada saat MONAS..
    Sebaliknya saya tidak menemukan rekaman yang memperlihatkan AKKBB menyerang atau rekaman korban dari FPI..
    kok bisa di Persidangan yang mulia terjadi seperti itu??? ya teranglah bisa kan ada posisi VIP buat FPI dari pemerintah..
    Intinya FPI terlalu ‘dipelihara’ oleh penguasa, Ada hubungan timbal balik antara penguasa dan FPI, FPI dibiarkan bebas bikin onar, bebas memeras Pemilik diskotik, bebas memeras penerbit majalah porno, tapi suatu saat FPI harus mau menjalankan ‘Orderan’ penguasa seperti mengalihkan isu BBM di Monas…
    Lha kalo sudah seperti ini, bayangkan apa jadinya kalo pengusaha atau penerbit itu ngaku?? Wong AKKBB yang jaringannya kuat seperti itu saja bisa dianiaya dalam persidangan, apalagi cuma sendirian??? Pikir donk…!!!!

    Jangan berlindung dan beretorika dengan jargon2 atau kata2 normatif

    Kebenaran harus diungkapkan kalau memang itu benar. Kenapa harus takut? Bahkan kalau perlu dengan taruhan nyawa sekalipun. Kenapa harus takut jika benar?

    coba anda buktikan jargon2 tersebut, seperti komen saya sebelumnya coba datangi Doly, kemudian ceramah, kalo ga bisa kemudian dengan ‘tangan’ di obrak-abik.. apa Berani sampeyan?? takut?? bukankah itu semua menurut anda sebuah kebenaran??? takut mengungkap kebenaran???

    Bodoh2…!!!

  16. Subrata says:

    M.Sejuki menulis:

    Anda ngomong panjang-panjang, malah semakin menampakkan kebodohan anda sendiri.

    Bukankah itu malah semakin mempermalukan diri anda sendiri? Hehehe…. kagak kapok-kapoknya. Makanya kalo sekolah jangan suka bolos. Beginilah jadinya.

    Kemudian:

    Saya sudah sampaikan, sebaiknya anda sekolah lagi dulu ya, agar bisa tambah pinter. Komen kok dari dulu-dulu nggak pernah maju-maju. Hehehe…. aneh…

    Buat M.Sejuki, wah, komen2 anda diatas itu pas benar ya buat diri anda sendiri he he he he ……….

    Itu namanya “menepuk air di dulang terpecik muka sendiri”

    Permisi, numpang lewat!!

  17. DHANI says:

    Loh kok? Dian….. pembentukan janin sampai diberikan nyawa itu kan gak bisa di buktikan dengan nyata? lalu si pemberi nyawa siapa? Apakah anda bisa begitu saja meniupkan nya ke rahim istri anda misalnya…Fuuuuuuuiiiiiih jadilah hidup si janin itu???? hahahahahahahahahahaha…..

    coba tanya orang kristen, mereka juga mengetahui adanya SEJARAH YESUS tentunya dari kitabnya sekarang kan? kalau dikejar pertanyaan ” kata siapa yesus ada? jangan2 itu hanya dongeng saja????
    Terus tanya orang hindu dan budha ” para dewa itu kata siapa ada? emang ente pernah lihat sendiri?

    hahahahahahahahaha… dian kamu tidak tahu ya siapa pencipta anda, INGAT dian kamu dulu sama saja berasal dari setetes sperma hina dan nista dari nafsu birahi ayah anda, begitupun saya, tapi saya mudah2an tidak senista anda.

    Kalo ada teori nya, itu teori siapa? tahun berapa? pasti tahun nenek moyang dulu ya? yang dianut oleh para dokter sampai sekarang?

    lalu bumi bisa berputar, matahari bersinar…bagi anda mungkin itu hanya mainan saja dari teori orang yang gak jelas hehehehheheehehehe.

    TOLOL banget sih lo…………………

  18. M. Sejuki says:

    @Subrata

    Sebaiknya sebelum ikut nimbrung, alangkah bijaknya jika anda mengikuti diskusi saya dengan @dian dari mulai awal. Anda bisa ikuti yang memulai menuding bodoh duluan itu siapa, dan yang benar-benar bodoh itu siapa.

    Semoga anda bisa menjadi orang yang bijak. Anda komen seperti itu wajar, karena hanya numpang lewat saja. Silahkan jika anda hanya cuma ingin lewat, hati-hati lewatnya di jalur yang benar ya. Hehehe…

  19. peace says:

    @dian

    Dian, Janma, Peace, dkk !!!
    Koment anda pastinya sangat sulit di jelaskan oleh seluruh agama di muka dunia,

    Yang jelas sudah pasti sulit buat anda, berarti saat ini anda mempercayai sesuatu yang tidak jelas

    @Sejuki

    Saya ulangi Surah Al Ikhlash (112):1-4.
    1. Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. 2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, 4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
    Jadi, dari ayat-ayat di atas sangatlah jelas bahwa Allah Yang Esa tersebut adalah “TEMPAT SEGALANYA BERGANTUNG”; “TIDAK BERANAK DAN TIDAK DIPERANAKKAN”; dan “TIDAK ADA SEORANGPUN (ATAU SESUATUPUN) YANG SETARA (ATAU SERUPA) DENGAN-NYA”.
    Ayat 2, 3 dan 4 itulah sebagai “BATU UJI” sekaligus “KRITERIA” untuk menentukan siapa Allah, Tuhan Yang Maha Esa tsb (ayat 1). Jika tidak memenuhi salah satu kriteria apalagi semuanya, maka sifat ke-ESA-an-Nya akan gugur dengan sendirinya.
    Itulah yang disebut dengan Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Jelas, dan mudah difahami. Dan, itulah bukti bahwa Al Qur’an itu firman Allah.

    Saya sudah mengerti cara pikir anda sekarang, menurut anda ‘I trust it because it says so’, bukti untuk menentukan suatu teori benar / tidak, adalah dengan mengutip apa yang tertera pada teori tersebut, dan sama sekali belum ada keinginan / kemampuan dari anda untuk mencoba membuka pikiran anda dan menanyakan WHY? Karena saya yakin anda akan menderita dengan WHY tersebut. Jelas dan mudah difahami

  20. M. Sejuki says:

    @DHANI

    Ngomong ama orang totol bin bodoh, memang agak repot juga. Rasa-rasanya jadi ikut-ikutan blo’on juga. Hehehe. Makin payah tuh orang.

    (Ck… ck… ck… Sambil geleng-geleng kepala).

  21. DHANI says:

    Bumi berputar, matahari bersinar dari timur sampai barat, ombak tak hentinya bergelombang, margasatwa hidup sesuai dengan ekosistemnya, bla…bla…. semua itu coba kita renungkan??? Apakah ada manusia yang bisa menciptakannya? apakah ada manusia yang bisa merubahnya? apalagi berdasarkan teori? Teori mana? Teori ada karena ada hal yang luarbiasa, ada kejadian terlebih dahulu baru ada teori.

    Contoh: Seseorang berfikir kenapa bumi bisa berputar? lalau mulai lah penelitian, sampai ditemukan teori nya. dsb.

    Kita, Muslim, nasrani, Budha, hindu, dll menganut kepercayaan dan keyakinan pastinya berdasarkan cerita dan sejarah orangtua, kake, buyut dst. Dan semua itu tentunya berdasarkan apa yang ada dalam alkitab masing-masing agama, turun temurun.

    Saya rasa semua cukup pintar untuk memahami penjelasan saya.

    Jadi……..
    Semua Agama di muka bumi saat ini pastinya berasal dari cerita yang tecantum didalam alkitab agamanya masing-masing.

    Kalau ada agama yang modern dan baru diciptakan saat ini, berpuluh dan beratus tahun kemudian pasti lah bakal jadi sejarah dan katanya………..

    Lagian kalau ada agama yang baru muncul saat ini………..CAPEK DEEEEEEEEEEEH

  22. peace says:

    @dhani
    Bumi berputar, matahari bersinar dari timur sampai barat, ombak tak hentinya bergelombang, margasatwa hidup sesuai dengan ekosistemnya, bla…bla…. semua itu coba kita renungkan??? Apakah ada manusia yang bisa menciptakannya?

    Anda salah mengerti, saya tidak bilang manusia yang menciptakan. Tapi ada sesuatu yang masih belum bisa kita pahami, dan manusia bukannya tidak bisa menciptakan, tetapi belum.

    Btw matahari tidak bersinar dari timur ke barat, itu adalah gerakan relatif karena bumi yang bergerak, seperti anda naik kendaraan dan melihat benda2 diam seakan2 bergerak.

    Kenapa ya tidak satupun agama yang menyatakan bahwa Tuhan menciptakan Planet, Galaxy, Black Hole, dll. Apakah Tuhan menciptakan Jupiter dan bulan-bulan-nya, untuk apa? Dan dalam kejadian nabi Nuh dimana Tuhan membunuh semua mahluk kecuali yang ada di dalam bahtera, kenapa sekarang bisa ada mahluk2 yang tidak ada didalam bahtera ya?

  23. M. Sejuki says:

    @peace

    Baiklah, saya akan jawab WHY-nya.

    TUHAN adalah Al Khaliq (Yang Menciptakan), sedangkan alam beserta seluruh isinya termasuk kita sebagai manusia adalah Al Makhluq (Yang Diciptakan).

    Kaidah otak yang normal, Yang Menciptakan (Al Khaliq) tidak mungkin sama dengan Yang Diciptakan (Al Makhluq). Tentang ini bisa anda lihat pada Surah Al Ikhlah di atas ayat ke 4. “TIDAK ADA SEORANGPUN (ATAU SESUATUPUN) YANG SETARA (ATAU SERUPA) DENGAN-NYA”. Jadi jika Tuhan itu berbentuk, jelas itu bukan Tuhan namanya. Karena yang berbentuk itu adalah Al Makhluq. Tuhan paling murka jika Diri-Nya disamakan atau disetarakan dengan sesuatu (Al Makhluq). Ini wajar, karena siapa sih yang mau disamakan dengan hasil karya-Nya atau ciptaan-Nya. Sebagai contoh, katakanlah anda berprofesi sebagai Tukang Jahit. Anda kemudian membuat jahitan dengan mode katakanlah pakaian selebritis yang termutakhir bahkan belum ada sebelumnya yang menyamai karya anda tsb. Kemudian ada orang yang bilang bahwa anda itu sama persis dengan pakaian hasil karya anda tsb. Atau maukah anda disamakan dengan celana kolor, padahal celana kolor tsb hasil karya anda sebagai Tukang Jahit? Jelas Yang Membuat tidak sama dengan Yang Dibuat atau Yang Mencipta tidak sama dengan Yang Dicipta. Jika disamakan, maka yang membuat atau yang menciptakan akan marah besar.

    Kemudian Tuhan itu Maha Kuasa, dan Dia bisa menentukan apapun yang Dia inginkan, termasuk meniupkan ROH atau tidak meniupkan ROH pada janin manusia seperti yang telah diuraikan saudara @DHANI di atas. Semua apapun yang ada di alam ini bergantung kepada-Nya, sebagaimana ayat ke 2 Surah Al Ikhlash di atas. “ALLAH ADALAH TUHAN YANG SEGALA SESUATU BERGANTUNG KEPADA-NYA”. Jika ada yang mengaku Tuhan, tetapi dia bergantung kepada yang lain, jelas itu bukan Tuhan namanya.

    Kemudian Tuhan itu adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Maha Hidup, yang tidak dikuasai ruang dan waktu, tetapi justeru menguasai ruang dan waktu. Ini selaras pula dengan ayat ke 3 Surah Al Ikhlash, “TIDAK BERANAK DAN TIDAK DIPERANAKKAN”. Jelas sekali bahwa jika beranak ataupun diperanakkan, itu bukan Tuhan namanya karena ada awal dan ada akhirnya, dan juga jika berbentuk makhluq, jelas dia akan bergantung pada ruang dan waktu.

    Alasan apa lagi bahwa ayat 1-4 Surah Al Ikhlash tsb yang menjelaskan tentang Tuhan Yang Esa adalah karangan Muhammad, padahal beliau itu buta huruf dan tidak pernah belajar atau berguru kepada siapa pun? Dari mana Muhammad tahu tentang Tuhan Yang Esa tsb jika bukan dari Yang Maha Kuasa, yaitu Tuhan itu sendiri? Bisakah anda menjelaskannya?

  24. peace says:

    Alasan apa lagi bahwa ayat 1-4 Surah Al Ikhlash tsb yang menjelaskan tentang Tuhan Yang Esa adalah karangan Muhammad, padahal beliau itu buta huruf dan tidak pernah belajar atau berguru kepada siapa pun? Dari mana Muhammad tahu tentang Tuhan Yang Esa tsb jika bukan dari Yang Maha Kuasa, yaitu Tuhan itu sendiri? Bisakah anda menjelaskannya?

    Saya tidak bilang tulisan Muhammad, karena belum ada bukti yang cukup untuk menyatakan hal tersebut.

    Btw anda menjelaskan panjang lebar tetapi dari isi dari Kitab Suci anda, sampai kapanpun saya tidak akan nyambung, yang saya tanyakan adalah, secara logika mengapa anda percaya, anggaplah saya ingin percaya, dan yakinkan saya untuk percaya, tapi argumentasinya jangan dari isi Kitab Suci manapun.

    Lagian kalau ada agama yang baru muncul saat ini………..CAPEK DEEEEEEEEEEEH

    Sangat sulit untuk menciptakan agama baru saat ini karena orang sudah pintar dan sudah ada banyak alat untuk pembuktian seperti video, foto, dll. Kalau jaman dahulu misalnya ada yang bisa membelah laut atau misalnya tongkat dirubah jadi Ular, dll. orang bisa saja percaya karena memang orang jaman dahulu mempercayai tanpa adanya bukti.

  25. dhani says:

    @ M. Sejuki.

    Yang Jelas…..Saat ini kita sedang beradu argumen bukan dengan kaum Nasrani, hindu ataupun budha

    Dari pertanyaan nya saja, kita sedang bedialog dengan umat yang tidak beragama, entah itu Penyembah SETAN atau YAHUDI !!!!!

    Karena mereka hidup dari kekuatan SETAN, Lahir dan besar di keluarga SETAN, karena SETAN lah kekuatannya.

    Tapi?????????????
    Apa mereka percaya SETAN ya???? Kan nanti mereka bertanya lagi ” emang mudah ya membuat SETAN dari API??? Kata siapa, Dimana? kapan?

    Bingung juga ya?

  26. foolosophy says:

    hmmm kalo tidak suka dengan setan, saya bisa mengerti alasannya.
    kalau yahudi? ada yang bisa memberi alasan? setahu saya mereka manusia juga sih.

    maaf sebelum dan sesudah 🙂

  27. peace says:

    Dari pertanyaan nya saja, kita sedang bedialog dengan umat yang tidak beragama, entah itu Penyembah SETAN atau YAHUDI !!!!!

    Saya memang tidak beragama, tapi bukan berarti saya tidak bermoral dan jangan2 karena anda beragama jadi merasa lebih baik dari saya? – kalau Yahudi saya no comment d, yang jelas mereka pintar-pintar

    Karena mereka hidup dari kekuatan SETAN, Lahir dan besar di keluarga SETAN, karena SETAN lah kekuatannya.

    Saya belum percaya setan juga karena belum ada bukti yang menunjukkan bahwa setan itu ada, jadi bagaimana mungkin yang anda tuduhkan itu benar? btw semua ketakutan akan setan sumbernya hanya dari pikiran manusia saja, mudah2an ini membantu anda apabila anda takut akan setan

    Tapi?????????????
    Apa mereka percaya SETAN ya???? Kan nanti mereka bertanya lagi ” emang mudah ya membuat SETAN dari API??? Kata siapa, Dimana? kapan?

    Memang ada buktinya kalau setan itu ada?
    Emang anda pernah melihat setan, kalau iya, kasih tahu saya nanti saya tangkap dan saya bisniskan jadi kebun setan.

    Bingung juga ya?

    Makanya belajar dong.

  28. Subrata says:

    Untuk M.Sejuki,

    Walaupun saya cuma numpang lewat, tapi saya baca semua komen dari awal. Mulai dari komen pertama oleh kang_erry tertanggal 3 Juni 2008, kemudian komentar anda yang pertama tertanggal 18 Juni 2008 sampai sekarang.

    Kesimpulan saya untuk anda tetap sama …………………. he he he he.

    Apa pendapat anda tentang syech Puji? Seorang kiayi yang mengawini anak dibawah umur (ingusan)?
    FPI tidak protes atas tindakannya, kenapa??
    Seorang syech/kiayi adalah seorang guru, gimana para pengikutnya?
    “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”.

    Permisi.

  29. rudi says:

    hehehe … ribet nih diskusi soal agama sama orang yang ngaku udah punya kalvling di sorga…kagak bakalan nemu titik temu, di kasih argumen sehebat apapun padahal bener… tetep aja salah.. ribet-ribet-ribet…..mendingan gw main band ah sambil benahin pribadi gw … peace..cinta damai..semoga kita semua mendapat rahmat,hidayah dari forum diskusi yang menurut saya nggak bakalan capai titik kesepakatan..hanya memperuncing perbedaan…untuk sejuki peace ahhhhhh ……

  30. M. Sejuki says:

    @Untuk Yang Masih Mencari Tuhan (Mungkin Dian, Foolosophy, peace dan yang lainnya.

    Bukti tentang adanya Tuhan, adalah Al Qur’an itu sendiri. Kalian cukup mempelajari terjemahannya saja. Baca, hayati dan renungkan. Isinya sungguh luar biasa. Insya Allah, jika kalian mau mempelajarinya dengan jujur, kalian dipastikan akan tercengang dan terkagum-kagum.

    Insya Allah pula, kalian akan mengambil kesimpulan akhir seraya bergumam : “Tidak mungkin Al Qur’an ini karangan manusia, apalagi seorang yang bernama Muhammad 14 abad lebih yang lalu, yang buta huruf, tidak bisa baca tulis, yang telah menggemparkan dunia, tidak ada pertentangan antar ayat, selalu sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan modern, yang begitu indah tata bahasanya, bisa dihafal meski oleh anak kecil sekalipun” dll dsb dst.

    Sebagai contoh tentang Surah Al Ikhlash yang sudah saya uraikan di atas.

    Contoh lain, bisa anda lihat pada ayat-ayat yang menjelaskan adanya semacam “dinding pembatas” antara air laut yang asin dengan air sungai yang tawar, dimana air laut dekat sungai tidak tawar dan air sungai dekat laut tidak asin. Silahkan kita lihat pada ayat-ayat Al Qur’an berikut :

    “Dan Dia-lah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi”. (Al Furqaan 25:53)

    “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing” (Ar Rahman 55:19-20)

    @Saudara-saudaraku yang masih mencari Tuhan.

    Coba kalian perhatian ayat-ayat di atas. Mungkinkah itu karangan Muhammad 14 abad lebih yang lalu? Kalau itu karangan Muhammad, lalu apa alasannya? Dalam sejarah tercatat, Nabi Muhammad itu tidak pernah pergi ke laut apalagi sampai menyelam ke dasar laut untuk membuktikan adanya “dinding pembatas” tsb. Para Ilmuan kelautan ternyata sudah membuktikannya sendiri bahwa memang benar antara air laut dan air sungai terdapat semacam dinding pembatas, sehingga air laut dekat sungai tidak tawar dan air sungai dekat laut tidak asin.

    Maukah kalian merenung??? Semoga…

Comment on “Insiden Monas, FPI & AKKBB”.

Copyright Indonesia Matters 2006-2025
Privacy Policy | Terms of Use | Contact